Jalan-jalan Hingga Jatuh Cinta Pada Jurnalistik - Katong NTT    
Minggu, 29 Januari , 2023
  • Login
NEWSLETTER
Katong NTT
No Result
View All Result
  • Peristiwa
    • Kekerasan Berbasis Gender
    • Pekerja Migran
    • Lingkungan
    • Inspirasi
  • Ekonomi dan Bisnis
    • Industri Pariwisata
    • Dekranasda NTT
    • Agribisnis
  • Sorotan
  • Perspektif
    • Opini
  • Pemilu 2024
  • Peristiwa
    • Kekerasan Berbasis Gender
    • Pekerja Migran
    • Lingkungan
    • Inspirasi
  • Ekonomi dan Bisnis
    • Industri Pariwisata
    • Dekranasda NTT
    • Agribisnis
  • Sorotan
  • Perspektif
    • Opini
  • Pemilu 2024
No Result
View All Result
Katong NTT
No Result
View All Result

Jalan-jalan Hingga Jatuh Cinta Pada Jurnalistik

Editor: KatongNTT
9 Juni 2022
in Inspirasi
0
Emanuel Terong Krova, wartawan KoranNTT.com saat menceritakan karirnya di bidang jurnalistik (Joe-KatongNTT)

Emanuel Terong Krova, wartawan KoranNTT.com saat menceritakan karirnya di bidang jurnalistik (Joe-KatongNTT)

Kupang – Perkenalan Emanuel Terong Krova dengan dunia jurnalistik tak terbayang sebelumnya. Eman, begitu ia disapa, berkecimpung dengan jurnalistik sejak 2015. Saat itu, dirinya berstatus mahasiswa.


“Waktu itu saudara ajak jalan-jalan. Akhirnya saya tertarik. Ini menarik, tiap hari jalan, cari berita,” ujar Eman.

RekomendasiUntukmu

Nono, bocah dari Buraen Amarasi yang memenangkan lomba hitung cepat matematika dunia dengan sempoa (Ruth-KatongNTT)

Potret Kesederhanaan Nono, Juara Matematika Dunia dan Kagumi Elon Musk

18 Januari 2023
Debut Beatrice Consolata Gobang di Carnegie Hall di New York City, AS. (Dok. Keluarga)

Debut Beatrice Consolata Gobang di Carnegie Hall New York: Kado Natal Terindah

29 Desember 2022


Ketertarikan itu, mendorongnya untuk mengabdikan diri menjadi seorang wartawan. Ia yang awalnya hanya mengamati, perlahan mulai belajar menulis berita, mencari ide liputan hingga melakukan liputan sendiri.


Proses itu tidaklah mudah. Proses itu diceritakan oleh Eman saat ditemui di Kupang, Rabu (8/6/2022).


Pria kelahiran Lamalera, 16 Agustus 1992 itu mengawali karirnya sebagai wartawan di media Aktualita NTT, tabloid mingguan. Eman tidak punya latar belakang pendidikan jurnalistik. Ia juga tidak pernah mengikuti pelatihan jurnalistik.


Keputusannya menjadi wartawan, mengharuskannya untuk banyak belajar terkait jurnalistik. Ia terus dan terus mengasah kemampuannya untuk menghasilkan karya yang baik.


“Mau tidak mau kita harus tahu membuat beritanya bagaimana, teknik wawancaranya bagaimana, itu kita harus belajar,” kata Eman.


Membaca dan menulis adalah dua hal yang menurut Eman menjadi keharusan bagi seorang wartawan. Hal itu pula yang dilakukan Eman untuk meningkatkan kemampuannya sebagai seorang wartawan.


“Dunia (jurnalistik) memang terbuka bagi siapa saja. Intinya punya niat untuk belajar dan mau tau,” ujarnya.


Eman sempat jeda bekerja sebagai wartawan. Kala itu, Eman sedang disibukkan dengan tugas akhir. Setelah wisuda, anak bungsu dari enam bersaudara ini tidak langsung bekerja. Baru pada 2017, ia diminta oleh temannya untuk bekerja di Nusata Media.


Media ini lalu ditutup saat pandemi Covid-19. Bersama Rafael Beding yang sama-sama berkarya di Nusata Media, mereka mendirikan KoranNTT.com pada tahun 2020. Perkembangan media ini termasuk cepat. Dua tahun berkarya, KoranNTT masuk dalam daftar 10 besar media online dengan pembaca terbanyak versi Alexa pagerank.


“Saya juga senang. Apalagi berita yang kita buat, tayang lalu banyak pembaca sampai trending di google kita juga senang. (ada) kebanggaan tersendiri,” kata Eman.


Eman bercerita, selama menjadi kuli tinta, banyak suka dan duka yang dialami. Penilaian negatif dari masyarakat yang menganggap wartawan suka memeras tidak luput dialamatkan pada Eman. Namun, bagi alumni Ilmu Politik Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang itu, stigma buruk itu tidak mempengaruhinya untuk terus berkarya.


“Biarkan saja, itu penilaian mereka. Intinya, kita sendiri secara pribadi tidak pernah lakukan (pemerasan). Kita buktikan lewat karya, lewat tulisan,” ujarnya.(Joe)

Baca juga: Kisah Tukang Sol Sepatu Memaknai Cinta dari Pahitnya Hidup

Previous Post

Kepemilikan Lahan Hambat Pencairan Dana Korban Badai Seroja di Kupang

Next Post

Mariance Kabu, PMI yang Disiksa di Malaysia Surati Jokowi

KatongNTT

KatongNTT

Media berita online berkantor di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Fokus pada isu-isu ekonomi, sosial, budaya, kesehatan, dan lingkungan.

Next Post
Kondisi Mariance Kabu saat dirawat di Rumah Sakit pada Desember 2014 (TEMPO/Masrur Dimyathi)

Mariance Kabu, PMI yang Disiksa di Malaysia Surati Jokowi

Maria Rita Ida Hasugian (kiri) calon anggota Komnas HAM RI menyampaikan visinya dalam dialog publik di Jakarta (YouTube Komnas HAM RI)

Calon Anggota dari NTT Ingin Komnas HAM Suarakan Kejahatan Antarnegara

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Anggota dari :

  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Iklan
  • Kontak Kami
  • Redaksi

© 2022 KatongNTT

No Result
View All Result
  • Peristiwa
    • Kekerasan Berbasis Gender
    • Pekerja Migran
    • Lingkungan
    • Inspirasi
  • Ekonomi dan Bisnis
    • Industri Pariwisata
    • Dekranasda NTT
    • Agribisnis
  • Sorotan
  • Perspektif
    • Opini
  • Pemilu 2024

© 2022 KatongNTT

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In