• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Selasa, November 18, 2025
  • Login
Katong NTT
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi
No Result
View All Result
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi
No Result
View All Result
Katong NTT
No Result
View All Result
Home Sorotan

Menkes Buka Website Bagi Masyarakat Menanggapi RUU Kesehatan

Tim Redaksi by Tim Redaksi
3 tahun ago
in Sorotan
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Tangkapan layar website khusus publik beri tanggapan atas draf RUU Kesehatan.

Tangkapan layar website khusus publik beri tanggapan atas draf RUU Kesehatan.

0
SHARES
2
VIEWS

Jakarta – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI) membuka laman khusus bagi masyarakat untuk menanggapi draf Rancangan Undang-Undang (RUU) Kesehatan.

Tanggapan publik dapat disampaikan melalui https://partisipasisehat.kemkes.go.id/. Laman ini dibuat oleh Kemenkes sebagai koordinator RUU ini agar masyarakat mempelajari naskahnya dan dapat memberikan masukan.

BacaJuga

Jalan rusak parah di Desa Natarmage, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, NTT (Yohanes Fandi/KatongNTT)

Antara Jalan Rusak, Gagal Panen, Obat Kosong dan Semarak Kemerdekaan

18 Agustus 2025
Kampung adat Ratenggaro di Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT (Dok.Antara)

Bukan Hanya Soal Dipalak: Belajar dari Ribut-ribut Jajago di Sumba

23 Mei 2025

Draf RUU dimaksud dapat diunduh dalam laman tersebut. Pada laman yang sama tercantum juga jadwal kegiatan partisipasi publik secara luring maupun daring.

Baca juga: Semua Puskesmas dan Posyandu di NTT Terima Alat USG dan Antropometri Tahun 2023

Juru bicara Kementerian Kesehatan, dr Muhammad Syahril, menyatakan publik berhak menyampaikan pendapat dan memperoleh jawaban. Kemenkes memang membutuhkan partisipasi publik dalam menyusun Daftar Isian Masukan (DIM) draf RUU Kesehatan ini.

Kegiatan partisipasi publik ini akan digelar dengan institusi pemerintah, lembaga, organisasi profesi, organisasi masyarakat, organisasi keagamaan, CSO dan organisasi lainnya.

Menurutnya, RUU ini akan memudahkan layanan dan akses kesehatan oleh masyarakat agar lebih berkualitas dan merata. Selain itu  dapat mengatasi problem klasik seperti kurangnya dokter umum dan dokter spesialis, pemerataan tenaga kesehatan yang masih sulit.

“Terhadap persoalan gizi buruk juga serta layanan kesehatan yang tidak sesuai,” ujar Syahril dalam keterangan persnya, Selasa 14 Maret 2023.

Baca juga: Walhi Temukan Sampah B3 Dua Rumah Sakit di TPA Alak

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin juga telah ditujuk oleh presiden sebagai koordinator wakil pemerintah untuk membahas RUU ini bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Menteri lain yang ditunjuk termasuk Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Menteri pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Menteri Dalam Negeri, Menteri Keuangan, serta Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Terkait DIM RUU Kesehatana, Menkes Budi akan berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Begitu juga dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan, Badan kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

Draf ini memang sudah disahkan sebagai inisiatif DPR pada sidang paripurna pada Februari lalu. Draf ini kemudian dikirim kepada pemerintah seminggu lalu agar nantinya dibahas bersama DPR. (Putra Bali Mula)

Tags: #DPRRI#Kemenkes#Partisipasipublik#RUUKesehatan#Website
Tim Redaksi

Tim Redaksi

Media berita online berkantor di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Fokus pada isu-isu ekonomi, sosial, budaya, kesehatan, dan lingkungan.

Baca Juga

Jalan rusak parah di Desa Natarmage, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, NTT (Yohanes Fandi/KatongNTT)

Antara Jalan Rusak, Gagal Panen, Obat Kosong dan Semarak Kemerdekaan

by Difan Fandi
18 Agustus 2025
0

Desa Natarmage - Pagi itu, saya berangkat dari Desa Pruda menuju Natarmage, Kecamatan Waiblama, untuk mengikuti perayaan HUT RI ke-80...

Kampung adat Ratenggaro di Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT (Dok.Antara)

Bukan Hanya Soal Dipalak: Belajar dari Ribut-ribut Jajago di Sumba

by PriyaHusada
23 Mei 2025
0

Ketika video viral tentang wisatawan merasa dipalak di Ratenggaro bikin geger, NTT dihadapkan lagi pada pertanyaan lama: Apakah kita sudah...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Katong NTT

Merawat Suara Hati

Menu

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

Follow Us

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi

Merawat Suara Hati