Enam Unsur Dongkrak Kerajinan NTT ke Pasar Internasional - Katong NTT    
Minggu, 29 Januari , 2023
  • Login
NEWSLETTER
Katong NTT
No Result
View All Result
  • Peristiwa
    • Kekerasan Berbasis Gender
    • Pekerja Migran
    • Lingkungan
    • Inspirasi
  • Ekonomi dan Bisnis
    • Industri Pariwisata
    • Dekranasda NTT
    • Agribisnis
  • Sorotan
  • Perspektif
    • Opini
  • Pemilu 2024
  • Peristiwa
    • Kekerasan Berbasis Gender
    • Pekerja Migran
    • Lingkungan
    • Inspirasi
  • Ekonomi dan Bisnis
    • Industri Pariwisata
    • Dekranasda NTT
    • Agribisnis
  • Sorotan
  • Perspektif
    • Opini
  • Pemilu 2024
No Result
View All Result
Katong NTT
No Result
View All Result

Enam Unsur Dongkrak Kerajinan NTT ke Pasar Internasional

Editor: Ruth Botha
14 Desember 2022
in Ekonomi dan Bisnis
0
Yustin Sadji, salah satu pelaku UMKM NTT, pengrajin kerajnan tenun dan anyaman dari Kabupaten Kupang (Ruth-KatongNTT)

Yustin Sadji, salah satu pelaku UMKM NTT, pengrajin kerajnan tenun dan anyaman dari Kabupaten Kupang (Ruth-KatongNTT)

Kupang – Prieyo Pratomo, Executive Advisor Indonesian Furniture Industry & Handicrafts Association (ASMINDO) menyatakan, produk kerajinan dengan sentuhan seni dan budaya tradisional digemari dalam sajian eksklusif.

Kerajinan antik yang direproduksi dengan penyajian khusus, disertai penjelasan sejarah tentang produk menjadi peluang untuk menembus pasar Internasional.

RekomendasiUntukmu

Ternak sapi di instalasi karantina BKP Kelas I Kupang. (Putra Bali Mula - KatongNTT.com)

Kuota Pengiriman Sapi Keluar NTT Masih Ditinjau Gubernur

27 Januari 2023
Suasana di konter boarding pass di Bandara El Tari Kupang. (Putra Bali Mula - KatongNTT.com)

Monopoli Maskapai Diduga Penyebab Tiket Pesawat ke NTT Mahal  

26 Januari 2023

Hal ini perlu diperhatikan oleh para pelaku kerajinan di Indonesia, termasuk NTT. Namun, Prieyo menjelaskan, produk kerajinan harus pula inovatif. Bila tak ingin produk kerajinannya tersimpan begitu saja. Harus punya fungsi di kehidupan sehari-hari.

“Kerajinan boleh berangkat dari tradisi. Tapi harus inovasi terus. Sesuaikan dengan zaman dan pasarnya,” jelasnya dalam Sosialisasi Dekranas Award & World Craft Council Award of Excelent for Handicraft (WWC AoE).

Baca Juga: Jatuh Bangun Yustin Sadji, Eks Pengungsi Timtim Merawat UMKM Mindari

Lebih lanjut ia mengatakan, produk tonjolan dari NTT adalah tenun dan anyaman. Produk-produk ini menjadi ciri khas dari provinsi dengan 22 Kabupaten/Kota ini.

Namun, pemberdayaannya yang belum maksimal, membuat kerajinan NTT belum sepenuhnya menembus pasar dengan harga yang bersaing.

Hesti Indah Kresnarini, meninjau produk kerajinan NTT di sosialisasi Dekranas Award (Ruth-KatongNTT)
Hesti Indah Kresnarini, meninjau produk kerajinan NTT di sosialisasi Dekranas Award dan WCC AoE (Ruth-KatongNTT)

Untuk itu, Hesti Indah Kresnarini, salah satu Pengurus Dekranas yang menjadi pembicara dalam sosialisasi tersebut, memaparkan enam hal yang ditetapkan UNESCO. Seyogyanya enam hal ini akan mampu mendongkrak produk-produk kerajinan UMKM Indonesia untuk menembus pasar dunia.

1. Excellence; menunjukkan tingkat kesempurnaan hasil akhir pekerjaan dan penerapan standar kualitas yang tinggi. Hal ini dapat diamati dari penggunaan bahan yang berkualitas baik. Menggunakan proses pengerjaan yang mendetail. Serta penyajian akhir yang bagus.

2. Innovative; kreativitas untuk mengembangkan dari yang sudah ada sebelumnya.

“Kembangkan materi, proses produksi ada inovasi. Motif dan warna perlu dikembangkan,” ujar Hesti dalam sosialisasi yang diadakan di Hotel Sotis pada Rabu, 14/12/2022 itu.

3. Authenticity/Originality; produk mengekspresikan identitas budaya dan kearifan nilai-nilai estetik tradisional.

“Produk harus benar-benar dari tradisi di NTT. Merefleksikan nilai tradisi yang sudah ada,” kata Hesti.

4. Marketibility; artinya produk berorientasi pada pasar. Hesti menyebut, harga kompetitif tidak harus murah.

“Karena bahan dan pembuatan yang sulit, tidak apa-apa. Karena itu wajar (dijual mahal),” ujarnya.

Ia mengatakan, suatu karya kerajinan, semisalnya tenun dijual mahal pasti ada pasarnya. Sehingga para penenun jangan merasa tersaingi dengan tenunan yang dicetak.

“Secara kuantitas dan harga memang lebih murah (yang dicetak). Tapi yang ditenun langsung itu kualitasnya lebih baik apalagi pakai pewarnaan alami. Itu lebih berkualitas dan orang lebih suka itu,” kata Hesti.

Baca Juga: Julia Manfaatkan Daun & Serat Pohon Lontar Membuat Anyaman Unik

Penilaian selanjutnya yang tak kalah penting ialah tanggung jawab sosial dan ramah lingkungan. Dua penilaian ini menjadi nilai tambah dari suatu produk kerajinan.

5. Social Responsibility; tanggung jawab sosial. Menghormati dan menaati peraturan terkait hak tenaga kerja dan HAM.

“Misalnya memperkerjakan anak-anak. Akan tetapi beri kesempatan untuk istirahat. Dengan beri upah juga,” jelas Hesti

6. Eco-Friendly; tidak mencemari lingkungan. Di mana menggunakan material yang dapat didaur ulang. Tidak mengandung racun dan tak menimbulkan polusi.

Ke depannya, Dekranas akan melakukan Dekranas Award untuk karya kerajinan terbaik di Indonesia.

Pemenang penghargaan karya kerajinan terbaik selanjutnya akan diikutsertakan mewakili Indonesia pada WCC AoE.

Ke enam unsur yang dipaparkan di atas menjadi penilaian pula dalam penghargaan ini. Untuk itu, para pengrajin NTT diharapkan mampu menerapkan ke enam hal tersebut. Bukan hanya sekadar untuk memenuhi syarat penghargaan, namun menjadi langkah awal untuk meningkatkan kualitas kerajinan NTT ke depannya. *****

Previous Post

Jadi ‘Ipar Orang Timor’, Bupati Ajak Warga Flobamora Bangun Teluk Wondama

Next Post

Orang Muda dan Pengrajin NTT Diajak Berkolaborasi Pasarkan Produk

Ruth Botha

Ruth Botha

Next Post
Para pengrajin di NTT bersama beberapa pengurus Dekranasda NTT dalam Sosialisasi Dekranas Award (Ruth-KatongNTT)

Orang Muda dan Pengrajin NTT Diajak Berkolaborasi Pasarkan Produk

Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2022 (Dok. Antara News)

Mahfud MD Sebut Keterbukaan Informasi Cegah Kisruh di Pemilu

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Anggota dari :

  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Iklan
  • Kontak Kami
  • Redaksi

© 2022 KatongNTT

No Result
View All Result
  • Peristiwa
    • Kekerasan Berbasis Gender
    • Pekerja Migran
    • Lingkungan
    • Inspirasi
  • Ekonomi dan Bisnis
    • Industri Pariwisata
    • Dekranasda NTT
    • Agribisnis
  • Sorotan
  • Perspektif
    • Opini
  • Pemilu 2024

© 2022 KatongNTT

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In