• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Minggu, Desember 7, 2025
  • Login
Katong NTT
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi
No Result
View All Result
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi
No Result
View All Result
Katong NTT
No Result
View All Result
Home Pekerja Migran & Perdagangan Orang

17 Anak Sumba Diduga Jadi Korban Kejahatan Perdagangan Manusia

Tim Redaksi by Tim Redaksi
3 tahun ago
in Pekerja Migran & Perdagangan Orang
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Ilustrasi Anak

Ilustrasi Anak

0
SHARES
642
VIEWS

Sumba –Kejahatan perdagangan manusia (Human trafficking) diduga menjerat anak-anak Pulau Sumba, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Informasi dari Romo Yanus, sekitar 17 anak yang diduga korban perdagangan manusia ini direkrut Cinderella Agensi pada 10 Oktober lalu dengan tujuan ke Jakarta.

BacaJuga

Gubernur NTT Melki Laka Lena membacakan Deklarasi Bersama Pencegahan dan Pemberantasan Penempatan PMI Ilegal dan TPPO di aula kantor Gubernur NTT, Rabu, 06 Agustus 2025. (Riandi Kore/KatongNTT)

Cegah TPPO di NTT: Deklarasi Bersama, Migrant Centre, dan Desa Migran Emas

8 Agustus 2025
Ilustrasi kapal nelayan rusak diterpa badai. (Dok. KatongNTT.com)

Memberangus Penyelundupan Manusia : Sindikat Manfaatkan Celah dan Perluas Area Operasi

6 September 2025

Enam anak di antaranya berasal dari Kecamatan Kodi, Sumba Barat Daya (SBD), dua anak dari Sumba Timur. Sisanya berasal dari Kecamatan Loli, Sumba Barat, dan Sumba Tengah.

“Ini beberapa informasi yang saya dapatkan dari salah satu anak yang saat ini sedang berada bersama teman lain di Jakarta,” ujar Yanus dalam keterangan tertulisnya di Whatsapp.

Mereka diberangkatkan dari SBD dengan bus travel ke Waingapu, Sumba Timur. Mereka ditemani oleh Marta dan Asti. Di Waingapu mereka ditampung di salah satu rumah di kampung Arab.

Baca Juga: Jalan Panjang Mariance Kabu, Korban TPPO Menggapai Keadilan

Pada 15 Oktober, mereka berangkat dari pelabuhan Waingapu menuju ke Tanjung Perak di Surabaya dengan menggunakan KM. AWU.

“Mereka ditemani oleh Asti dan Apli, mungkin dari Cinderella Agensi,” sebut Yanus.

Pada 20 Oktober 2022, pukul 02.00 WIB mereka tiba di Jakarta. Dijemput oleh seseorang bernama Ina.

Yanus menyebut, belum diketahui pasti berapa jumlah anak-anak saat ditampung di Waingapu dan yang diberangkatkan ke Surabaya.

Namun, informasi terakhir yang ia dapat menyebut, 15 anak saat ini berada di kantor dan dua anak sudah diantar ke majikan.

Agensi Cinderella sendiri tidak terdaftar di Dinas Tenaga Kerja SBD.

Sekretaris Daerah Sumba Barat Daya, Fransiskus Adi Lalo mengatakan, pihaknya belum mendapat informasi dari Dinas Ketenagakerjaa tentang dugaan terjadi perdagangan manusia di wilayahnya.

“Saya baru dapat laporan kemarin dan saya minta Kadis Nakertrans untuk jajaki kasusnya. Saya masih menunggu informasi dari penelusuran staf di Nakertrans.” Ujar Fransiskus saat dihubungi pada Senin, 24 Oktober 2022. *****

Tags: #Anakbekerja#AnakKorbanPerdaganganManusia#Humantrafficking#Perdaganganorang#SBD#Sumba#Sumbatimur#tppo#TPPONTT
Tim Redaksi

Tim Redaksi

Media berita online berkantor di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Fokus pada isu-isu ekonomi, sosial, budaya, kesehatan, dan lingkungan.

Baca Juga

Gubernur NTT Melki Laka Lena membacakan Deklarasi Bersama Pencegahan dan Pemberantasan Penempatan PMI Ilegal dan TPPO di aula kantor Gubernur NTT, Rabu, 06 Agustus 2025. (Riandi Kore/KatongNTT)

Cegah TPPO di NTT: Deklarasi Bersama, Migrant Centre, dan Desa Migran Emas

by Rita Hasugian
8 Agustus 2025
0

Kupang - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Melki Laka Lena menegaskan bahwa persoalan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal dan Tindak...

Ilustrasi kapal nelayan rusak diterpa badai. (Dok. KatongNTT.com)

Memberangus Penyelundupan Manusia : Sindikat Manfaatkan Celah dan Perluas Area Operasi

by Rita Hasugian
6 September 2025
0

Pengantar: Kejahatan penyelundupan manusia (people smuggling) di Provinsi Nusa Tenggara Timur teridentifikasi marak sejak tahun 2000-an. Kejahatan ini telah melibatkan...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Katong NTT

Merawat Suara Hati

Menu

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

Follow Us

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi

Merawat Suara Hati