Penjahit Keliling di Kupang, Kreatif Meraup Cuan - Katong NTT    
Sabtu, 28 Januari , 2023
  • Login
NEWSLETTER
Katong NTT
No Result
View All Result
  • Peristiwa
    • Kekerasan Berbasis Gender
    • Pekerja Migran
    • Lingkungan
    • Inspirasi
  • Ekonomi dan Bisnis
    • Industri Pariwisata
    • Dekranasda NTT
    • Agribisnis
  • Sorotan
  • Perspektif
    • Opini
  • Pemilu 2024
  • Peristiwa
    • Kekerasan Berbasis Gender
    • Pekerja Migran
    • Lingkungan
    • Inspirasi
  • Ekonomi dan Bisnis
    • Industri Pariwisata
    • Dekranasda NTT
    • Agribisnis
  • Sorotan
  • Perspektif
    • Opini
  • Pemilu 2024
No Result
View All Result
Katong NTT
No Result
View All Result
Home Peristiwa Inspirasi

Penjahit Keliling di Kupang, Kreatif Meraup Cuan

Editor: KatongNTT
1 April 2022
in Inspirasi
0
Supandi, penjahit keliling di Kota Kupang sedang permak pakaian pelanggan (Joe-KatongNTT)
Supandi, penjahit keliling di Kota Kupang sedang permak pakaian pelanggan (Joe-KatongNTT)

Supandi, penjahit keliling di Kota Kupang sedang permak pakaian pelanggan (Joe-KatongNTT)

0
SHARES
564
VIEWS
Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

Kupang – Sebuah sepeda motor Honda jenis SupraX berbelok ke arah kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Waktu hampir pukul 11 siang, panas matahari di Kota Kupang terasa menyengat.

Dua kotak berukuran besar mengapit tempat duduk bagian belakang motor. Tampak seperti para sales yang membawa barang menggunakan motor.

RekomendasiUntukmu

Nono, bocah dari Buraen Amarasi yang memenangkan lomba hitung cepat matematika dunia dengan sempoa (Ruth-KatongNTT)

Potret Kesederhanaan Nono, Juara Matematika Dunia dan Kagumi Elon Musk

18 Januari 2023
Debut Beatrice Consolata Gobang di Carnegie Hall di New York City, AS. (Dok. Keluarga)

Debut Beatrice Consolata Gobang di Carnegie Hall New York: Kado Natal Terindah

29 Desember 2022

Kedua kotak terbuat dari bahan tripleks, yang diberi beberapa laci. Laci-laci itu berisi benang, jarum dan gunting.

Seorang pria paruh baya memarkirkan sepeda motornya di kantin DLHK. Kotak tersebut itu dibuat untuk menaruh mesin jahit dan peralatan lainnya.

Dua orang Ibu mengenakan atasan putih dan rok hitam menghampiri sang pria. Ditangan kedua wanita itu ada beberapa potong baju dalam kamtong.

Pria bernama Supandi (49) merupakan seorang penjahit keliling di Kota Kupang. Pada kotak tersebut tertulis ‘vermak Levis dan segala jenis jiens’.

Supandi berbicara dengan kedua wanita, menanyakan apa yang harus dilakukannya. Supandi mengeluarkan peralatannya, dengan cekatan mengambil gunting dan mulai memotong.

Beberapa potong baju menumpuk di meja samping kirinya. Satu persatu pakaian itu dikerjakan sesuai permintaan pelanggannya.

Supandi, pria asal Pekalongan itu memulai usaha menjahit keliling sejak 2009 lalu. Sebelumnya, Supandi bekerja sebagai penjahit di Jakarta.

Supandi yang kekurangan modal usaha memilih menekuni usaha menjahit keliling. Cara menawarkan jasa serupa dilihatnya di Jakarta. Ia kemudian memilih konsep usaha tersebut guna mengakali kondisi kekurangan modal.

“Modal awalnya sekitar lima belas juta. Dipakai beli motor bekas dan peralatan lainnya untuk menjahit,” kata Supandi.

Sebagai penjahit keliling, modal usaha bisa ditekan, dibanding harus menetap. Biaya sewa tempat yang harus dibayarkan setiap bulan menjadi alasan Supandi memilih menjahit keliling.

Memang tidak mudah memulai usaha dengan konsep baru di tempat yang baru pula. Supandi tinggal di Kelurahan Bakunase, Kecamatan Kota Roja. Setiap hari, Ia berkeliling dengan sepeda motornya, dari rumah ke rumah, dari gang satu ke gang lainnya. Ia menawarkan jasanya dari atas sepeda motor yang dikendarainya.

“Dulu kalau saya tawarkan jasa saya, banyak anak SMA yang tertawa,” ujar Supandi.

Kini, Supandi punya banyak pelanggan. Mulai dari rumah-rumah warga hingga kantor Pemerintah. Masyarakat merasakan keunggulan dari konsep yang Supandi tawarkan.

Pelanggan tidak perlu berjalan jauh dan tidak menyita banyak waktu. Sebab Supandi akan bekerja dengan teliti sampai selesai sesuai pesan dan pelanggannya bisa melakukan pekerjaan lain.

Dalam situasi pandemi Covid-19, Supandi ikut terkena imbasnya. Pendapatannya sedikit berkurang. Kendati begitu, Supandi masih tetap meraup cuan karena diuntungkan situasi saat warga tidak banyak bepergian.

“Setiap hari pasti ada pelanggan. Pendapatannya berapa itu tidak menentu, tapi pasti ada setiap hari,” ujarnya.

Jasa yang ditawarkan Supandi pun disesuaikan dengan kondisinya. Ia hanya melayani permak saja, tidak melayani jasa menjahit pakaian dari awal sebab membutuhkan banyak peralatan.

Sekitar pukul 12.30 lebih, Supandi masih bertahan di depan kantin DLHK. Pakaian yang dipeermak pun tersisa dua potong.

“Sudah ada yang telpon lagi, habis ini langsung ke sana,” kata Supandi. (K-04)

SendShareTweetShare
Previous Post

Kisah Warga Adonara Lolos dari Jeratan Perdagangan Orang di Medan

Next Post

Pelaku Jaringan Perdagangan Orang Kupang-Medan Bebas Berkeliaran

KatongNTT

KatongNTT

Media berita online berkantor di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Fokus pada isu-isu ekonomi, sosial, budaya, kesehatan, dan lingkungan.

Rekomendasi Untukmu

Inspirasi

Potret Kesederhanaan Nono, Juara Matematika Dunia dan Kagumi Elon Musk

18 Januari 2023
Nono, bocah dari Buraen Amarasi yang memenangkan lomba hitung cepat matematika dunia dengan sempoa (Ruth-KatongNTT)

Kupang – Jarinya bergerak lincah seolah sedang memindahkan manik-manik sempoa saat bacaan soal matematika terdengar. Matanya terfokus pada satu titik....

Read more
by Ruth Botha
0 Comments
Inspirasi

Debut Beatrice Consolata Gobang di Carnegie Hall New York: Kado Natal Terindah

29 Desember 2022
Debut Beatrice Consolata Gobang di Carnegie Hall di New York City, AS. (Dok. Keluarga)

Debut Beatrice di Carnegie Hall merupakan buah dari keberhasilannya menyabet penghargaan pertama kategori vokal klasik, “First-Prize & Exceptional Young Talent...

Read more
by Rita Hasugian
0 Comments
Inspirasi

Cherilia Bergit Juara Bintang Radio Nasional, Buah Tekun Berlatih Belasan Tahun

30 November 2022
Cherilia Bergit Juara Bintang Radio Nasional, Buah Tekun Berlatih Belasan Tahun

Kupang - Cherilia Bergit Fernandez, remaja 17 tahun dari Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) meraih juara Bintang Radio tingkat...

Read more
by Joe Tkikhau
0 Comments
Inspirasi

Meneladani Universitas Muhammadiyah Kupang dalam Merawat Toleransi

25 November 2022
Rektor Universitas Muahmmadiyah Kupang, NTT Zainur Wula (Fandi-KatongNTT.com)

Rektor Universitas Muhammidayah Kupang Zainur Wula mengatakan, toleransi itu merupakan kebutuhan dasar manusia. 

Read more
by Rita Hasugian
0 Comments
Inspirasi

Frans Seda Layak Dianugerahi Pahlawan Nasional

24 November 2022
Seminar Nasional Jejak Frans Seda Perjuangan dan Pengabdian untuk Tuhan dan Tanah Air di Auditorium Unwira, Kota Kupang, NTT, Kamis, 24 November 2022. (Rita Hasugian-KatongNTT.com)

Pengusulan nama Frans Seda sebagai pahlawan nasional sebenarnya sudah dilakukan sejak tahun 2012.  Semua persyaratan telah dipenuhi, kecuali naskah akademis.

Read more
by Rita Hasugian
0 Comments
Inspirasi

Kisah Remaja Lembata Memilih Jadi Penari Tradisional NTT

19 November 2022
Kisah Remaja Lembata Memilih Jadi Penari Tradisional NTT

“Saya tidak malu (menari tarian daerah). Tidak bosan juga. Saya hanya berharap anak-anak muda lain juga bukan hanya (suka) menari...

Read more
by Ruth Botha
0 Comments
Next Post
Akun FB Evelin, pelaku jaringan perdagangan orang asal Adonara, Provinsi NTT, Katarina Kewa Tupen. (KatongNTT.com)

Pelaku Jaringan Perdagangan Orang Kupang-Medan Bebas Berkeliaran

Ilustrasi Petugas memeriksa sampel tes rapid sehubungan pandemi Covid-19 di Kota Kupang, NTT. (KatongNTT.com)

Dilema Kemanusiaan dari Pandemi Covid-19

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Popular News

  • Yosef Lejap, korban dugaan penganiayaan oleh aparat kepolisian di Lembata (Dok. Andreas Lejap)

    Penganiayaan ODGJ, Satu Polisi Disebut Minta Maaf atas Ulah Rekannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aparat Polisi Diduga Aniaya ODGJ di Lembata

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Komnas Disabilitas: Penganiaya ODGJ di Lembata Rendahkan Martabat Manusia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Potret Kesederhanaan Nono, Juara Matematika Dunia dan Kagumi Elon Musk

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Budaya Politik Baru Berkearifan Lamaholot untuk Memajukan Peradaban (Bagian Pertama)

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Newsletter

Silahkan klik tombol di bawah untuk berlangganan berita KatongNTT.
SUBSCRIBE

Anggota dari :

  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Iklan
  • Kontak Kami
  • Redaksi

© 2022 KatongNTT

No Result
View All Result
  • Peristiwa
    • Kekerasan Berbasis Gender
    • Pekerja Migran
    • Lingkungan
    • Inspirasi
  • Ekonomi dan Bisnis
    • Industri Pariwisata
    • Dekranasda NTT
    • Agribisnis
  • Sorotan
  • Perspektif
    • Opini
  • Pemilu 2024

© 2022 KatongNTT

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
Sign Up with Linked In
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist