• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Jumat, Mei 23, 2025
  • Login
Katong NTT
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi
No Result
View All Result
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi
No Result
View All Result
Katong NTT
No Result
View All Result
Home Cuaca, Iklim dan Lingkungan

Pesona Pantai Kolbano Ternoda Sampah dan Ketiadaan Toilet

Rita Hasugian by Rita Hasugian
3 tahun ago
in Cuaca, Iklim dan Lingkungan
Reading Time: 3 mins read
A A
0
Pesona Pantai Kolbano dengan batuan berwarna-warni ternodai oleh sampah yang berserakan (Joe-KatongNTT)
0
SHARES
309
VIEWS

Soe – Ombak di Laut Timor bergulung-gulung menghantam dermaga di Pantai Kolbano. Dari kejauhan, pantai Kolbano tampak berwarna putih.

Sebuah gunung batu menjulang tinggi di tepi pantai. Masyarakat menyebutnya Fatu’un. Buih-buih ombak yang pecah di bibir pantai bercumbu dengan batuan berwarna-warni.

BacaJuga

Warga Kampung Waerii di Desa Kolisia, Kabupaten Sikka menunjuk limbah berbahaya dan beracun yang dibuang di pekarangan rumah mereka. (Yohanes Fandi/KatongNTT.com)

Limbah Beracun Dibuang di Pemukiman Warga di Maumere

3 April 2025
Direktur RSUD TC Hillers Maumere, dr Clara Y Francis. (Yohannes Fandy/KatongNTT.com)

Direktur RSUD TC Hillers Maumere: Insinerator Dihentikan karena Warga Keberatan

14 Maret 2025

Pantai Kolbano merupakan salah satu ikon pariwisata di wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Pesona batu berwarna-warni menghipnotis setiap mata yang memandang.

Ruas jalan raya yang menghubungkan Kabupaten TTS dan Kabupaten Malaka tepat melalui jalur pantai Kolbano. Dari atas kendaraan yang melintas, pengguna jalan bisa melihat pesona pantai yang didominasi batuan berwarna-warni.

Eksotisme batuan berwarna-warni dengan hamparan lautan biru di depan mata menjadi pilihan terbaik melepaskan penat.

Angin laut bertiup pelan, memberikan kesejukan di bawah rindangan pohon pada area pintu masuk. Dua buah pondok dibangun untuk pengunjung berisitirahat.

Di tepi pantai, beberapa perahu nelayan tertambat dengan pukat di atasnya. Perahu lainnya tampak terombang-ambing oleh gelombang laut yang bergulung-gulung ke tepian.

Pesona Kolbano yang unik dibiarkan ternodai. Lokasi wisata itu tidak dilengkapi fasilitas yang memadai seperti tempat penampungan sampah dan toilet.

Sampah menjadi ancaman yang nyata bagi keindahan alam Kolbano dengan batuan warna-warninya. Selasa, 15 Maret 2022 saat KatongNTT memasuki area pantai Kolbano, tidak terlihat satu pun tempat sampah di sepanjang area pantai.

Beberapa orang duduk di sebuah pondok, membelakangi sampah yang didominasi oleh sampah plastik dan gelas air mineral. Dua orang perempuan memilih duduk di sebuah perahu bantuan DKP Kabupaten TTS yang sudah rusak di bawah rindangan pohon.

Warna-warni batuan yang begitu eksotis terhimpit oleh sampah yang berserakan. Gelas-gelas air mineral dan bekas bungkusan makanan dibiarkan begitu saja di atas tumpukan bebatuan yang mengganggu pandangan mata.

Gelas air mineral dan bekas bungkusan makanan dibiarkan di atas batuan berwarna-warni (Joe-KatongNTT)

Salah satu pengunjung bernama Daud, mengeluhkan ketiadaan bak sampah dan toilet. Baginya, keindahan tempat wisata ditentukan juga oleh pengelolaan sampah.

Ketiadaan tempat penampungan sampah berakibat pengunjung dengan sesuka hati membuang sampah.

KatongNTT mencoba mencari pengelola wisata Pantai Kolbano namun tidak ada seorang pun di lokasi. Yang ada hanya beberapa pengunjung di lokasi tersebut.

Daud mengatakan, pengelolaan sampah di lokasi wisata harus dimulai dari kesadaran. Selain pertimbangan ancaman bahaya sampah terutama sampah anorganik, sampah juga merusak keindahan alam.

“Kesadaran pengelolaan sampah itu harus ada, baik dari pengelola tempat wisata maupun pengunjung,” kata Daud.

Di dekat jalan raya, sampah berserakan di antara rumput yang tumbuh. Bahkan dalam perahu rusak di bawah pohon itu sudah dipenuhi sampah dan air hujan.

Sampah dekat jalan raya di area pantai Kolbano diantara rumput-rumput yang tumbuh (Joe-KatongNTT)

Kesejukan dan eksotisme di pantai Kolbano, kini terancam oleh kelalaian pengelola dan penikmat keindahan pantai batu warna-warni itu.

Ketiadaan toilet juga menjadi persoalan yang perlu diselesaikan. Pengunjung harus keluar dari area lokasi wisata menuju rumah warga untuk mendapatkan toilet. Padahal, Pantai Kolbano merupakan wisata yang sudah lama mengangkat pariwisata di TTS. (K-04)

Tags: #batuwarna-warni#pantaikolbano#parawisatatts#sampahdipantaikolbano
Rita Hasugian

Rita Hasugian

Baca Juga

Warga Kampung Waerii di Desa Kolisia, Kabupaten Sikka menunjuk limbah berbahaya dan beracun yang dibuang di pekarangan rumah mereka. (Yohanes Fandi/KatongNTT.com)

Limbah Beracun Dibuang di Pemukiman Warga di Maumere

by Tim Redaksi
3 April 2025
0

Maumere- Lahan pemukiman warga kampung Waerii di Desa Kolisia, Kabupaten Sikka menjadi tempat pembuangan limbah mengandung bahan berbahaya dan beracun...

Direktur RSUD TC Hillers Maumere, dr Clara Y Francis. (Yohannes Fandy/KatongNTT.com)

Direktur RSUD TC Hillers Maumere: Insinerator Dihentikan karena Warga Keberatan

by Tim Redaksi
14 Maret 2025
0

Dr Clara Y. Francis sebagai Direktur RSUD TC Hillers Maumere menerima jurnalis KatongNTT pada 4 Maret 2025 di ruang kerjanya....

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Katong NTT

Merawat Suara Hati

Menu

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

Follow Us

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi

Merawat Suara Hati