26 March 2023
Ratusan Mama-mama Berdesakan Berburu Sembako Murah di Kota Kupang
Agribisnis

Ratusan Mama-mama Berdesakan Berburu Sembako Murah di Kota Kupang

Mar 14, 2023

Kupang – Ratusan ibu atau mama-mama di Kota Kupang berburu beras dan bahan pokok atau sembako murah yang disediakan Bulog Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Pada hari kedua, Selasa 14 Maret 2023, operasi pasar murah ini digelar di Kantor Lurah Kayu Putih dengan jadwal pembagian mulai jam 09.00 WITA hingga jam 14.00 WITA. Namun mama-mama sudah berkumpul di Kantor Lurah sejak jam 08.00 WITA.

Mama-mama berdesakan saat pendaftaran, pembayaran dan pengambilan nomor urut dibuka oleh petugas kelurahan dan Bulog NTT.

Petugas menyediakan meja pelayanan di depan Kantor Lurah. Semula antrean yang rapi berubah menjadi berantakan. Ada yang baru datang dan menyerobot ke meja petugas. Para ibu lainnya lantas mengerubungi meja petugas.

Baca juga: Stok Beras Bulog Kosong Dua Pekan, Pembeli Beralih ke Premium

Babinsa setempat turun tangan mengatasi hal tersebut hingga masyarakat dapat antre dengan tertib.

Para mama-mama yang telah lanjut usia diprioritaskan untuk mendapatkan komoditi yang dijual saat itu. Para lansia ini mendapatkan nomor urut terlebih dahulu. Dalam kertas nomor ini nantinya tertera komoditi yang dibeli oleh setiap ibu.

Setelah proses pembayaran selesai dan mendapatkan nomor, para mama akan mencelupkan jarinya ke dalam tinta hitam yang disediakan petugas. Hal ini dimaksudkan agar para ibu tidak lagi membelinya di tempat lain.

Setelahnya setiap pembeli diarahkan untuk mengambil beras atau komoditi yang dibeli pada mobil yang disediakan petugas Bulog . Nomor urut pertama mendapatkan komoditi yang dibelinya pada jam 09.27 WITA.

Setiap pembeli maksimal boleh mendapatkan satu karung ukuran 5 kilogram beras. Sementara komoditi lainnya paling banyak masing-masing 1 kilogram.

Komoditi yang dijual adalah 5 kilogram (kg) beras SPHP seharga Rp. 45 ribu, 1 kg gula pasir Rp. 12 ribu, 1 liter minyak goreng Rp. 12 ribu, 1 kg bawang putih Rp. 26 ribu, 1 rak telur Rp. 54 ribu,  1 kg cabai keriting Rp. 60 ribu,  1 kg cabai rawit Rp. 65 ribu, dan juga 1 kg bawang merah Rp. 25 ribu.

Erni Guru rela mengantre sejak pagi karena harga-harga bahan pokok yang disediakan ini lebih terjangkau ketimbang yang disediakan di pasar tradisional.

“Ini sekilo Rp 9 ribu, kalau 5 kilogram berarti Rp 45 ribu. Kita pergi cari di pasar atau toko sana Rp 13 ribu, aday yang 13.500, itu yang paling murah di sana,” ujar dia.

Bawang merah dan bawang putih pun lebih tinggi di kisaran harga Rp 35 ribu hingga Rp 40 ribu saat dibelinya beberapa waktu lalu.

Warga Kelurahan Kayu Putih ini saat itu membeli berbagai komoditi dengan total Rp 108 ribu setelah mengantre sejak jam 08.00 WITA.

“Untung kita lansia mereka dahulukan,” sebutnya.

Yuli Rohi Robo, seorang ibu juga turut mengantre saat itu untuk mendapatkan komoditi yang murah.

Menurutnya untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan maka perlu diatur sehingga tidak terjadi antrean yang berdesak-desakan. Misalnya pembagian waktu yang berbeda bagi setiap kelompok pembeli.

“Ya, menurut Oma kurang teratur. Harusnya dengan Kantor Lurah kerja sama sebelumnya inventarisir siapa-siapa yang beli, kasih kupon. Tinggal kita ambil saja ini hari,” ungkap dia.

Seorang warga Kota Kupang, NTT membeli beras dan komoditi lainnya pada pasar murah yang digelar di Kantor Lurah Kayu Putih. pada Selasa, 14 Maret 2023. (Putra Bali Mula -KatongNTT.com)
Seorang warga Kota Kupang, NTT membeli beras dan komoditi lainnya pada pasar murah yang digelar di Kantor Lurah Kayu Putih. pada Selasa, 14 Maret 2023. (Putra Bali Mula -KatongNTT.com)

 

Baca juga: 5 Ribu Ton Beras Vietnam Masuk NTT, Bulog Belum Tahu Pendistribusiannya

Dia telah tiba di Kantor Lurah Kayu Putih sejak jam08.00 WITA. Oma Yuli Rohi menunggu petugas untuk datang membuka layanan pada jam 09.00 WITA.

Saat petugas datang,  mereka yang telah menunggu langsung diarahkan untuk membuat antrean. Dalam antrean ini tidak ditentukan lagi siapa yang sudah menunggu sejak pagi atau yang telah tiba lebih dahulu.

“Tapi baik kita yang lansia mereka kasih lebih duluan. Saya dapat nomor urut tiga tadi,” ceritanya.

Tidak hanya warga Kelurahan Kayu Putih. Warga kelurahan lainnya juga datang ke Kantor Lurah tersebut.

“Karena di sini kan murah. Kemarin mereka buka di alun-alun tapi kita tidak dapat. Har ini kita cari di sini,” tutur Nur, warga Kelurahan TDM yang ikut mengantre.

Pasar Murah Akan Berlanjut Hingga Juni

Tim Pengendali Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Kupang mulai menggelar operasi Gerakan Operasi Pasar Murah Bersubsidi Kota Kupang.

Pasar murah yang digelar  merespon lonjakan harga komoditi di Kota Kupang dan direncanakan akan berlangsung hingga Juni 2023.

Gerakan Operasi Pasar Murah Bersubsidi Kota Kupang ini diluncurkan bersama TPID Kota Kupang. TPID ini terdiri dari berbagai instansi pemerintahan daerah, Bank Indonesia (BI), Bulog, serta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait lainnya.

Dalam jadwal sementara, operasi pasar murah digelar dari 13 – 19 Maret 2023 di sejumlah titik di berbagai wilayah Kota Kupang.

Operasi pasar ini dimulai di Alun-alun Kota Kupang pada Senin 13 Maret 2023. Selanjutnya Selasa 14 Maret, berlangsung di Kantor Kelurahan Kayu Putih.

Baca juga: BI NTT Paparkan 6 Langkah Menekan Inflasi

Esok hari digelar di Kelurahan Fatululi. Lusa digelar di Kelurahan Liliba. Pada tanggal 17 Maret 2023 berlanjut di Masjid Nursa’adah Fontein.

Pada Sabtu 18 Maret 2023 dibuka pasar murah di arena Car Free Day. Selanjutnya pada Minggu 19 Maret 2023 berlangsung di Gereja St. Joseph Naikoten.

Operasi pasar murah ini akan dimulai jam 09.00 WITA hingga dengan 14.00 WITA setiap hari.

Pemimpin Wilayah Perum Bulog NTT, Eko Yoga Cahyo Utomo, menjelaskan,  kegiatan pasar murah ini menyediakan beras medium SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan).

Terdapat 7 komoditi lainnya seperti minyak goreng, gula, telur, cabai rawit, cabai merah, bawang putih dan bawang merah dengan harga jual yang mendapatkan subsidi dari Bank Indonesia NTT.

Harga komoditi yang dijual pada pasar murah ini antara lain 5 kilogram (kg) beras SPHP seharga Rp. 45 ribu, 1 kg gula pasir Rp. 12 ribu, 1 liter minyak goreng Rp. 12 ribu, 1 kg bawang putih Rp. 26 ribu. Kemudian  1 rak telur Rp. 54 ribu, 1 kg cabai keriting Rp. 60 ribu, 1 kg cabai rawit Rp. 65 ribu, termasuk 1 kg bawang merah Rp. 25 ribu.

Eko menyebut pasar murah ini akan dilaksanakan hingga Juni 2023 dengan tempat dan lokasi yang telah disepakati oleh tim TPID Kota Kupang.

“Sampai Juni 2023 akan terus dilakukan. Nanti akan disalurkan terus melalui satgas,” kata dia dalam keterangannya Senin 13 Maret 2023.

Ia menyebut gerakan ini merespons lonjakan harga komoditi tersebut beberapa waktu lalu di Kota Kupang.

Selain pasar murah, Bulog juga telah menyalurkan melalui para pedagang eceran, penyalur, kios, Rumah Pangan Kita (RPK) dan retail selama periode Januari hingga saat ini. Bulog telah menyalurkan sekitar 10.700 ton di seluruh wilayah NTT.

Kepala Perwakilan BI wilayah NTT Donny H. Heatubun, dalam keterangannya menjelaskan, sejumlah komoditas pangan yang disubsidi itu yakni minyak goreng sebanyak 120 liter per hari, gula pasir 100 kilogram (kg). Kemudian telur ayam 60 rak, bawang merah dan bawang putih masing masing kuota sebanyak 50 kg, cabai merah dan cabai keriting 50 kg.

Untuk seluruh komoditas yang disubsidi BI NTT, tertinggi subsidi itu pada cabai merah dan cabai keriting sebesar Rp 20 ribu per kg.

Donny menekankan TPID Kota Kupang perlu mencermati tekanan inflasi IHK ke depan yang masih tinggi.

Inflasi Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) berada pada besaran 6,65 persen Januari 2023 dan 5,41 persen Februari 2023. Ia menjelaskan,  inflasi terjadi pada kelompok pangan (volatile foods) akibat kenaikan harga pangan global dan terganggunya pasokan.

Penjabat Wali Kota Kupang George Hadjoh dalam keterangannya, Selasa 14 Maret, mengatakan operasi pasar murah yang digelar TPID ini bertujuan untuk mengendalikan kenaikan harga yang terjadi belakangan apalagi menjelang Ramadhan.

Kota Kupang sendiri pada Februari lalu mengalami deflasi 0,77 persen, yang mengakibatkan inflasi Kota Kupang secara Year on Year (y-o-y) turun ke angka 5,57 persen.

Ia juga akan bekerja sama dengan aparat hukum untuk memproses pihak-pihak yang menjual harga komoditi pokok di atas harga eceran tertinggi (HET). (Putra Bali Mula)

 

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *