Cianjur– Sebanyak 268 orang meninggal dan 151 orang hilang disebabkan gempa melanda Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat pada Senin siang, 21 November 2022.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan pembaruan tentang jumlah orang tewas dan hilang hingga dalam bencana gempa di Cianjur.
“Korban meninggal dunia 268 jiwa, yang sudah teridentifikasi sebanyak 122 jenazah, masih ada korban hilang sejumlah 151 orang. Kita akan berusaha semaksimal mungkin agar seluruh korban ditemukan,” kata Kepala BNPB Suharyanto di Kantor Bupati Cianjur.
Baca juga: Gempa Cianjur: 162 Meninggal, 2.345 Bangunan Rusak
Gempa telah membuat sedikitnya 58.362 orang mengungsi dan 1.083 orang mengalami luka-luka.
Sebanyak 22.198 unit rumah warga rusak total.
“Pengungsi pada hari ini sudah mendapatkan fasilitas lebih baik, tenda besar telah didirikan baik dari BNPB, pemerintah, TNI/Polri dan bantuan lembaga lainnya,” ujar Suharyanto.
Begitu juga dapur umum yang telah beroperasi.
Banyaknya bantuan mengalir untuk masyarakat Cianjur, Suharyanto mengatakan bantuan akan dipusatkan di psoko dan pendistribusiannya juga akan melalui posko.
Baca juga: 10 Gempa Terkuat di November 2022
Rumah Sakit Umum Daerah Cianjur dan Rumah Sakit Sayang yang terdampak gempa sudah beroperasi. Selain itu, tenda-tenda dipasang di halaman rumah sakit berfungsi sebagai rumah sakit darurat.
Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat hingga jam 07.00 WIB terjadi 161 kali gempa susulan di Cianjur, seperti dikutip dari Antara. Kekuatan gempa susulan itu tidak sekuat gempa pertama yakni berskala 5,6. *****