• Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, Desember 2, 2023
  • Login
Katong NTT
  • Ekonomi dan Agribisnis
    • Agribisnis
  • Perempuan dan Anak
  • Pekerja Migran
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Inspirator
  • Sorotan
  • Pemilu 2024
  • Opini
  • Kolaborasi
    • Dekranasda Provinsi NTT
    • Kabar dari Badan Penghubung NTT
    • Cerita Puan
No Result
View All Result
  • Ekonomi dan Agribisnis
    • Agribisnis
  • Perempuan dan Anak
  • Pekerja Migran
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Inspirator
  • Sorotan
  • Pemilu 2024
  • Opini
  • Kolaborasi
    • Dekranasda Provinsi NTT
    • Kabar dari Badan Penghubung NTT
    • Cerita Puan
No Result
View All Result
Katong NTT
No Result
View All Result
Home Perempuan dan Anak

Pria di Matim Paksa Anaknya Jadi Budak Seks Selama 3 Tahun

Putra Bali Mula by Putra Bali Mula
2 minggu ago
in Perempuan dan Anak
Reading Time: 2 mins read
A A
0

Ilustrasi kekerasan seksual. (Pixabay)

0
SHARES
106
VIEWS

Kupang – Polres Manggarai Timur (Matim) menahan Paul, seorang pria 42 tahun yang mengancam dan memperkosa anaknya selama 3 tahun.

Anaknya, JS, yang kini berusia 13 tahun ini mulai diancam dan diperkosanya saat masih menjadi siswi kelas V atau di usia 10 tahun.

BacaJuga

Empat Jenis Bunuh Diri dan Pemicunya

Empat Jenis Bunuh Diri dan Pemicunya

2 Desember 2023

Komentar di Media Sosial Picu Anak Bunuh Diri

2 Desember 2023

Kasat Reskrim Polres Manggarai Timur, Iptu Jeffry D.N. Silaban dalam keterangannya, Jumat 17 November 2023, mengatakan awal kejadian buruk itu saat Paul mengajak JS ke kebun mereka untuk membersihkan rumput liar.

Baca juga : Pria TTS Perkosa Remaja Disabilitas Sepupunya

Di kebun itu, tanpa disangka oleh JS sendiri ternyata ayah kandungnya itu sudah berniat memperkosanya.

Gadis kecil itu sempat berteriak kencang meminta tolong saat ayahnya mencoba memperkosanya namun Paul membungkam mulutnya.

Semenjak itu anak kecil ini terus diperdayai oleh ayahnya sendiri dengan berbagai ancaman termasuk akan dibunuh bila melawan keinginan bejat sang ayah.

Aksi asusila yang selanjutnya dilakukan Paul terhadap anaknya itu pun terjadi saat istrinya tak berada di rumah.

Baca juga : UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual Belum Bisa Diterapkan

“PS alias Paul mencabuli korban berulang kali sejak korban kelas V SD sampai kelas VIII SMP dan yang terakhir kali terjadi di Kecamatan Elar Selatan,” ujar Jeffry.

Aksi tak manusiawi yang dilakukan Paul itu terakhir kalinya terjadi pada Kamis 28 September 2023 sekitar pukul 14.00 WITA. Paul mengancam anaknya sendiri dengan parang untuk memenuhi nafsu birahinya meskipun JS terus berusaha keras melawan dan melarikan diri.

“Dia mengancam korban dengan menggunakan parang sambil berkata akan membunuh korban dengan parang jika menolak ajakan PS. Korban hanya bisa menangis,” tambah Jeffry.

Baca juga : Tiga Kecamatan di Ende Ini Tertinggi Kasus Kekerasan Seksual

Selepas itu JS mengalami penderitaan batin dan trauma hingga akhirnya pada Sabtu 11 November 2023 lalu ia terbuka kepada sang ibu tentang perlakuan buruk ayahnya itu.

Kemudian esoknya di hari Minggu sang ibu melaporkan pengakuan JS kepada kepala desa setempat yang kemudian datang mempertanyakan langsung kepada Paul. Paul  akhirnya mengakui perbuatannya dan dibawa ke Polres Manggarai Timur.

Baca juga : Kekerasan Seksual di NTT Naik Sejak 2018, Terbanyak di TTS

Paul langsung ditahan di Rutan Polres Manggarai Timur. Ia dikenakan pasal 81 ayat (1) jo pasal 76 D atau pasal 81 ayat (3) atau pasal 82 ayat (1) jo pasal 76 E Undang-Undang RI nomor 17 tahun 2016 tentang perubahan kedua Undang-undang nomor 23 tentang penetapan PERPPU 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas Undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

“PS diancam pidana 15 tahun penjara ditambah sepertiga,” tandas Kasat Reskrim.

UU Perlindungan anak memang mengatur hukuman tambahan sepertiga jika pelaku kekerasan seksual adalah orang terdekat korban yang membuat PS bisa mendapat hukuman penjara 20 tahun. ***

Tags: #ayahperkosaanak#BudakSeks#perkosaanak#PolresManggaraiTimur#UUTPKS
Putra Bali Mula

Putra Bali Mula

Baca Juga

Empat Jenis Bunuh Diri dan Pemicunya

Empat Jenis Bunuh Diri dan Pemicunya

by Rita Hasugian
2 Desember 2023
0

Kupang – Akar masalah dan pemicu seseorang bunuh diri tidaklah tunggal. Emile Durkheim, Bapak Sosiologi Modern, dalam bukunya yang terkenal...

Komentar di Media Sosial Picu Anak Bunuh Diri

by Rita Hasugian
2 Desember 2023
0

Kupang- Angka bunuh diri cenderung meningkat di beberapa daerah termasuk Nusa Tenggara Timur. Kasus anak-anak bunuh diri  karena tidak memiliki...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

© 2023 Katongntt.com - Merawat Suara Hati

No Result
View All Result
  • Ekonomi dan Agribisnis
    • Agribisnis
  • Perempuan dan Anak
  • Pekerja Migran
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Inspirator
  • Sorotan
  • Pemilu 2024
  • Opini
  • Kolaborasi
    • Dekranasda Provinsi NTT
    • Kabar dari Badan Penghubung NTT
    • Cerita Puan

© 2023 Katongntt.com - Merawat Suara Hati

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In