• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Selasa, November 18, 2025
  • Login
Katong NTT
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi
No Result
View All Result
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi
No Result
View All Result
Katong NTT
No Result
View All Result
Home Sorotan

RSUP Ben Mboi Punya Peralatan Canggih, Pasien Tak Perlu Berobat Keluar NTT

Tim Redaksi by Tim Redaksi
2 tahun ago
in Sorotan
Reading Time: 3 mins read
A A
0
RSUP Ben Mboi Punya Peralatan Canggih, Pasien Tak Perlu Berobat Keluar NTT
0
SHARES
222
VIEWS

Kupang – Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Ben Mboi di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo memiliki sejumlah alat canggih.

Direktur Utama RSUP dr. Ben Mboi, Annas Ahmad, memaparkan itu usai peresmian oleh Jokowi, Rabu 6 Desember 2023, di lobi rumah sakit itu.

BacaJuga

Jalan rusak parah di Desa Natarmage, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, NTT (Yohanes Fandi/KatongNTT)

Antara Jalan Rusak, Gagal Panen, Obat Kosong dan Semarak Kemerdekaan

18 Agustus 2025
Kampung adat Ratenggaro di Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT (Dok.Antara)

Bukan Hanya Soal Dipalak: Belajar dari Ribut-ribut Jajago di Sumba

23 Mei 2025

Layanan yang dimiliki ini, kata Annas, mulai dari alat diagnostik seperti Magnetic Resonance Imaging (MRI) sampai mamografi. Mamografi adalah alat yang bisa mendeteksi dini kanker payudara dan ini sangat diperlukan oleh NTT saat ini. Ada pula kolposkopi untuk melihat saluran dalam tubuh terutama pada organ reproduksi.

Baca juga : Nyanyian Nafsiah Mboi: Partisipatif dan Inklusif Beri Hasil Lebih Baik

“Misalnya yang sudah nikah puluhan tahun tapi belum hamil bisa dideteksi di sini apa masalahnya,” tukas Annas.

Alat pemecah batu ginjal tanpa operasi juga dimilikinya. Alat tersebut bisa memecahkan batu ginjal dengan gelombang kejut dan juga laser sehingga tidak menyebabkan luka atau nyeri.

Kemudian yang diunggulkan rumah sakit ini adalah layanan pemasangan ring pada jantung sehingga para pasien tidak lagi keluar NTT. Layanan ini menggunakan alat Catheterization Laboratory (Cath Lab) yaitu alat canggih untuk memasang ring jantung.

Baca juga: NTT Yang Miskin Selama 8 Gubernur Berganti

Selama ini kasus-kasus gagal jantung dari NTT, kata dia, harus dikirim ke Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita di Jakarta Barat. Dengan begitu pemasangan ring jantung kini bisa dilakukan dalam NTT.

“Ini alat canggih yang di Nusa Tenggara Timur levelnya tertinggi. Beberapa rumah sakit memang ada tapi masih mobile tapi kita punya sendiri,” tukas dia.

Namun sementara ini berproses untuk bisa dibayarkan oleh BPJS dan memang klaimnya, lanjut Annas, bisa sangat besar. Saat ini masih diperlukan persetujuan BPJS. Untuk itu masih melalui pengembangan khusus mulai dari izin Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) lalu diajukan ke kantor BPJS pusat.

“Kita tinggal menunggu waktu untuk mereka datang dan melakukan uji,” lanjut dia.

Annas menyebut RSUP dr Ben Mboi ini memang didedikasikan untuk KJSU (Kanker, Jantung, Strok, dan Uronefrologi) dan KIA (Kesehatan Ibu Anak).

Baca juga : Pasien Keluhkan Surat Keterangan Miskin Tak Lagi Berlaku di RSUD Naibonat

Pengangkatan batu empedu juga bisa dilakukan dengan bedah menggunakan kamera khusus. Nantinya pasca operasi pasien memungkinkan pulang dalam tiga hari. Pelayanan ini ditunjang juga dengan alat-alat diagnostik yang mumpuni.

Kini tengah ada pengembangan layanan cuci darah dengan 15 mesin yang juga masih menunggu persetujuan dari BPJS juga untuk pelayanan.

Tenaga yang dimiliki kini ada 13 dokter umum dan 26 dokter spesialis. Spesialisasinya ini antara lain bedah, penyakit dalam, anak, kebidanan, anestesi, radiologi, paru, patologi anatomi, patologi klinik, THT, mata, bedah saraf, jiwa, urologi, vaskular hingga jantung.

Baca juga : Rabies Renggut 29 Jiwa di NTT, Anak Terbanyak

“Sehingga pasien bisa ditangani di NTT,” tukas pria yang baru menjabat 5 bulan sebagai Direktur Utama RSUP dr Ben Mboi ini.

Rumah sakit terbesar di NTT ini sebenarnya sudah memiliki izin operasional sejak 19 Desember 2022 dan telah melayani pasien BPJS baik mandiri maupun KIS mulai 1 Juni 2023 lalu.

Annas menyampaikan rumah sakit tipe B di bawah Kementerian Kesehatan RI ini memiliki kapasitas 220 tempat tidur.

Fasilitas yang dimiliki seluruhnya sama di setiap kamar baik itu AC hingga televisi, hanya saja jumlah tempat tidur yang jadi pembeda antar kelasnya. Penyesuaian ini berdasarkan ketentuan BPJS soal sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca juga : Bukan Daerah Terpanas di Indonesia, NTT Masih Waspada Hujan Lebat

Jokowi saat peresmian menyebut rumah sakit ini yang terbesar di wilayah Indonesia Timur dan harus menjawab kebutuhan layanan kesehatan masyarakat agar tidak lagi keluar NTT.

“Ini adalah rumah sakit terbesar di Indonesia bagian timur,” kata Presiden Indonesia yang akan berakhir masa jabatannya pada 2024 mendatang itu.

Menurut Joko Widodo rumah sakit ini termasuk yang modern karena dibangun dengan anggaran Rp 420 miliar termasuk untuk berbagai alat canggihnya. ***

Tags: #alkesRSUPBenMboi#BPJS#Jokowi#JokoWidodo#JokowikunjungiNTT#pasangringjantung#presidenjokowidodo#RSUPBenMboi
Tim Redaksi

Tim Redaksi

Media berita online berkantor di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Fokus pada isu-isu ekonomi, sosial, budaya, kesehatan, dan lingkungan.

Baca Juga

Jalan rusak parah di Desa Natarmage, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, NTT (Yohanes Fandi/KatongNTT)

Antara Jalan Rusak, Gagal Panen, Obat Kosong dan Semarak Kemerdekaan

by Difan Fandi
18 Agustus 2025
0

Desa Natarmage - Pagi itu, saya berangkat dari Desa Pruda menuju Natarmage, Kecamatan Waiblama, untuk mengikuti perayaan HUT RI ke-80...

Kampung adat Ratenggaro di Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT (Dok.Antara)

Bukan Hanya Soal Dipalak: Belajar dari Ribut-ribut Jajago di Sumba

by PriyaHusada
23 Mei 2025
0

Ketika video viral tentang wisatawan merasa dipalak di Ratenggaro bikin geger, NTT dihadapkan lagi pada pertanyaan lama: Apakah kita sudah...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Katong NTT

Merawat Suara Hati

Menu

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

Follow Us

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi

Merawat Suara Hati