NTT Perluas PPKM Mikro Meski Tidak Zonasi Berisiko Tinggi - Katong NTT    
Selasa, Mei 24, 2022
No Result
View All Result
  • Login
Katong NTT
  • Fokus
  • Liputan Khusus
  • Budaya
  • Nasional
    • Cerita Puan
  • Inspirasi
  • Ekonomi Bisnis
    • Dekranasda NTT
  • Opini
  • Kesehatan
  • Lingkungan
  • Fokus
  • Liputan Khusus
  • Budaya
  • Nasional
    • Cerita Puan
  • Inspirasi
  • Ekonomi Bisnis
    • Dekranasda NTT
  • Opini
  • Kesehatan
  • Lingkungan
No Result
View All Result
Katong NTT
No Result
View All Result
Home Fokus

NTT Perluas PPKM Mikro Meski Tidak Zonasi Berisiko Tinggi

KatongNTT Editor: KatongNTT
7 Juli 2021
Grafis Covid-19 di NTT-katongntt.com
Share on FacebookShare on TwitterWhatsapp

Pandemi Covid-19 di NTT kembali melonjak pada awal Juli 2021. Pemerintah NTT memperpanjang kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berbasis Mikro mulai dari 6 Juli hingga 21 Juli 2021.

Konsekwensi dari kebijakan ini adalah penutupan sejumlah area publik, pengetatan pintu masuk antar kabupaten/kota, penutupan sementara aktivitas pelabuhan dan terminal bus antar kota. Selain itu, pemberlakuan kerja dari rumah dengan kapasitsas 75 persen dari total tenaga kerja kantoran.

BacaJuga:

No Content Available

Awal Juli ini terjadi lonjakan pandemi Covid-19 yang diklaim terparah sejak pandemi melanda negeri ini dua tahun lalu di Pulau Jawa dan Bali. Kebijakan PPKM pun diperpanjang di seluruh Pulau Jawa hingga Bali dari 6 – 20 Juli 2021.

Sebanyak 43 kabupaten/kota di luar Jawa dan Bali juga diharuskan memberlakukan PPKM Mikro termasuk dua kabupaten di Provinsi NTT, yakni Lembata dan Nagekeo. (https://setkab.go.id/perpanjang-ppkm-mikro-di-luar-jawa-pemerintah-lakukan-pengetatan-di-43-kabupaten-kota).

Namun, Pemerintah NTT memperluas wilayah pemberlakuan kebijakan PPKM Mikro, yakni Kota Kupang dan Ende meski tidak masuk zonasi berisiko tinggi.

Seperti dilaporkan KatongNTT.com, Pemerintah pusat menetapkan 43 daerah di Indonesia untuk pengetatan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro (PPKM Mikro). Lembata dan Nagekeo di Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah kabupaten yang termasuk dalam 43 wilayah itu.

Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN). Airlangga menyatakannya dalam keterangan pers, Senin (05/07) secara virtual.

Perpanjangan PPKM Mikro Tahap XII telah dimulai 6 Juli ini hingga 20 Juli 2021 mendatang dan berlaku di semua provinsi di luar Jawa-Bali. Regulasi ini selaras dengan pengetatan yang dilakukan di Jawa-Bali.

10 Provinsi Berisiko Tinggi
Berdasarkan zonasi risiko, NTT tidak termasuk daerah risiko tinggi. Ada enam provinsi di Jawa memiliki risiko tinggi, sementara di luar Jawa ada sepuluh provinsi yang termasuk dalam area risiko tinggi yaitu Lampung, Kalimantan Timur, Papua Barat, Bengkulu, Kepulauan Riau, Sumatra Selatan, Kalimantan Barat, Sumatra Barat, Papua, dan Kalimantan Tengah.

“Kesepuluh provinsi dengan risiko tinggi di luar Jawa-Bali tersebut diukur dari parameter: tingkat BOR lebih dari 65 persen, dan jumlah kasus aktif di atas 4.000 kasus,” ujar Airlangga.

Ketentuan pengetatan PPKM Mikro ini adalah penutupan atau pemberhentian sejumlah aktivitas di wilayah zona merah seperti tempat ibadah, sekolah, area wisata, tempat seminar dan kegiatan seni maupun budaya.

Kegiatan sektor esensial dan konstruksi saja yang dapat beroperasi dengan pengaturan jam operasional, pengaturan kapasitas, dan protokol kesehatan lebih ketat.

Sektor esensial antara lain adalah kesehatan, bahan pangan, makanan, minuman, energi, komunikasi dan teknologi informasi, keuangan, perbankan, sistem pembayaran, pasar modal, logistik, perhotelan, konstruksi, industri strategis, pelayanan dasar, utilitas publik, dan industri yang ditetapkan sebagai objek vital nasional dan objek tertentu, kebutuhan sehari-hari yang berkaitan dengan kebutuhan pokok masyarakat.

Sekretaris Dinas Kesehatan, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi NTT, Semuel Halundaka, mencatat penambahan 1033 kasus baru di seluruh Provinsi NTT pada Minggu, 4 Juli.

Penambahan kasus ini yaitu di Kabupaten Flores Timur 376 orang, Manggarai Timur 252 orang, Manggarai Barat 84 orang, Kota Kupang 81 orang, Nagekeo 79 orang, Ende 50 orang, Sumba Barat Daya 22 orang, Sumba Timur 19 orang, Ngada 18 orang, Manggarai 15 orang, Timor Tengah Utara 13 orang, Alor 11 orang, Belu 6 orang, Sabu Raijua 6 orang dan Rote Ndao 1 orang.

Lembata sendiri nol temuan kasus baru hari itu sedangkan akumulasi kasus hingga 4 Juli di kabupaten itu adalah 726 kasus. Total kasus di Nagekeo sebesar 436 kasus.

Akumulasi Kasus Covid-19
Berdasarkan data yang diterima KatongNTT.com tercatat sebanyak 22.518 akumulasi kasus COVID-19 yang terjadi di NTT.Jika dilihat keseluruhan data COVID-19 di NTT hingga 4 Juli itu, kabupaten kota dengan akumulasi kasus tertinggi adalah Kota Kupang dengan capaian 7.656 kasus, Sumba Timur total 1.666 kasus dan Flores Timur dengan 1519 kasus.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid 19, Marius Ardu Jelamu lantas mengimbau pimpinan daerah melakukan tracing, testing dan treatment menanggapi situasi ini. Hal tersebut sesuai instruksi Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat.

Sedangkan aktivitas jalur penyeberangan baik darat, laut dan udara tetap berjalan diikuti dengan ketentuan yang perlu ditaati masing-masing operator. Hal ini dibenarkan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTT, Isyak Nuka, Selasa (6/7).

Isyak juga meneruskan ketentuan umum dalam Surat Edaran Kementerian Perhubungan terkait PPKM Darurat mengenai hal tersebut.

Selain pengetatan perjalanan wilayah Jawa Bali, penumpang pada perjalanan udara, laut, dan penyeberangan diwajibkan mengisi e-HAC Indonesia. Namun terdapat pengecualian yakni kartu vaksin yang tidak wajib bagi orang yang dikecualikan menerima vaksin dengan alasan medis pada periode dilakukan perjalanan.

“Tetap normal tapi sesuai ketentuan,” tanggap Isyak soal ada atau tidaknya penyebrangan di NTT yang dihentikan akibat situasi ini.

Sementara pantauan media ini hingga tadi malam, sejumlah mal dan plaza seperti Lippo Kupang telah tutup atau menghentikan aktivitas sementara waktu sesuai Surat Edaran Wali Kota Kupang. Layanan kuliner saja yang berjalan secara lantatur (layanan tanpa turun) dan Hypermart yang buka hingga pukul 20.00 Wita. (Ra/Rita Hasugian)

ShareTweetSend
Previous Post

Using a mind reading device, ‘locked-in’ patients told researchers they’re happy

Next Post

Kasus Covid-19 Melonjak, Ende Perpanjang PPKM Mikro

KatongNTT

KatongNTT

Media berita online berkantor di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Fokus pada isu-isu ekonomi, sosial, budaya, kesehatan, dan lingkungan.

RelatedPosts

No Content Available
Next Post
Suasana PPKM Mikro di Pasar Potulando di Ende, NTT, 7 Juli 2021. (Torres-KatongNTT.com)

Kasus Covid-19 Melonjak, Ende Perpanjang PPKM Mikro

Discussion about this post

Iklan KatongNTT

Kerupuk Gendhar Jawi Kerupuk2A oke lagi

Video

KatongNTT com

KatongNTT com
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLlY3YjBleXlpVy04 Boleh jadi banyak masyarakat Indonesia belum tahu bahwa NTT punya cokelat yang bahan bakunya yakni kakao yang terbaik di dunia. Cokelat Ghaura, begitu nama yang diberikan pemiliknya. Cokelat ini diproduksi pertama kali tahun 2019 dan dalam tempo tiga tahun sudah dipasarkan ke beberapa kota termasuk ke luar negeri seperti Australia, Amerika, Inggris, Prancis, dan Belanda. Yuk simak tayangan KatongNTT.com menyusuri sejarah lahirnya cokelat Ghaura yang dkilaim berkualitas premium.
Boleh jadi banyak masyarakat Indonesia belum tahu bahwa NTT punya cokelat yang bahan bakunya yakni kakao yang terbaik di dunia. Cokelat Ghaura, begitu nama yang diberikan pemiliknya. Cokelat ini diproduksi pertama kali tahun 2019 dan dalam tempo tiga tahun sudah dipasarkan ke beberapa kota termasuk ke luar negeri seperti Australia, Amerika, Inggris, Prancis, dan Belanda. Yuk simak tayangan KatongNTT.com menyusuri sejarah lahirnya cokelat Ghaura yang dkilaim berkualitas premium.
Menyusuri Sejarah Cokelat Ghaura Hadir di NTT
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLlY3YjBleXlpVy04
Ketua Dekranasda NTT: SLB Fokus ke Talenta dan Kebutuhan Pasar
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLi1uNXpBUlotLU0w
Memotret Ketekunan Ina Koro Dari Kampung Tenun di Manutapen
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLmdsYTFreGlWbWlJ
Ketika Bunda Julie Bertemu Siswa SLB Negeri di Kupang dan TTS
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLjNVcEZhZnlsd1dZ
Warga Minta Pemerintah Hentikan Pembangunan Bendungan Kolhua (Part 2)
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLmFKOEx2SlJtb0s4
Katarina Kedo Pa, 48 tahun, selama lebih dari 20 tahun mendedikasikan dirinya sebagai pengrajin tenun ikat NTT secara tradisional. KatongNTT.com memotret proses pembuatan tenun ikat NTT yang dilakukan Katarina di rumahnya di Kelurahan Belo, Kota Kupang, pekan lalu. Ternyata proses pembuatannya tidak mudah,  memakan waktu minimal 10 hari untuk selembar kain, harus sabar dan hati-hati agar tidak rusak, dan hebatnya Katarina masih menggunakan alat tenun tua warisan neneknya dan tungku api saat merebus benang sebelum ditenun. Yuk, simak tayangan video ini. *****
Buah Ketekunan Katarina Kedo Pa, Pengrajin Tenun Ikat NTT
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLnZFMGhIUEFsRUcw
Jurnalis Fabianus Latuan: Penyerangan Ini Sudah Diatur
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLndVU2xaTHlfZFpr
Etnis Helong di Kolhua, Kota Kupang, NTT menolak rencana pembangunan bendungan Kolhua
Masyarakat Dibelenggu Isu Pembangunan Bendungan Kolhua Lebih dari 25 Tahun (Part 1)
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLmVzNl8tMkRoOHVF
Uskup Atambua Mgr Dominikus Saku, Pr memaparkan sejumlah program kerja Keuskupan untuk memberdayakan perekonomian masyarakat dan meningkatkan produktivitas mereka. Uskup juga melarang umatnya menerima semua bentuk bantuan yang disebutnya membentuk karakter masyarakat jadi pengemis, pemalas dan tidak produktif. Dalam wawancara KatongNTT.com pada 19 Maret 2022, Uskup secara detil menjelaskan capaian-capaian dari hasil pemberdayaan ekonomi umat yang menggambarkan sosoknya menggantikan peran pemerintah daerah yang kurang responsif atas kebutuhan masyarakatnya. (Redaksi)
Gebrakan Uskup Atambua untuk Berdayakan Ekonomi dan Produktivitas Masyarakat NTT
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLnM0S2MwVHZROWRn
Load More... Subscribe

Podcast

Poling

Recent News

KADIN NTT bertemu KADIN Timor Leste bahas rencana bisnis (dok. KADIN NTT)

KADIN NTT Siap Ekspor Perdana Produk UMKM ke Timor Leste

23 Mei 2022
Karyawan sedang membungkus Cokelat Ghaura di pabrik yang berlokasi di Oepura, Kota Kupang, NTT , Kamis, 19 Mei 2022. (Ruth-KatongNTT.com)

7 Fakta Menarik tentang Cokelat Ghaura

22 Mei 2022

© 2022 Katongntt.com - Merawat Suara Hati

  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Iklan
  • Kontak Kami
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Fokus
  • Liputan Khusus
  • Budaya
  • Nasional
    • Cerita Puan
  • Inspirasi
  • Ekonomi Bisnis
    • Dekranasda NTT
  • Opini
  • Kesehatan
  • Lingkungan

© 2022 Katongntt.com - Merawat Suara Hati

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
Sign Up with Linked In
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In