Kupang – Rektor Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Max Sanam, akan mengefektifkan layanan psikolog kampus pasca aksi bunuh diri yang coba dilakukan oleh seorang mahasiswa wanita.
Max juga menyoroti peranan dosen dalam memantau perkembangan mahasiswa dan menghindarkan mereka dari upaya ekstrem.
“Kami juga akan mengefektifkan unit layanan konsultasi kejiwaan bagi mahasiswa di Undana. Tentunya dosen-dosen dari Prodi Psikologi akan bisa melakukan itu,” tukas Max dalam keterangannya, Kamis 7 Desember 2023.
Baca juga : Mahasiswa NTT Bunuh Diri, Layanan Psikologi Kampus Hanya ‘Hiasan’ Akreditasi
Para dosen juga harus lebih memotivasi mahasiswa, lanjut Max, baik pada saat kuliah maupun saat berdialog dengan mahasiswa dalam berbagai kesempatan.
“Kami akan lebih memberdayakan dan mengefektifkan lagi peran dosen pembimbing akademik untuk bisa lebih memantau perkembangan mahasiswa dalam bimbingannya. Begitu juga dosen pembimbing skripsi,” tambah dia.
Baca juga : Masyarakat NTT Punya Andil Besar Dalam Kasus Bunuh Diri
Ia belakangan ini telah mengingatkan dan menegaskan kepada para dekan untuk mengambil langkah-langkah strategis untuk mencegah upaya ekstrem. Menurut dia permasalahan mahasiswa apabila itu terkait dengan hal akademik atau kegiatan di kampus harus bisa dideteksi.
“Hidup pasti saja ada masalah dan tantangan, dan harus dihadapi oleh mahasiswa. Cari teman atau keluarga yang dapat dipercaya untuk sharing masalah dan menemukan jalan keluar dan penguatan,” tukasnya. ***
Informasi terkait depresi dan isu kesehatan mental bisa diperoleh dengan menghubungi dokter kesehatan jiwa atau mengontak sejumlah komunitas untuk mendapat pendampingan seperti LSM Jangan Bunuh Diri via email janganbunuhdiri@yahoo.com dan saluran telepon (021) 9696 9293, dan Yayasan Pulih di (021) 78842580.




