26 March 2023
KKP Evaluasi Hilirisasi Rumput Laut, Investor Sudah Jajaki NTT
Agribisnis

KKP Evaluasi Hilirisasi Rumput Laut, Investor Sudah Jajaki NTT

Mar 15, 2023

Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan akan melakukan evaluasi secara mendalam untuk melakukan hilirisasi rumput laut pada 2023. Fokus pengembangan pada rumput laut yang mempunyai potensi pengembangan industri.

“Kita sedang melakukan suatu evaluasi mendalam salah satunya kita itu punya produksi dua jenis rumput laut yang cukup signifikan, kita lagi hitung seberapa besar rumput laut kita ini memberikan pengaruh kepada industri berikutnya,” ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, pekan lalu.

Ke depan, lanjut dia, apabila hasil perhitungan menunjukkan pengaruh yang besar, KKP bakal mendorong industri berinvestasi di Indonesia serta dukungan penuh agar hilirisasi rumput laut terealisasi.

Dia pun membocorkan bakal ada proyek percontohan atau modelling pengembangan rumput laut di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), Tual-Halmahera Selatan (Maluku), dan Wakatobi (Sulawesi Tenggara).

“Tiga wilayah yang saya ingin dengan Pak Dirjen Budidaya supaya di tahun ini dijadikan satu model. Kita sudah undang beberapa investor,” imbuhnya.

Terkait hilirisasi ini, pada awal 2022 lalu, KKP sebenarnya pernah mencanangkan pengembangan 1.000 hektare lahan budidaya rumput laut di Kabupaten Sumba Timur. Adapun potensi terbesar berada di Kecamatan Pahunga Lodu dengan potensi luas 5.169 hektare. Rumput laut yang menjadi unggulan di Sumba Timur adalah Eucheuma Cottonii.

Sementara itu, tercatat beberapa investor sudah melirik potensi rumput laut NTT. Catatan KatongNTT.com, hingga Selasa (14/3/2024), ada investor dari China dan juga Hongkong yang sudah menjajaki NTT.  Salah satunya difasilitasi Kamar Dagang Indonesia (Kadin) NTT yang akan membangun pabrik rumput laut di Desa Batakte, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang. Pabrik tersebut bakal dinamakan PT Bumi Biru Sejahtera yang menggunakan lahan seluas 2.2 hektare.

Bulan lalu, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat menerima kunjungan Konsul Jenderal (Konjen) China di Bali, Zhu Xinglong. Viktor menyebut, beberapa waktu lalu rumput laut asal NTT sudah di ekspor ke China. Tidak hanya itu, sudah ada beberapa pengusaha rumput laut asal negeri Tirai Bambu mengembangkan usahanya di NTT. [K-02]

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *