OJK Buat Aplikasi iBPR-S, Ini Manfaatnya bagi Pelaku Usaha - Katong NTT    
Minggu, 29 Januari , 2023
  • Login
NEWSLETTER
Katong NTT
No Result
View All Result
  • Peristiwa
    • Kekerasan Berbasis Gender
    • Pekerja Migran
    • Lingkungan
    • Inspirasi
  • Ekonomi dan Bisnis
    • Industri Pariwisata
    • Dekranasda NTT
    • Agribisnis
  • Sorotan
  • Perspektif
    • Opini
  • Pemilu 2024
  • Peristiwa
    • Kekerasan Berbasis Gender
    • Pekerja Migran
    • Lingkungan
    • Inspirasi
  • Ekonomi dan Bisnis
    • Industri Pariwisata
    • Dekranasda NTT
    • Agribisnis
  • Sorotan
  • Perspektif
    • Opini
  • Pemilu 2024
No Result
View All Result
Katong NTT
No Result
View All Result

OJK Buat Aplikasi iBPR-S, Ini Manfaatnya bagi Pelaku Usaha

Editor: Ruth Botha
6 Desember 2022
in Ekonomi dan Bisnis
0
Peluncuruan Aplikasi iBPR-S Oleh OJK di Jakarta, Senin 5/12/2022 (Dok. Antara)

Peluncuruan Aplikasi iBPR-S Oleh OJK di Jakarta, Senin 5/12/2022 (Dok. Antara)

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan Aplikasi Otomasi Informasi Bank Perkreditan Rakyat dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Untuk Inklusi Keuangan. Aplikasi ini disingkat iBPR-S.

iBPR-S sendiri adalah portal informasi dari seluruh bank daerah yang ada di Indonesia.

RekomendasiUntukmu

Ternak sapi di instalasi karantina BKP Kelas I Kupang. (Putra Bali Mula - KatongNTT.com)

Kuota Pengiriman Sapi Keluar NTT Masih Ditinjau Gubernur

27 Januari 2023
Suasana di konter boarding pass di Bandara El Tari Kupang. (Putra Bali Mula - KatongNTT.com)

Monopoli Maskapai Diduga Penyebab Tiket Pesawat ke NTT Mahal  

26 Januari 2023

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan, aplikasi ini dibuat untuk mendorong akses keuangan masyarakat terhadap produk dan layanan BPR/BPRS. Khususnya segmen ekonomi mikro dan kecil.

Baca Juga: Belanja Pusat dan Daerah Kini Pakai Kartu kredit Pemerintah

“Aplikasi iBPR-S ini juga merupakan bentuk dukungan OJK untuk mendorong pengembangan BPR/BPRS yang sekaligus merupakan implementasi dari Master Plan Sektor Jasa Keuangan. Khususnya pilar Akselerasi Transformasi Digital. Dalam mendorong inovasi dan akselerasi transformasi digital sektor jasa keuangan,” kata Mahendra pada peluncuran aplikasi iBPR-S di Jakarta, Senin,5/12/2022.

Lebih lanjut Mahendra menyampaikan sebaran lokasi BPR/BPRS sebagian besar berada di wilayah Kabupaten atau Kecamatan. Pemberian layanannya pun mengedepankan pendekatan personal atau kekeluargaan, proses pelayanan yang cepat dan sederhana.

Selain itu, karakter produk dan layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di daerah atau wilayahnya.

Ciri khas itu yang membuat keberadaan BPR/BPRS masih dibutuhkan oleh masyarakat.

Aplikasi iBPR-S dirancang agar masyarakat semakin bisa memanfaatkan keunggulan BPR/BPRS, di antaranya:

1. Memperoleh informasi mengenai produk dan layanan yang ditawarkan oleh setiap BPR/BPRS.

2. Memperoleh informasi mengenai tingkat suku bunga penjaminan LPS yang terkini sebagai landasan pertimbangan masyarakat dalam memilih produk simpanan pada BPR/BPRS.

3. Mendapatkan akses terhadap laman resmi BPR/BPRS guna memperoleh informasi yang lebih rinci mengenai produk dan layanan BPR/BPRS tertentu.

4. Menemukan titik lokasi jaringan kantor BPR/BPRS yang berada di sekitar tempat tinggal.

5. Membandingkan manfaat dan biaya atas produk dan layanan yang ditawarkan oleh BPR/BPRS.

“OJK akan mengawal BPR/BPRS untuk menyajikan informasi yang akurat dan terkini pada aplikasi iBPR-S. Sehingga masyarakat dapat memperoleh manfaat sebaik-baiknya dari produk dan layanan BPR/BPRS,” tegas Mahendra dalam rilis yang diterima KatongNTT.

Dengan ini diharapkan BPR/BPRS dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah masing-masing. Kinerja BPR/BPRS juga perlu terus ditingkatkan sehingga dapat menjadi mitra strategis pemerintah daerah khususnya dalam pengembangan UMKM.

Baca Juga: Lima Masalah Utama Dihadapi UMKM NTT

BPR dan BPRS sendiri berperan penting membantu UMKM dan masyarakat dalam menjangkau pembiayaan untuk modal usaha.

Lebih lanjut, basis pertumbuhan ekonomi nasional l ada di daerah. Dari provinsi, kabupaten hingga kecamatan, yang mana UMKM merupakan pendorong perekonomian pada setiap tingkat daerah tersebut.

“Faktor yang memberikan kontribusi positif pada pertumbuhan daerah, apakah sektor riil, UMKM, masyarakat dan keuangan ritel. Jadi, peran daerah dan di belakangnya peran BPR dan BPRS sangat penting.” ujar Mahendra. *****

Previous Post

Pelabuhan Teluk Tibar Dongkrak Perekonomian Timor Leste, Inspirasi untuk NTT

Next Post

Wapres Sebut Masih Ditemukan Masalah Penanganan Stunting di 12 Provinsi Prioritas

Ruth Botha

Ruth Botha

Next Post
Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo melakukan pengukuran tinggi badan anak stunting di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur (dok. BKKBN)

Wapres Sebut Masih Ditemukan Masalah Penanganan Stunting di 12 Provinsi Prioritas

Aksi penolakan mahasiswa FH UI di Depok, atas pengesahan RKUHP oleh DPR pada 6 Desember 2022. (Istimewa).

KUHP Gencar Ditolak, Bahkan Seruan Membangkang, Mengapa?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Anggota dari :

  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Iklan
  • Kontak Kami
  • Redaksi

© 2022 KatongNTT

No Result
View All Result
  • Peristiwa
    • Kekerasan Berbasis Gender
    • Pekerja Migran
    • Lingkungan
    • Inspirasi
  • Ekonomi dan Bisnis
    • Industri Pariwisata
    • Dekranasda NTT
    • Agribisnis
  • Sorotan
  • Perspektif
    • Opini
  • Pemilu 2024

© 2022 KatongNTT

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In