Daerah Tunggu Petunjuk BNPB Ajukan Data Tambahan Korban Seroja - Katong NTT    
Sabtu, 28 Januari , 2023
  • Login
NEWSLETTER
Katong NTT
No Result
View All Result
  • Peristiwa
    • Kekerasan Berbasis Gender
    • Pekerja Migran
    • Lingkungan
    • Inspirasi
  • Ekonomi dan Bisnis
    • Industri Pariwisata
    • Dekranasda NTT
    • Agribisnis
  • Sorotan
  • Perspektif
    • Opini
  • Pemilu 2024
  • Peristiwa
    • Kekerasan Berbasis Gender
    • Pekerja Migran
    • Lingkungan
    • Inspirasi
  • Ekonomi dan Bisnis
    • Industri Pariwisata
    • Dekranasda NTT
    • Agribisnis
  • Sorotan
  • Perspektif
    • Opini
  • Pemilu 2024
No Result
View All Result
Katong NTT
No Result
View All Result
Home Peristiwa Lingkungan

Daerah Tunggu Petunjuk BNPB Ajukan Data Tambahan Korban Seroja

Editor: KatongNTT
14 Mei 2022
in Lingkungan
0
Sejumlah anak sedang menatap kampung halaman mereka di Desa Nunbaun, Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur yang diterjang siklon tropis Seroja pada 4-5 April lalu. (ANTARA/Bernadus Tokan)
Sejumlah anak sedang menatap kampung halaman mereka di Desa Nunbaun, Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur yang diterjang siklon tropis Seroja pada 4-5 April lalu. (ANTARA/Bernadus Tokan)

Sejumlah anak sedang menatap kampung halaman mereka di Desa Nunbaun, Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur yang diterjang siklon tropis Seroja pada 4-5 April lalu. (ANTARA/Bernadus Tokan)

0
SHARES
96
VIEWS
Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

Kupang – Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur diberikan kesempatan untuk mengajukan data tambahan korban badai siklon tropis Seroja. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta pemerintah daerah mengusulkan data korban yang belum masuk data penerima bantuan stimulan rumah dari Pemerintah Pusat.

“Pemerintah kabupaten/kota bisa mengusulkan data tambahan korban bencana seroja yang belum masuk dalam data penerima bantuan stimulan rumah dari BNPB untuk diakomodir pada tahap berikutnya,” kata Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jarwansyah di Kupang, Kamis, (12/5/2022).

RekomendasiUntukmu

Penampungan air kotor dari parit di desa Wolowea Kabupaten Nagekeo, Provinsi NTT (Dok.Dobo Deu )

Krisis Air Bersih, Warga Desa Wolowea di Nagekeo Sudah 2 Tahun Konsumsi Air Kotor dari Parit

26 Januari 2023
Sampah Plastik kiriman dari sungai di Liliba yang berujung di Ekowisata Mangrove Oesapa, Kupang, NTT. (Ruth-KatongNTT)

10 Brand Penyumbang Sampah Plastik di Perairan Kupang

12 Januari 2023

Menurutnya, data korban bencana tambahan yang belum terakomodir pada penerima bantuan stimulan, bisa segera diajukan ke BNPB sehingga bisa diakomodir dalam alokasi anggaran dekonsentrasi.

“Kami akan usulkan melalui tahapan waktu mengusulkan bantuan dana dekonsentrasi. Kami berharap apabila distribusi bantuan stimulan selesai maka bantuan bagi korban tambahan juga bisa diproses,” tegas Jarwansyah.

Jarwansyah berharap, dana bantuan stimulan perbaikan rumah bagi korban badai Seroja yang sudah ada di rekening BPBD 16 Kabupaten/Kota segera direalisasikan kepada para penerima bantuan. Menurutnya, realisasi dana tersebut urgen sebab saat ini sudah masuk pada fase transisi darurat pemulihan dengan anggaran yang digunakan merupakan dana siap pakai.

“Kami harapkan dana itu secepatnya didistribusikan sehingga setelah fase ini sudah bisa masuk pada fase rehabilitasi rekonstruksi pascabencana,” tegasnya.

Menanggapi permintaan BNPB, Bupati Kupang, Korinus Masneno mengatakan masih banyak warga daerah itu yang belum masuk dalam data sebagai korban bencana seroja yang rumahnya rusak akibat terjangan seroja.

“Proses pendataan sedang dilakukan oleh BPBD. Apabila sudah terdata semua akan kami usulkan sebagai data tambahan korban bencana ke BNPB,” kata Korinus Masneno.

Ambrosius Kodo, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi NTT mengatakan, ruang pengajuan data tambahan korban badai Seroja memang dibuka oleh BNPB. Kendati demikian, Ambrosius menyarankan 16 daerah yang menerima dana bantuan berfokus dulu untuk merealisasikan dana bantuan yang sudah masuk ke rekening BPBD masing-masing daerah.

“Prinsipnya kita fokus dulu utk mengejar realisasi stimulan perbaikan rumah sesuai verifikasi dan validasi kab/kota penerima,” kata Ambrosius kepada KatongNTT.

Terkait pengusulan data tambahan itu, Ambrosius mengatakan jumlah korban yang akan diajukan kembali pada masing-masing Kabupaten/Kota sesuai jumlah korban yang belum masuk data penerima bantuan stimulan.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Kupang, Ernest Ludji kepada KatongNTT Jumat (13/5/2022) mengatakan, saat ini pihaknya belum mengajukan data tambahan korban badai Seroja. Pasalnya pihaknya menunggu petunjuk resmi dari BNPB terkait mekanisme pengajuan data tambahan ini. Bila sudah ada petunjuk resmi, pihaknya akan mengusulkan data korban yang belum masuk data penerima bantuan.

“Kalau sudah ada petunjuk resmi pasti Kota (Kupang) mengajukan (data tambahan korban badai Seroja,” jelas Ernest.

Sampai Kamis (12/5/2022) realisasi dana bantuan stimulan perbaikan rumah korban badai Seroja di NTT yang dialokasikan bagi 53.400 kepala keluarga baru terealisasi 2,35 persen. Dana yang terealisasi sebesar Rp. Rp, 19.960.000.000 (Sembilan belas miliar sembilan ratus enam puluh juta rupiah) dari total dana Rp. Rp. 849.330.000.000 (delapan ratus empat sembilan miliar tiga ratus tiga puluh juta rupiah).  Dari 16 daerah yang mendapatkan bantuan, baru dua yang realisasinya paling tinggi yakni Kota Kupang dan Kabupaten Ende. (Joe/ANTARA)

SendShareTweetShare
Previous Post

Puan Minta Komisi di DPR Awasi Harga Komoditas Pangan Usai Lebaran

Next Post

Memotret Ketekunan Ina Koro dari Kampung Tenun di Manutapen

KatongNTT

KatongNTT

Media berita online berkantor di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Fokus pada isu-isu ekonomi, sosial, budaya, kesehatan, dan lingkungan.

Rekomendasi Untukmu

Lingkungan

Krisis Air Bersih, Warga Desa Wolowea di Nagekeo Sudah 2 Tahun Konsumsi Air Kotor dari Parit

26 Januari 2023
Penampungan air kotor dari parit di desa Wolowea Kabupaten Nagekeo, Provinsi NTT (Dok.Dobo Deu )

"Demi bertahan hidup warga desa Wolowea mau tidak mau terpaksa mengonsumsi air yang tidak layak itu,” kata Ludgardis Azi Deze,...

Read more
by Rita Hasugian
0 Comments
Lingkungan

10 Brand Penyumbang Sampah Plastik di Perairan Kupang

12 Januari 2023
Sampah Plastik kiriman dari sungai di Liliba yang berujung di Ekowisata Mangrove Oesapa, Kupang, NTT. (Ruth-KatongNTT)

Hasilnya mendapati 10 produsen penyumbang sampah kemasan plastik yang mencemari perairan Kota Kupang.

Read more
by Ruth Botha
0 Comments
Lingkungan

Cerita Dari TPA Alak: Sampah B3 Yang Diacuhkan Pemkot Kupang

12 Januari 2023
Ambius Bulu (kiri) dan Rina (kanan) sedang membereskan sampah yang didapat di di TPA Alak untuk selanjutnya ditimbang (Ruth-KatongNTT)

Perihal sampah yang terbakar, limbah B3 yang dibuang utuh tanpa prosedur, asap kebakaran sampah yang tercium, air yang tercemar, dan...

Read more
by Ruth Botha
0 Comments
Lingkungan

BMKG Akhiri Peringatan Tsunami Akibat Gempa Maluku M 7.5

10 Januari 2023
Gempa M 7.5 terjang Maluku, Selasa, 10/1/2023 (Tangkapan Layar Peta guncangan BMKG)

kenaikan tinggi air laut yang tidak signifikan kemudian oleh BMKG diakhiri peringatan dini tsunami tersebut.

Read more
by Ruth Botha
0 Comments
Lingkungan

BMKG: NTT Masih Diterpa Hujan dan Angin Kencang Di 7 Januari

7 Januari 2023
Angin kencang terjadi di NTT (Ruth-KatongNTT)

Kupang –Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) NTT memprediksi angin kencang masih akan menghantam sebagian wilayah NTT hingga 7/1/2023. Agung...

Read more
by Ruth Botha
0 Comments
Lingkungan

3.982 Gempa Menerjang NTT Selama 2022

5 Januari 2023
Rumah satu warga di Amarasi Selatan yang runtuh akibat gempa bumi pada 20 November 2022 (Dok. BPBD Kab. Kupang)

Kupang - Sebanyak 3.982 gempa menerjang NTT sepanjang tahun 2022. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika NTT mencatat 51 gempa dirasakan...

Read more
by Ruth Botha
0 Comments
Next Post
Ina Koro sedang menggulang benang atau lolo di ruang menenun di rumahnya di Kelurahan Manutapen, Kota Kupang, Provinsi NTT pada Sabtu, 7 Mei 2022. (KatongNTT.com)

Memotret Ketekunan Ina Koro dari Kampung Tenun di Manutapen

Mamata, suami Ina Koro, pengrajin tenun ikat menabrak aturan pria dilarang menenun . (KatongNTT.com)

Kisah Mamata Tabrak Aturan Pria Dilarang Menenun

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Popular News

  • Yosef Lejap, korban dugaan penganiayaan oleh aparat kepolisian di Lembata (Dok. Andreas Lejap)

    Penganiayaan ODGJ, Satu Polisi Disebut Minta Maaf atas Ulah Rekannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aparat Polisi Diduga Aniaya ODGJ di Lembata

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Komnas Disabilitas: Penganiaya ODGJ di Lembata Rendahkan Martabat Manusia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Potret Kesederhanaan Nono, Juara Matematika Dunia dan Kagumi Elon Musk

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Budaya Politik Baru Berkearifan Lamaholot untuk Memajukan Peradaban (Bagian Pertama)

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Newsletter

Silahkan klik tombol di bawah untuk berlangganan berita KatongNTT.
SUBSCRIBE

Anggota dari :

  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Iklan
  • Kontak Kami
  • Redaksi

© 2022 KatongNTT

No Result
View All Result
  • Peristiwa
    • Kekerasan Berbasis Gender
    • Pekerja Migran
    • Lingkungan
    • Inspirasi
  • Ekonomi dan Bisnis
    • Industri Pariwisata
    • Dekranasda NTT
    • Agribisnis
  • Sorotan
  • Perspektif
    • Opini
  • Pemilu 2024

© 2022 KatongNTT

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
Sign Up with Linked In
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist