• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Minggu, Juni 22, 2025
  • Login
Katong NTT
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi
No Result
View All Result
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi
No Result
View All Result
Katong NTT
No Result
View All Result
Home Bisnis Agribisnis

Pemprov NTT Siapkan Rp. 1 Triliun Untuk Program Tanam Jagung Panen Sapi

Tim Redaksi by Tim Redaksi
3 tahun ago
in Agribisnis
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Pemprov NTT menyiapkan anggaran melalui skema kemitraan untuk program Tanam jagung panen sapi (Humas Pemprov NTT for KatongNTT)

Pemprov NTT menyiapkan anggaran melalui skema kemitraan untuk program Tanam jagung panen sapi (Humas Pemprov NTT for KatongNTT)

0
SHARES
252
VIEWS

Kupang – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Pemprov NTT) menyiapkan anggaran Rp. 1 triliun untuk program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS). Program yang digaungkan sebagai salah satu program unggulan Pemprov NTT ini dilaksanakan sejak 2019.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Lecky Koli dalam jumpa pers di kantor Gubernur NTT, Selasa (27/9/2022) mengatakan, sudah ada 105 ribu hektar untuk musim tanam 2022-2023. Pada musim tanam 1, Oktober-Maret, lahan yang akan ditanami seluas 68 hektare.

BacaJuga

Warga Desa Kairane di NTT Rawat 9 Jenis Bibit Jagung Lokal dari Kepunahan

Warga Desa Kairane di NTT Rawat 9 Jenis Bibit Jagung Lokal dari Kepunahan

12 September 2024
Petani rumput laut di NTT meradang pasca terbitnya pergub yang melarang pengiriman ke luar daerah (Joe-KatongNTT)

NTT Belum Ekspor Rumput Laut Tahun Ini

30 Mei 2024

Pada musim tanam April-September 2022, program TJPS dilakukan pada lahan 37 hektare. Hasilnya, menurut Lecky, sudah dipanen dan dibeli oleh offtaker.

Lecky menjelaskan, pemerintah menyiapkan anggaran Rp. 10 juta untuk setiap hektar. Total anggaran yang disiapkan untuk menyuplai bibit, pupuk dan subprodi lainnya mencapai Rp. 1 triliun.

Baca juga : Berkas Perkara Plt Kepala Biro Umum Setda NTT Dilimpahkan ke Kejaksaan

Pembiayaan TJPS ini menggunakan pola kemitraan. Dana tersebut bersumber dari pinjaman kredit usaha rakyat (KUR) dari Bank maupun pembiayaan oleh offtaker. Lecky mengatakan, program ini tidak bisa hanya menggunakan APBD. Karena itu, Gubernur NTT telah menginstruksikan untuk sistem pembiayaan ini melalui pinjaman.

Menurutnya, pemerintah menyiapkan biaya produksi Rp. 6 juta. Pemerintah juga memberikan biaya tenaga kerja sebesar Rp. 4 juta. Biaya itu untuk memenuhi kebutuhan pangan petani selama 4 bulan.

“Itu untuk yang bersangkutan berada tetap dalam rumahnya dan itu setara dengan 100 kilogram beras dalam satu bulan, dalam waktu empat bulan,” kata Lecky.

Dengan bibit jagung hibrida, pemerintah menargetkan hasil panen 7 ton per hektare. Bila dihitung menggunakan harga jual jagung Rp 4,000 per kilogram, diperkirakan petani akan mendapatkan Rp. 28 juta dalam satu musim tanam.

Lucky mengatakan, pasca panen dan penjualan, petani bisa mengembalikan pinjaman di Bank. Ia mengatakan, investasi ini penting dilakukan untuk menciptakan kemandirian bagi petani.

“Kemandirian mengurangi beban fiskal daerah, karena APBD tidak perlu lagi mengalokasikan biaya-biaya berupa penyediaan pupuk yang begini lama menekan APBD sehingga dia tidak bisa bertumbuh,” jelasnya. *****

Baca juga: Pemprov NTT Belum Siap Laksanakan Inpres Kendaraan Listrik

Tags: #dinaspertaniandanketahananpangan#luckykoli#PemprovNTT#tanamjagungpanensapi#tjps
Tim Redaksi

Tim Redaksi

Media berita online berkantor di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Fokus pada isu-isu ekonomi, sosial, budaya, kesehatan, dan lingkungan.

Baca Juga

Warga Desa Kairane di NTT Rawat 9 Jenis Bibit Jagung Lokal dari Kepunahan

Warga Desa Kairane di NTT Rawat 9 Jenis Bibit Jagung Lokal dari Kepunahan

by Rita Hasugian
12 September 2024
0

Boleh jadi kita tidak pernah terlintas cari tahu tentang jenis jagung yang kita konsumsi, apakah berasal dari bibit jagung lokal...

Petani rumput laut di NTT meradang pasca terbitnya pergub yang melarang pengiriman ke luar daerah (Joe-KatongNTT)

NTT Belum Ekspor Rumput Laut Tahun Ini

by Tim Redaksi
30 Mei 2024
0

Ekspor rumput laut NTT ini memang minim sejak ekspor perdana pada 2019 lalu sebesar 25 ton Alkali Treated Cottonii (ATC)...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Katong NTT

Merawat Suara Hati

Menu

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

Follow Us

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi

Merawat Suara Hati