Jalan Panjang Mariance Kabu, Korban TPPO Menggapai Keadilan - Katong NTT    
Sabtu, 28 Januari , 2023
  • Login
NEWSLETTER
Katong NTT
No Result
View All Result
  • Peristiwa
    • Kekerasan Berbasis Gender
    • Pekerja Migran
    • Lingkungan
    • Inspirasi
  • Ekonomi dan Bisnis
    • Industri Pariwisata
    • Dekranasda NTT
    • Agribisnis
  • Sorotan
  • Perspektif
    • Opini
  • Pemilu 2024
  • Peristiwa
    • Kekerasan Berbasis Gender
    • Pekerja Migran
    • Lingkungan
    • Inspirasi
  • Ekonomi dan Bisnis
    • Industri Pariwisata
    • Dekranasda NTT
    • Agribisnis
  • Sorotan
  • Perspektif
    • Opini
  • Pemilu 2024
No Result
View All Result
Katong NTT
No Result
View All Result
Home Peristiwa Pekerja Migran

Jalan Panjang Mariance Kabu, Korban TPPO Menggapai Keadilan

Editor: Joe Tkikhau
5 Oktober 2022
in Pekerja Migran
0
Jalan panjang Mariance Kabu, korban TPPO Menggapai Keadilan (tangkapan layar YouTube KatongNTT)
Jalan panjang Mariance Kabu, korban TPPO Menggapai Keadilan (tangkapan layar YouTube KatongNTT)

Jalan panjang Mariance Kabu, korban TPPO Menggapai Keadilan (tangkapan layar YouTube KatongNTT)

0
SHARES
251
VIEWS
Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

Kupang – Harapan Mariance Kabu, korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Malaysia menuntut keadilan belum sirna. Keteguhan hati Mariance melanjutkan proses hukum di Malaysia mendapat dukungan dari para aktivis kemanusiaan dan anti perdagangan orang yang bergabung dalam Solidaritas Mariance Kabu.

Mariance dikirim ke Malaysia pada tahun 2014. Ia bekerja pada seorang majikan bernama Sereng Ong.

RekomendasiUntukmu

Elisabet Ninef, warga Kabupaten TTS, korban perdagangan orang dari NTT ke Malaysia (Rita Hasugian - KatongNTT.com)

Kisah Elisabet Ninef Lepas dari Jeratan Jejaring Perdagangan Orang NTT ke Malaysia

27 Januari 2023
Romo Chrisanctus Pascahlis Saturnus atau disapa Romo Paschal, Wakil Ketua JarNas Anti TPPO. (BatamNews/Facebook)

Lapor Penuding ke Polisi, Romo Paschal: Saya Duga Terkait Mafia Pengirim PMI

11 Januari 2023

Selama bekerja, ia mengalami berbagai kekerasan, baik fisik, seksual maupun psikis. Mariance diperlakukan tidak manusiawi.

Setelah tidak tahan dengan penyiksaan yang diterimanya, Mariance memutuskan memberitahu tetangganya terkait apa yang dialaminya. Melalui tulisan pada sepotong kertas, nyawanya terselamatkan.

“Tolong saya, saya disiksa, setiap hari saya mandi darah,” tulis Mariance dalam sepucuk kertas yang akhirnya membawa dia keluar dari siksaan sang majikan.

Baca juga: Mariance Kabu, PMI yang Disiksa di Malaysia Surati Jokowi

Setelah 7 tahun berlalu, penuntasan hukuman terhadap majikan menemui jalan buntu. Majikannya diputus bebas bersyarat. Hasil itu diberitahukan kepada Mariance dan Solidaritas Mariance Kabu saat pertemuan virtual dengan Kementerian Luar Negeri (Kemlu).

“Bila ada novum bisa digugat kembali,” jelas Pendeta Emy Sahertian dari Solidaritas Mariance Kabu.

Menurutnya, Kemlu dan Kedutaan RI di Malaysia siap mendukung penuh upaya menggugat kembali majikan Mariance. Kasus ini akan diangkat kembali bersama kasus TPPO lainnya dari NTT, yakni kasus kematian Adelina Sau.

Solidaritas juga memfasilitasi pertemuan virtual dengan Komnas HAM dan Komnas Perempuan. Hasil pertemuan itu, Komnas Perempuan mengeluarkan rekomendasi kepada Menteri Luar Negeri, menuntut agar proses hukum lanjutan terhadap kasus Mariance tetap dikawal.

Rekomendasi tersebut juga ditujukan kepada Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang dan KBRI Malaysia. Komnas Perempuan menilai, Mariance perlu mendapatkan perlindungan dan mengakomodasi korban dalam mendapatkan keadilan.

“Komnas Perempuan berpendapat bahwa Sdri. Mariance Kabu telah menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang dilakukan oleh beberapa pihak,” tulis Komnas Perempuan dalam surat rekomendasi yang dikeluarkan 7 September 2022.

Baca juga: Pemerintah Didesak Buat Nota Protes ke Malaysia Soal Kasus Adelina Sau

Melalui Zero Human Trafficking Networking, Mariance difasilitasi melakukan audiensi dengan Menkopolhukam dan Menteri P3A. Pendeta Emy menjelaskan, kedua lembaga ini meminta kronologi kasus yang dialami oleh Mariance.

“Langkah berikutnya kami mendorong Deplu dan Kedutaan di Malaysia untuk menuntaskan kasus di Malaysia, mereka sudah mulai proses dan mempersiapkan untuk kasus Adelina Sau, setelah itu menyusul Kasus mama Mariance,” ujar Pendeta Emy.

Mariance dalam berbagai kesempatan menegaskan, dirinya akan tetap berdiri dan berjuang demi keadilan. Baginya, perjuangan yang ia lakukan tidak hanya bagi dirinya tetapi juga bagi Adelina Sau, dan para korban TPPO lain yang tidak mampu bersuara.

Mariance secara tegas mengatakan siap bersaksi di depan pengadilan. Hal itu demi mendapatkan keadilan atas tindak tidak manusiawi yang dialaminya.

“Saya adalah saksi hidup dari penyiksaan yang saya alami,” jelas Mariance.

Selama bekerja di rumah majikannya, Mariance mengalami banyak penyiksaan. Ia dipaksa bekerja hampir sepanjang hari dengan waktu istirahat yang sangat singkat.

Tulang hidungnya patah akibat siksaan. Bahkan untuk makan, ia harus menengadah sebab area sekitar hidungnya terus mengeluarkan darah.

Mariance juga pernah dipukul dengan ikan beku berukuran besar. Ia bekerja dibawah tekanan psikis. Ia disuruh makan bubur panas yang baru matang. Jika tidak makan, bubur itu akan disiram ke wajahnya.

Berbagai bentuk penyiksaan itu meninggalkan trauma batin. Karena itu, Mariance bertekad terus menyuarakan demi keadilan.

“Saya akan tetap bersuara sampai mendapatkan keadilan,” ujar Mariance.

Pendeta Emy mengatakan, Pemerintah Provinsi NTT masih terkesan menutup mata pada persoalan ini. Belum ada langkah inisiatif dari pemerintah dan DPRD NTT dalam mengawal kasus-kasus TPPO.

“Saat ini kami belum ke Pemerintah Daerah yang memang belum serius menangani kasus kasus TPPO, Khususnya kasus Mama Mariance dan Adelina Sau,” jelas Pendeta Emy.*****

Baca juga: Tangis Haru Pecah di Rumah Orang Tua Adelina Sau

SendShareTweetShare
Previous Post

Harga BBM Naik, Inflasi NTT di September Tertinggi Tahun Ini

Next Post

WALHI NTT Pastikan Gugat Pemkot Kupang Soal Sampah

Joe Tkikhau

Joe Tkikhau

Rekomendasi Untukmu

Pekerja Migran

Kisah Elisabet Ninef Lepas dari Jeratan Jejaring Perdagangan Orang NTT ke Malaysia

27 Januari 2023
Elisabet Ninef, warga Kabupaten TTS, korban perdagangan orang dari NTT ke Malaysia (Rita Hasugian - KatongNTT.com)

Rista yang hadir dalam pesta pernikahan kakaknya pada Juni tahun 2022, meminta bantuan Elisabet Ninef menyebarkan informasi ada lowongan kerja...

Read more
by Rita Hasugian
0 Comments
Pekerja Migran

Lapor Penuding ke Polisi, Romo Paschal: Saya Duga Terkait Mafia Pengirim PMI

11 Januari 2023
Romo Chrisanctus Pascahlis Saturnus atau disapa Romo Paschal, Wakil Ketua JarNas Anti TPPO. (BatamNews/Facebook)

Romo Paschal menduga tudingan yang mencemarkan namanya itu ada kaitannya dengan sindikat atau mafia pengiriman pekerja migran Indonesia secara illegal.

Read more
by Rita Hasugian
0 Comments
Pekerja Migran

JarNas Anti TPPO Minta Polisi Usut Penuding Romo Paschal Menyekap TKI

11 Januari 2023
JarNas Anti TPPO meminta polisi usut Akun Facebook Desriadi Putra yang Menuding Romo Pascahl Menyekap TKI (Facebook)

Ketua JarNas Anti TPPO, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mengatakan, sangat tidak mungkin Romo Paschal melakukan yang dituding pemilik akun Facebook @Desriadi...

Read more
by Rita Hasugian
0 Comments
Pekerja Migran

NTT Terima 96 Jenazah PMI Hingga November Ini

26 November 2022
NTT Terima 96 Jenazah PMI Hingga November Ini

Kupang -Sebanyak 96 jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI) tiba di Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga pekan ketiga November 2022. Dari...

Read more
by Joe Tkikhau
0 Comments
Pekerja Migran

17 Anak Sumba Diduga Jadi Korban Kejahatan Perdagangan Manusia

24 Oktober 2022
Ilustrasi Anak jadi Korban Perdagangan Manusia

Sekitar 17 anak yang diduga korban perdagangan manusia ini direkrut Cinderella Agensi pada 10 Oktober lalu dengan tujuan ke Jakarta.

Read more
by Ruth Botha
0 Comments
Pekerja Migran

Warga Sikka Meninggal Usai Dideportasi dari Malaysia

14 Oktober 2022
Ririen Antonius, warga asal Kabupaten Sikka, NTT berada di RSUD Nunukan setelah dideportasi dari Malaysia. Ririen meninggal dunia setelah sempat mendapatkan perawatan (ist)

Kupang - Seorang warga asal Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) meninggal di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Korban diketahui bernama...

Read more
by Joe Tkikhau
0 Comments
Next Post
Sampah menumpuk di sekitar pasar Oesapa, Kota Kupang. WALHI NTT Pastikan Gugat Pemkot Kupang Soal tata kelola sampah (Joe-KatongNTT)

WALHI NTT Pastikan Gugat Pemkot Kupang Soal Sampah

Kompolnas pastikan berkunjung ke Polda NTT Bahas Kasus KDRT dengan tersangka Erikh Benydikta Mella (Joe-KatongNTT)

Kompolnas Besok ke Polda NTT Bahas Kasus KDRT Erikh Mella

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Popular News

  • Yosef Lejap, korban dugaan penganiayaan oleh aparat kepolisian di Lembata (Dok. Andreas Lejap)

    Penganiayaan ODGJ, Satu Polisi Disebut Minta Maaf atas Ulah Rekannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aparat Polisi Diduga Aniaya ODGJ di Lembata

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Komnas Disabilitas: Penganiaya ODGJ di Lembata Rendahkan Martabat Manusia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Potret Kesederhanaan Nono, Juara Matematika Dunia dan Kagumi Elon Musk

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Budaya Politik Baru Berkearifan Lamaholot untuk Memajukan Peradaban (Bagian Pertama)

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Newsletter

Silahkan klik tombol di bawah untuk berlangganan berita KatongNTT.
SUBSCRIBE

Anggota dari :

  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Iklan
  • Kontak Kami
  • Redaksi

© 2022 KatongNTT

No Result
View All Result
  • Peristiwa
    • Kekerasan Berbasis Gender
    • Pekerja Migran
    • Lingkungan
    • Inspirasi
  • Ekonomi dan Bisnis
    • Industri Pariwisata
    • Dekranasda NTT
    • Agribisnis
  • Sorotan
  • Perspektif
    • Opini
  • Pemilu 2024

© 2022 KatongNTT

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
Sign Up with Linked In
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist