6 June 2023
Koperasi Pintu Air dari Sikka Miliki Cabang di 20 Provinsi di Indonesia
Sorotan

Koperasi Pintu Air dari Sikka Miliki Cabang di 20 Provinsi di Indonesia

Mei 22, 2023

Kupang – Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Pintu Air yang berawal dari 50 orang di sebuah desa di Kabupaten Sikka kini memiliki puluhan kantor cabang di 20 provinsi di Indonesia.

Ketua KSP Pintu Air, Yakobus Jano, berkali-kali menegaskan keanggotaan masyarakat kecil di koperasi ini telah membuktikan pencapaian itu mungkin dilakukan.

Awalnya dengan 50 anggota pada 1 April 1995 lalu kini berkembang pesat. KSP Pintu Air yang sudah berusia 28 tahun ini memiliki 362.780 anggota dengan 71 kantor yaitu 59 kantor cabang dan 12 Kantor Cabang Pembantu (KCP).

Baca juga : Dana Ganti Rugi Montara ke Nelayan NTT Rp 2 T Diurus Koperasi, Ini Prioritas Penggunaannya

Kendati demikian Kantor Pusat KSP Pintu Air sendiri tetap berada di desa yaitu di Dusun Rotat, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka. Kantor utamanya dekat dengan masyarakat dimana awalnya koperasi ini bermula. Jaraknya kurang lebih 15 kilometer dari Ibu Kota Kabupaten Sikka, Kota Maumere.

“Satu-satunya kantor pusat di kampung adalah Koperasi Pintu Air dan dengan jumlah anggota rangking satu Indonesia,” sebut Jano saat dihubungi Sabtu malam, 20 Mei 2023.

Untuk sebaran koperasi ini di Indonesia meliputi di Batam, Bogor, Jakarta, Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Malang, Jogja, Sumbawa Besar, Dompu, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Mamasa, Sulawesi Barat, Gowa, Takalar, Toraja, Makassar, Maros, Palu, Manado dan Gorontalo.

Baca juga : NTT Dijamin Aman dari Praktik Koperasi Bodong

“Dan di NTT di seluruh kabupaten dan kota, mulai dari Labuan Bajo sampai Lembata, dari Sumba seluruhnya, Alor juga seluruhnya,” jelasnya.

Sedangkan tenaga kerja atau pengelola koperasi ini sebanyak 3 ribu orang. Para pengelola ini, jelas Jano, sebagai mandataris dari para anggota yang sejatinya merupakan pemilik dari koperasi ini.

Aset KSP Pintu Air saat ini memang mencapai Rp 1,8 triliun. Namun menurutnya jumlah ini masih tergolong kecil. Angka tersebut bukan menjadi yang terutama dalam lembaga seperti ini. Semangat gotong royong dan persaudaraan adalah yang utama dicari dan dipertahankan di dalamnya. Pilar besar koperasi ini sendiri, kata Jano, yaitu pendidikan, swadaya, solidaritas dan inovasi.

Baca juga : 6 Fakta Ini Bukti Partisipasi Warga NTT terhadap Koperasi Kredit Tertinggi di Indonesia

“Yang utama itu manusia yang kita kumpulkan, bukan uang. Kita kumpul uang tetapi manusia bisa tidak bertambah, tapi kalau kita kumpulkan manusia maka uang juga bisa bertambah. Manusia harus didahulukan,” jelas dia.

Koperasi sejatinya bergerak untuk mengumpulkan manusia karena hak setiap orang untuk berdaya, sambung Jano, bukan malah menyeleksi orang mana yang pantas dan tidak pantas menjadi anggota.

“Semua kita terima karena kita harus mendidik orang menjadi orang,” ujarnya.

Baca juga : 6 Fakta Kunci tentang Gerakan Koperasi Kredit di Timor

Basis kerja koperasi ini adalah nelayan, petani, peternak dan buruh atau disebut NTTB. Para pelaku ekonomi ini yang realitanya masih cenderung dihindari oleh bank. Kelas ekonomi bawah ini patutnya dibantu, kata dia, karena setiap berganti pemerintah pun hal tersebut terus berlangsung.

“Dan motto kita sederhana; kamu susah aku bantu, aku susah kamu bantu. Jadi itulah saling tolong menolong,” tukasnya.

KSP Pintu Air kini memiliki spin-off yaitu 11 unit usaha sektor riil. Ada pula 1 unit sosial atau non profit yang menangani difabel dan ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa).

“Dananya dari masing-masing anggota yaitu Rp 1000 per bulan. Satu tahun Rp 12 ribu,” jelas dia.

Dana bantuan untuk sosial ini direalisasikan untuk bagi ODGJ atau difabel guna mendapatkan dokumen diri seperti KTP. Data diri ini penting nantinya untuk mengakses kebutuhan dan bantuan sosial maupun kesehatan dari pemerintah.

Baca juga : Koperasi Kredit di NTT Belum Miliki Data tentang Perannya Atasi Kemiskinan

Ada pula aplikasi yang dikembangkan oleh KSP Pintu Air sehingga bisa diakses oleh anggota. Aplikasi ini juga memiliki berbagai fitur layanan maupun marketplace.

Tahun ini 12 KCP akan dinaikkan menjadi kantor cabang melalui peresmian pada Juni ini. Nantinya di 2024 akan ditambah lagi 15 KCP sehingga menjadi 86. Rencananya hingga 2025, saat menginjak umur ke 30 tahun, Pintu Air dapat memiliki 1 juta anggota dan aset Rp 4,5 triliun. Kurang lebih ditargetkan ada penambahan kantor di 30 provinsi di Indonesia.

“Mungkin di perjalanan bisa ke Palembang atau pun Lampung, bisa kita resmikan, tapi ini belum kita masukkan dalam agenda,” ungkap dia.

Koperasi ini juga akan memiliki rencana jangka panjang 17 tahun ke depan atau hingga 2045. Saat itu Indonesia akan mencapai umur 100 tahun dan Pintu Air berumur 50 tahun. KSP Pintu Air berniat meningkatkan kontribusi bagi negara.

Baca juga : Koperasi Kredit di NTT Kini Beranggotakan 1 Juta Orang dengan Aset Rp 8 Triliun

“Apa yang bisa kita berikan untuk Indonesia? Kita bukan penonton tapi harus ada kontribusi walaupun kecil tetapi harus,” sebutnya.

KSP Pintu Air sendiri tidak menyukai apabila ada koperasi yang tidak menjunjung nilai-nilai koperasi. Bagaimana pun koperasi harus memiliki dan mengutamakan anggota.

“Koperasi abal-abal itu kan namanya koperasi tapi perlakuannya bukan koperasi tapi bank liar itu,” sebutnya.

Dampak dari adanya koperasi abal-abal maupun pinjaman online ilegal yang belakangan marak pun bisa menyengsarakan masyarakat. Korbannya akan menderita dari bunga yang sangat tinggi atau akhirnya bekerja keras hanya untuk membayar hutang.

“Padahal hanya untuk hidup saja sudah susah,” tambahnya. ****

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *