Kupang – Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani ingin seluruh instansi dapat menindak tegas pegawai yang terlibat perdagangan orang.
Benny menyampaikan ini saat diwawancarai usai penjemputan jenazah PMI di Terminal Kargo Bandara El Tari Kupang, Senin 18 September 2023.
“Itu yang kita harapkan. Mudah-mudahan instansi lainnya mengambil tindakan tegas terhadap aparat yang ada di lingkungan lembaga tersebut,” tukasnya.
Baca juga : Ayodhia Tiba Disusul Kiriman Jenazah PMI dari Malaysia
Sebelumnya ia menyebut oknum pegawai pemerintah yang terlibat Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) sebagai orang berengsek.
Ia mengaku di BP2MI sendiri ada pegawai seperti itu yang juga telah dipecatnya setelah terbukti sebulan sebelum pegawai tersebut pensiun.
“Saya tidak boleh hanya menunjuk di sana ada oknum brengsek, di sini ada oknum nggak benar, termasuk oknum di lembaga yang saya pimpin ada,” tukasnya.
Baca juga : Penjual Orang di Ende Dapat Rp 5 Juta per Kepala
Ia juga menyebut orang yang membela oknum seperti itu pun termasuk orang-orang berengsek yang tidak paham dampaknya.
“Memperjualbelikan barang saja harus jelas, harus legal kategorinya, ini orang diperjualbelikan kemudian dari situ mereka mengambil keuntungan, pesta pora dan tidak tersentuh oleh hukum. Ini yang membuat saya marah,” ungkap dia lagi.
Para sindikat atau mafia ini, kata dia, juga tidak lepas dari peran oknum pemerintahan yang mestinya ditangkap.
Baca juga : Janji Miskinkan Mafia TPPO, Polda NTT Selidiki Sejumlah Perusahaan
“Siapapun yang membekingi di belakangnya termasuk di instansi-instansi. Saya dulu sering mengatakan, tiga tahun saya menyuarakan ini, kenapa sindikat ini sulit disentuh hukum karena selalu dibekingi oknum yang memiliki atribut kekuasaan di negera ini,” ujarnya.
Menurutnya akan tidak sulit menangani TPPO bila setiap instansi baik pusat dan di daerah, juga kelompok atau elemen masyarakat maupun pegiat kemanusiaan berkomitmen untuk ini.
“Kita harus buka-bukaan dan saat ini tidak boleh lagi berbasa-basi karena korban sudah banyak berjatuhan,” sebutnya.
Baca juga : Penjual Orang di Malaka Punya Bos di Malaysia
Penangkapan juga tidak saja pada kaki tangan atau calo dari sindikat dan mafia di setiap daerah ini tetapi bahkan untuk menangkap para bandar.
“Presiden tegas mengatakan untuk mereka, siapapun yang jadi beking di instansi,” tegasnya. ****