• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Minggu, Juni 22, 2025
  • Login
Katong NTT
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi
No Result
View All Result
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi
No Result
View All Result
Katong NTT
No Result
View All Result
Home Perempuan dan Anak

Pilu membiru Perempuan Dalam Rumah Tangga

Tim Redaksi by Tim Redaksi
2 tahun ago
in Perempuan dan Anak, Pilihan Editor
Reading Time: 3 mins read
A A
0
Ilustrasi Perempuan yang sudah jadi istri mendapat kekerasan dalam rumah tangga (Ruth Bothaa - KatongNTT)
0
SHARES
145
VIEWS

Alor – “Sederhana saja, perempuan tidak menuntut banyak hal
Ia hanya menuntut janji yang pernah terucap di Altar Gereja
Menjaga dan melindunginya
Sampai menua bersama hingga maut memisahkan.

Cinta itu sederhana
Kalo masih, ya berkorban.
Kalo sudah tidak suka, kembalikan saja pada orang tuanya baik –baik
Jangan malah dijadikan samsak tinju
Jangan jadikan ia yang kedua meskipun parasnya tidak cantik lagi.”

BacaJuga

Ilustrasi Fakta Pemerkosaan Mei 1998

Membungkam Ingatan: Takedown Mei 1998 dan Perlawanan Digital Masyarakat Sipil

20 Juni 2025
Ilustrasi beberapa anak sekolah merokok . (Unair.co.id)

Anak Merokok Aktif Marak di Maumere, Bisakah Kita Peduli dan Bertindak?

14 Juni 2025

Adalah sepenggal puisi yang dibacakan Tyra, bocah 8 tahun di panggung kreasi dalam memperingati hari anti kekerasan pada perempuan di kecamatan Teluk Mutiara, Alor, NTT.

Orang tua Tyra sudah berpisah. Dia kini tinggal bersama ibunya dan dua adiknya yang lain bersama oma dan pamannya.

Baca Juga: Mengenal 4 Jenis Kekerasan Yang Dialami Perempuan

Puisi dengan judul Perempuan dan Luka yang dibacakannya itu, adalah tulisan sang ibu. Mengisahkan pilunya menjadi perempuan ketika sudah berumah tangga.

EL, ibu Tyra mengaku, puisinya itu adalah cerita dirinya dan beberapa temannya kala menjalani hidup sebagai seorang istri.

Diduakan, ditinggalkan, bahkan dipukuli oleh suami, jadi cerita pelik yang kerap didapati para istri.

EL ini kini sudah berdamai dengan diri sendiri dan masa lalunya.

Hidup dalam keterpurukan dan menangisi apa yang sudah terjadi hanya akan memperparah keadaan.

Baca Juga: 3 Kabupaten di NTT Tak Punya Unit Khusus Tangani Perempuan dan Anak

Bagi perempuan 33 tahun itu, pengalaman pahit yang pernah dialami sebaiknya dijadikan pelajaran untuk evaluasi diri menjalani hidup kedepannya.

“Kita masih punya masa depan. Apalagi masih ada anak-anak yang jadi tanggung jawab saya sebagai orang tua tunggal. Memaafkan. Ketika kita memaafkan hidup kita akan jadi lebih baik, hubungan kita dengan orang lain pun tidak rusak,” ujarnya ketika dihubungi pada Rabu, 29/11/2023.

Ia berprinsip, jika ia gagal menjadi istri, maka jangan lagi gagal sebagai seorang ibu. Fokus pada ketiga anaknya dan berbenah diri menjadi lebih baik adalah kuncinya bertahan hingga kini.

“Memang perlu ada dalam masa puruk agar bisa evaluasi. Saya su (sudah) begini, jadi solusinya adalah berbenah diri. Belajar dari kesalahan masa lalu. Sehingga di kehidupan baru jangan diulangi lagi kesalahan yang sama,” imbuhnya.

Baca Juga: Angka Kekerasan Psikis Melonjak di NTT, Terjadi dalam Hubungan Pacaran

“Mari kita rayakan setiap patahan itu dengan gelak Tawa
Menikmati setiap luka dengan senyuman paling sempurna
Supaya dunia tahu kita adalah makhluk-makhluk baik yang luar biasa
Yang meskipun dihantam banyak duka dan sandiwara
Kita tetap berdiri tegak sebagai manusia” tutupnya dalam puisinya itu.

***

Novi Laelang, ketua Suara Perempuan (Super) Alor yang merupakan penyelenggara kegiatan panggung kreasi di 25 November lalu itu menyebut, kesadaran, komitmen, dan kerja sama dari semua pihak menjadi penting untuk menghentikan kekerasan pada perempuan.

“Kami meminta kepada seluruh masyarakat agar saling menghargai, menghormati, dan menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia. Untuk peduli dan menyuarakan stop kekerasan terhadap perempuan dan anak,” ujarnya.

Dalam laporan yang masuk di Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (SIMFONI PPA, di 2022 kasus kekerasan di Rumah Tangga menjadi yang terbanyak di NTT.

Di 2022, terjadi sebanyak 822 kasus kekerasan rumah tangga di NTT.

Data dari Super Alor sendiri, hingga November 2023 sudah ada 25 kasus yang ditangani. Korbannya ialah perempuan dewasa dan anak perempuan. Dengan jenis kekerasan yang paling banyak ialah kekerasan seksual.

Beberapa kasusnya sudah ditangani oleh kepolisian, namun beberapa memilih menyelesaikan kasus mereka dengan tanpa melalui jalur hukum. ***

 

PEREMPUAN DAN LUKA

Sederhana saja, perempuan tidak menuntut banyak hal
Ia hanya menuntut janji yang pernah terucap di Altar Gereja
Menjaga dan melindunginya
Sampai menua bersama Hingga maut memisahkan

Lebih dari pada itu Ia sudah tidak lagi mempermasalahkan apa-apa
Adalah tanggung jawab laki-laki memberikanya rasa nyaman dan aman
Menjaga dan memastikan ia akan baik-baik saja dimanapun keberadaannya

Setelah tidak dalam keluarganya ia sudah menggantungkan segala hal
Pada laki-laki yang menyakinkannya
Bahwa ia akan baik –baik saja
Bahkan tanpa ayah dan ibunya

Ia telah memilih percaya dan sudah menjadi tugas laki-laki
Untuk menjaga kepercayaannya
Cinta itu sederhana
Kalo masih, yach berkorban
Kalo sudah tidak suka kembalikan saja pada orang tuanya baik –baik
Jangan malah dijadikan samsak tinju
Jangan Jadikan Ia yang kedua meskipun parasnya tidak cantik lagi
Jangan mempermainkan hatinya ada yang lebih baik darinya
Ia diciptakan dari tulang rusukmu bukan tulang rusakmu

Peluk jauh-jauh untuk kalian semua perempuan-perempuan yang telah disia-siakan
Yang keberadaannya hanya dianggap sebagai beban
Perempuan –perempuan tulus yang harus dipukul mundur oleh keadaan

Perempuan-perempuan hebat yang pernah merendahkan egonya
Namum justru disepelehkan
Dan perempuan –perempuan yang hatinya dipenuhi dengan cinta
Namum tidak pernah dianggap

Mari kita rayakan setiap patahan itu dengan gelak Tawa
Menikmati setiap luka dengan senyuman paling sempurna
Supaya dunia tahu kitab adalah makluk-makluk baik yang lur biasa
Yang meskipun dihantam banyak duka dan sandiwara
Kita tetap berdiri tegak sebagai manusia

Karya: Thomas Tari & Gubahan dari EL

Tags: #CeritaIstri#DataKekerasanPadaPerempuandiNTT#Istri#kekerasanFisik#KekerasanPadaPerempuan#Perempuan#PerempuanNTT#PuisiPerempuan#SuperAlor
Tim Redaksi

Tim Redaksi

Media berita online berkantor di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Fokus pada isu-isu ekonomi, sosial, budaya, kesehatan, dan lingkungan.

Baca Juga

Ilustrasi Fakta Pemerkosaan Mei 1998

Membungkam Ingatan: Takedown Mei 1998 dan Perlawanan Digital Masyarakat Sipil

by Rita Hasugian
20 Juni 2025
0

Pagi itu, 18 Juni 2025, pengelola akun @neohistoria_id membuka surel dari platform X. Isinya mengejutkan—pemberitahuan resmi bahwa Kementerian Komunikasi dan...

Ilustrasi beberapa anak sekolah merokok . (Unair.co.id)

Anak Merokok Aktif Marak di Maumere, Bisakah Kita Peduli dan Bertindak?

by Rita Hasugian
14 Juni 2025
0

Waiblama – Di tengah perbukitan di Kecamatan Waiblama, Maumere, Kabupaten Sikka, kisah seperti Roky bukan hal langka. Roky (bukan nama...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Katong NTT

Merawat Suara Hati

Menu

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

Follow Us

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi

Merawat Suara Hati