Kupang– Hanya dalam beberapa menit penembak mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, 67 tahun, ditangkap. Dia mengaku bernama Tetsuya Yamagami, 41 tahun. Pria ini merupakan warga kota Nara.
Mengenakan T-shirt abu-abu dan celana panjang beige, Yamagami mengarahkan senjata rakitan kea rah tubuh Abe. Dua tembakan terdengar dan Abe rubuh bersimbah darah. Saat itu Abe yang menjadi perdana menteri terlama berkuasa itu berpidato politik menjelang pemilihan Majelis Tinggi pada hari Minggu, 11 Juli 2022.
Siapa Yamagami yang saat itu tampak beraksi sendirian? Apa motifnya membunuh Abe?
Bahkan setelah menembak Abe, dia tampak tidak terburu-buru meninggalkan lokasi penembakan di area stasiun kereta Yamato Saidaiji di kota Nara. Dia meletakkan senjatanya dan berdiri diam saat petugas keamanan menangkapnya.
Media di Jepang dan media asing lainnya memberitakan Yamagami pernah menjadi pasukan bela diri di angkatan laut Jepang selama 3 tahun, atau tugasnya berakhir tahun 2005. Dia kini berstatus pengangguran.
Menurut aparat kepolisian Jepang, Yamagami berniat untuk membunuh Abe karena merasa kecewa. Tapi niatnya itu bukan dipicu oleh politik. Melainkan, dia menyatakan dendam pada satu organisasi tertentu di mana Abe ada di dalam organisasi itu.
Sejauh ini polisi masih menyelidiki organisasi tertentu yang disebut Yamagami tanpa menyebut nama organisasinya.
Polisi menemukan bahan peledak di rumah Yamagami. Masih diselidiki apakah Yamagami melakukan aksi kejinya itu sendirian atau dengan beberapa orang lainnya.
Polisi Jepang juga belum menjelaskan hasil penggrebekan di rumah Yamagami, termasuk statusnya sudah menikah atau belum. (Reuters/The Japan Times/IBTimes.sg/Rita Hasugian)