NTT Bisa Kirim Sapi ke Luar, Ini Syaratnya - Katong NTT    
Minggu, 29 Januari , 2023
  • Login
NEWSLETTER
Katong NTT
No Result
View All Result
  • Peristiwa
    • Kekerasan Berbasis Gender
    • Pekerja Migran
    • Lingkungan
    • Inspirasi
  • Ekonomi dan Bisnis
    • Industri Pariwisata
    • Dekranasda NTT
    • Agribisnis
  • Sorotan
  • Perspektif
    • Opini
  • Pemilu 2024
  • Peristiwa
    • Kekerasan Berbasis Gender
    • Pekerja Migran
    • Lingkungan
    • Inspirasi
  • Ekonomi dan Bisnis
    • Industri Pariwisata
    • Dekranasda NTT
    • Agribisnis
  • Sorotan
  • Perspektif
    • Opini
  • Pemilu 2024
No Result
View All Result
Katong NTT
No Result
View All Result

NTT Bisa Kirim Sapi ke Luar, Ini Syaratnya

Editor: KatongNTT
18 Mei 2022
in Ekonomi dan Bisnis
0
Petugas memberi makan sapi yang ditampung di kandang milik Balai Karantina Hewan NTT sebelum dikirim ke daerah tujuan di Kupang,NTT,Jumat(13/5/2022). ANTARA FOTO/Kornelis Kaha.

Petugas memberi makan sapi yang ditampung di kandang milik Balai Karantina Hewan NTT sebelum dikirim ke daerah tujuan di Kupang,NTT,Jumat(13/5/2022). ANTARA FOTO/Kornelis Kaha.

Kupang – Nusa Tenggara Timur (NTT) masih aman dari penyakit mulut dan kuku (PMK). Dengan kondisi ini, NTT bisa mengirim ternak sapi ke luar daerah.

Kepala Dinas Peternakan NTT, Yohana E. Lisapaly kepada KatongNTT, Selasa (12/5/2022) menegaskan, pengiriman sapi tidak dilarang asalkan tidak dikirim ke daerah yang sudah tertular. Selain itu, ternak yang dikirim juga tidak boleh transit di daerah tertular.

RekomendasiUntukmu

Ternak sapi di instalasi karantina BKP Kelas I Kupang. (Putra Bali Mula - KatongNTT.com)

Kuota Pengiriman Sapi Keluar NTT Masih Ditinjau Gubernur

27 Januari 2023
Suasana di konter boarding pass di Bandara El Tari Kupang. (Putra Bali Mula - KatongNTT.com)

Monopoli Maskapai Diduga Penyebab Tiket Pesawat ke NTT Mahal  

26 Januari 2023

“Kita bisa mengirim ternak menggunakan tol laut. Kalau menggunakan kapal kargo sudah tidak bisa lagi karena harus transit di Jawa Timur sementara di sana sudah menutup pintu masuk ternak,” ujar Yohana.

Ia menjelaskan, 736 ekor sapi yang ditolak untuk transit di Surabaya sudah diperbolehkan melanjutkan perjalanan ke pelabuhan Tanjung Priok. Yohana mengatakan, informasi terkait penutupan pintu masuk bagi ternak di Jawa Timur baru diperoleh setelah kapal yang mengangkut ternak tersebut berlayar.

Baca juga : Surabaya Tolak 736 Ekor Sapi dari NTT

Yohana menegaskan, Pemerintah Provinsi NTT sudah memulai upaya pencegahan masuknya PMK. Gubernur NTT sudah mengeluarkan instruksi untuk melarang sementara masuknya ternak sapi, domba, kambing dan babi dari daerah yang sudah tertular. Ternak yang transit di daerah tertular pun tidak diizinkan masuk ke NTT.

“Kita juga sudah membentuk gugus tugas untuk mengawasi ternak yang akan masuk ke NTT,” jelasnya.

Yohana menjelaskan, Pemerintah tidak ada niat mempersulit para pengusah. Kendati demikian, Pemerintah juga tidak ingin ada kerugian yang lebih besar jika PMK masuk NTT.

NTT menjadi salah satu daerah pemasok ternak sapi terbesar ke daerah Jawa. Jumlah pengiriman sapi akan meningkat menjelang Idul Adha.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Dinas Peternakan NTT, Drh. Melky Angsar, M.Sc menjelaskan, NTT belum tertular PMK namun penyakit ini menimbulkan kerugian bagi peternak. Kerugian yang dimaksud Melky yakni terkait pasar untuk menjual ternak sapi.

Meski masih bisa mengirim sapi ke luar daerah, jumlah pengiriman pastinya akan berkurang. Pasalnya pengiriman hanya boleh menggunakan tol laut.

“Tol laut itu hanya bisa mengangkut 550 ekor sapi. Selama ini pengiriman cepat karena yang lain menggunakan kapal kargo,” jelas Melky.

Saat ini penggunaan kapal kargo sudah tidak diizinkan lagi. Yohana menjelaskan, jumlah kapal Cemara Nusantara atau tol laut yang masuk ke NTT sangat terbatas.

“CN (Cemara Nusantara) itu masih terbatas. Kita ada CN 1, CN 2, CN 3, Cn 5 dan CN 6,” jelas Yohana.

Untuk mengatasi pengiriman ternak yang meningkat menjelang Idul Adha, Melky mengatakan Pemerintah Provinsi saat ini sudah mengajukan permintaan ke Pemerintah Pusat untuk penambahan armada tol laut.

Baca juga: Cegah PMK, Gubernur NTT Larang Masuk Hewan Ternak dan Produk Turunannya

Untuk tahun 2022, menyiapkan 63.554 ekor ternak sapi yang akan dikirim ke luar daerah. Data yang diperoleh KatongNTT sampai Maret 2022, realisasi pengiriman mencapai 21,93 persen atau sebanyak 13.935 ekor sapi yang sudah di kirim ke luar NTT.

Selain sapi, NTT menyiapkan 4.945 ekor kerbau dan 4.844 ekor kuda di tahun 2022. Pengiriman ke luar daerah sampai Maret, untuk kerbau sebanyak 677 ekor dan kuda sebanyak 617 ekor.[Joe]

Previous Post

Surabaya Tolak 736 Ekor Sapi dari NTT

Next Post

Muat 839 Orang, KM Sirimau Kandas di Perairan Ile Ape

KatongNTT

KatongNTT

Media berita online berkantor di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Fokus pada isu-isu ekonomi, sosial, budaya, kesehatan, dan lingkungan.

Next Post
Arsip Foto. Kapal penumpang milik PT PELNI, KM Sirimau, di wilayah perairan Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur. (ANTARA /Kornelis Kaha)

Muat 839 Orang, KM Sirimau Kandas di Perairan Ile Ape

Evakuasi penumpang KM Sirimau yang kandas di perairan Ile Ape tertunda (Basarnas Maumere for KatongNTT.com)

Gelombang Tinggi, Evakuasi Penumpang KM Sirimau Ditunda

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Anggota dari :

  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Iklan
  • Kontak Kami
  • Redaksi

© 2022 KatongNTT

No Result
View All Result
  • Peristiwa
    • Kekerasan Berbasis Gender
    • Pekerja Migran
    • Lingkungan
    • Inspirasi
  • Ekonomi dan Bisnis
    • Industri Pariwisata
    • Dekranasda NTT
    • Agribisnis
  • Sorotan
  • Perspektif
    • Opini
  • Pemilu 2024

© 2022 KatongNTT

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In