26 March 2023
Memberdayakan Siswa SLB di NTT dengan Pelatihan Kewirausahaan  
Dekranasda NTT

Memberdayakan Siswa SLB di NTT dengan Pelatihan Kewirausahaan  

Feb 22, 2023

Kupang – Delapan mesin jahit diletakkan dalam satu ruang kelas. Dua sampai tiga murid duduk memperhatikan jalur benang pada tas yang sedang dijahit di mesin jahit. Di bagian belakang kelas, beberapa anak duduk menggambar pola tas.

Mereka adalah murid Sekolah Luar Biasa Asuhan Kasih, Kelapa Lima, Kupang, NTT. Sehabis jam sekolah, mereka lanjut mengikuti pelatihan menjahit.

Satu Tote Bag dengan tambahan kain tenun selesai dibuat oleh Michelle Elik, satu teman tuli yang mengikuti pelatihan itu. Sehelai kain tenun NTT dengan lebar sekitar lima sentimeter  dia jahit pada sisi kiri tas. Jahitannya rapi. walau ia mengaku baru dalam tahap belajar.

Kepala Sekolah SLB Asuhan Kasih, Amini,  ada 13 muridnya yang megikuti pelatihan menjahit.

Baca juga: Banyak Difabel Tidak Punya KTP dan KK di NTT

“Selain itu bukan murid di sini, tapi mereka alumni dari sini,” kata Amini saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa, 21/02/2022.

Mira Seke, Koordinator proyek Krealogi, pihak yang ikut menyelenggarakan pelatihan ini mengatakan, pelatihan dimulai sejak Juli – Desember 2022. Awalnya adalah pelatihan modul. Para peserta diajari lebih dulu bagaimana memulai berwirausaha.

“Baru kemudian pelatihan kerajinan tangan,” ujar Mira.

Pelatihan ini dilaksanakan oleh Krealogi dan Yayasan Plan Internasional Indonesia melalui Futuremakers Poject. Dekranasda NTT mendukung pelatihan ini.

Julie Sutrisno Laiskodat, Ketua Dekranasda NTT mengatakan,  pelatihan ini bukan hanya sekadar pelatihan. Namun membangun ekosistem.

“Program ini tidak hanya beri pelatihan, tetapi juga menghubungkan kelompok-kelompok usaha ini dengan industri di hilir,” kata Julie di SLB Asuhan Kasih pada Selasa, 21/02/2022.

Sehingga dia berharap, program ini jadi solusi ekonomi yang inklusif bagi kaum muda di NTT. Pun menjadi contoh praktik bisnis ramah lingkungan yang tetap menguntungkan bagi kaum muda.

“Intervensi dari kami pemerintah, kami mengintervensi semua hotel dengan restoran wajib untuk memakai buatan dari NTT,” tegas Julie.

 

Ketua Dekranasda NTT Julie Sutrisno Laiskodat memegang tote bag buatan penyandang disabilitas Michelle Elik (baju garis biru muda dan putih) yang dibuat dengan sentuhan tenun NTT di SLB Asuhan Kasih di Kota Kupang pada Selasa 21 Februari 2023. (Ruth - KatongNTT.com)
Ketua Dekranasda NTT Julie Sutrisno Laiskodat memegang tote bag buatan penyandang disabilitas Michelle Elik (baju garis biru muda dan putih) yang dibuat dengan sentuhan tenun NTT di SLB Asuhan Kasih di Kota Kupang pada Selasa 21 Februari 2023. (Ruth – KatongNTT.com)

 

Baca juga: Pemerintah Targetkan 1 Juta Wirausaha untuk Jadi Negara Maju

Target program ini adalah kaum muda, yaitu sebanyak 400 orang. Sebanyak 60 persen diutamakan untuk perempuan, dan menyasar penyandang disabilitas sebanyak 100 orang. Penyandang disabilitas ini diambil dari SLB Asuhan Kasih dan SLB Negeri Oelamasi di Kabupaten Kupang.

Albert Amtiran, dari Plan Indonesia menjelaskan, para penyandang disabilitas dilibatkan guna memberdayakan mereka yang masih dianggap sebelah mata oleh orang lain.

“Bagaimana meningkatkan kesadaran bagi semua orang bahwa melihat teman-teman disabilitas bukan dilihat dari kekurangan mereka. Tapi ada potensi lain yang bisa dikembangkan untuk mereka mandiri,” kata Albert.

Setelah dua bulan mereka mulai menjahit dan menciptakan produk, kata Mira barang yang dihasilkan memang belum sempurna. Namun, mereka punya keahlian itu.

“Karena ini juga baru awal, jadi memang kita perlu bimbing terus agar kualitasnya bisa sama dengan keinginan pasar. Mereka ada skill itu,” jelas Mira.

Amini menyambut pemberdayaan ini. Menurutnyam, sering ditemui beberapa orang tua yang menyembunyikan anaknya karena disabilitas. Untuk itu dengan begini, dia berharap pandangan merendahkan para difabel tak ada lagi.

“Karena mereka sama dengan kita. Mereka pun bisa berdaya,” pungkas Amini. *****

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *