• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Selasa, November 18, 2025
  • Login
Katong NTT
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi
No Result
View All Result
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi
No Result
View All Result
Katong NTT
No Result
View All Result
Home Sorotan

Kasus Kematian Naik Drastis, 11 Daerah di NTT Terpapar Rabies

Tim Redaksi by Tim Redaksi
2 tahun ago
in Sorotan
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Kerugian Akibat Rabies dan Virus ASF Mendekati Realisasi PAD NTT 2022

Vaksinasi yang dilakukan atas dukungan Australia Indonesia Health Security Partnership (AIHSP).

0
SHARES
95
VIEWS

Kupang – Kasus kematian akibat infeksi virus rabies di Nusa Tenggara Timur (NTT) telah mencapai 42 kasus selama 3 tahun terakhir. Jumlah tertingginya di 2023 dengan 29 kasus kematian.

Kepala Dinas Kesehatan dan Pencatatan Sipil Provinsi NTT, Ruth D. Laiskodat, merinci pada 2021 terjadi 4 kasus kematian akibat rabies, tahun 2022 dengan 9 kematian, lalu 29 kasus kematian per November 2023.

BacaJuga

Jalan rusak parah di Desa Natarmage, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, NTT (Yohanes Fandi/KatongNTT)

Antara Jalan Rusak, Gagal Panen, Obat Kosong dan Semarak Kemerdekaan

18 Agustus 2025
Kampung adat Ratenggaro di Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT (Dok.Antara)

Bukan Hanya Soal Dipalak: Belajar dari Ribut-ribut Jajago di Sumba

23 Mei 2025

Baca juga : 9.510 Personil Polda NTT Kawal Masa Kampanye

“Selama 3 tahun terakhir terjadi kenaikan kasus kematian dan 2023 ini yang signifikan,” ungkap Ruth di ruang kerjanya, Selasa 28 November 2023.

Kasus kematian rabies tahun ini, kata Ruth, yaitu 5 korban jiwa di Sikka, Ende dengan 5 korban jiwa, 1 korban jiwa di Nagekeo, 2 korban jiwa di Manggarai Timur, 3 korban jiwa di Manggarai, 2 korban jiwa di Timor Tengah Utara (TTU) dan Timor Tengah Selatan (TTS) dengan 11 korban jiwa.

Baca juga : Rabies Renggut 29 Jiwa di NTT, Anak Terbanyak

Demikian ada 11 daerah di NTT yang telah terpapar rabies, jelas Ruth, antara lain Lembata, Flores Timur, Ngada, Sikka, Ende, Nagekeo, Manggarai Timur, Manggarai, Manggarai Barat, TTS dan TTU.

Sedangkan 11 daerah di NTT yang bebas rabies ialah Rote Ndao, Sabu Raijua, Alor, Sumba Barat, Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat Daya, Kota Kupang, Kupang, Belu dan Malaka.

“Jadi 50 persen daerah di NTT sudah terpapar rabies,” kata dia.

Baca juga : NTT Buat Aplikasi Info Antimikroba, Rabies dan Kesehatan Ibu-Anak.

Tingginya kasus kematian ini berbanding lurus juga dengan jumlah gigitan hewan penular rabies di NTT. Ruth menyebut jumlah kasus gigitan naik signifikan di 2023 ini yang mencapai 17.860 korban.

Berdasarkan jumlah itu, 18 persen korban gigitan anjing di NTT itu berusia 5 tahun, 26 persen berusia 5 – 9 tahun, 14 persen usia 10 – 14 tahun, 6 persen 15 – 19 tahun, 19 persen korban usia 20 – 45 tahun, 12 persen korban usia 46 – 64 tahun, dan 5 persen di atas 64 tahun.

“Jadi yang paling banyak itu anak-anak umur 5 sampai 9 tahun karena memang dekat dengan hewan anjing,” ungkap dia. ***

Tags: #anjingrabies#daerahterpaparrabiesdiNTT#DinasKesehatanNTT#korbanjiwarabies#RabiesdiNTT
Tim Redaksi

Tim Redaksi

Media berita online berkantor di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Fokus pada isu-isu ekonomi, sosial, budaya, kesehatan, dan lingkungan.

Baca Juga

Jalan rusak parah di Desa Natarmage, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, NTT (Yohanes Fandi/KatongNTT)

Antara Jalan Rusak, Gagal Panen, Obat Kosong dan Semarak Kemerdekaan

by Difan Fandi
18 Agustus 2025
0

Desa Natarmage - Pagi itu, saya berangkat dari Desa Pruda menuju Natarmage, Kecamatan Waiblama, untuk mengikuti perayaan HUT RI ke-80...

Kampung adat Ratenggaro di Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT (Dok.Antara)

Bukan Hanya Soal Dipalak: Belajar dari Ribut-ribut Jajago di Sumba

by PriyaHusada
23 Mei 2025
0

Ketika video viral tentang wisatawan merasa dipalak di Ratenggaro bikin geger, NTT dihadapkan lagi pada pertanyaan lama: Apakah kita sudah...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Katong NTT

Merawat Suara Hati

Menu

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

Follow Us

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi

Merawat Suara Hati