Kupang– Sedikitnya 50 orang tewas dalam serangan bersenjata segerombolan orang ke arah Gereja Katolik Santo Fransiskus di kawasan Owaluwa, negara bagian Ondo, Nigeria saat perayaan Pentakosta, Minggu, 5 Juni 2022.
Berdasarkan sejumlah pemberitaan media, para korban tewas itu termasuk anak-anak. Sejumlah orang dilaporkan terluka.
Pihak gereja memastikan tidak ada imam yang tewas atau diculik oleh gerombolan penembak sadis itu.
Media di Nigeria, Tribuneolineng.com melaporkan, seorang saksi mata menjelaskan para penembak melemparkan bom ke dalam gereja. Bom itu meledak di altar gereja. Lantai altar digenangi darah umat yang terkena bom dan tembakan.
Para korban yang terluka dilarikan ke rumah sakit Federal Medical Centre, Owo di barat daya Nigeria.
Saat ledakan terjadi sekitar jam 11.15 pagi, perayaan Pentakosta dihadiri sekitar 500 orang. Pastor Andrew Abayomi yang memimpin perayaan Pentakosta menjelaskan peristiwa serangan bersenjata sekelompok orang secara membabi buta itu.
“Kami akan mengakhiri ibadah. Saya bahkan meminta umat untuk pulang, saat itulah kami mulai mendengar suara tembakan dari berbagai sudut,” kata Pastor Abayomi.
“Kami bersembunyi di dalam gereja, namun beberapa umat yang tinggal diserang. Kami mengunci diri kami dalam gereja sekitar 20 menit. Saat kami mendengar mereka telah pergi, kami membuka pintu gereja dan buru-buru membawa sejumlah korban ke rumah sakit,” ujar Pastor Abayomi melanjutkan.
Presiden Nigeria Muhammadu Buhari mengutuk serangan bersenjata ke dalam gereja dan menewaskan sedikitnya 50 orang dan melukai sejumlah orang.
“Hanya iblis dari kawasan bawah yang mampu membayangkan dan melakukan tindakan pengecut seperti itu,” kata Buhari melalui juru bicaranya seperti dikutip dari NBC Bay Area.com
“Negara ini tidak akan pernah menyerah pada orang jahat dan kejam, dan kegelapan tidak akan pernah mengalahkan terang. Nigeria pada akhirnya akan menang,” kata Buhari.
Saat terpilih sebagai presiden Nigeria, Buhari bersumpah untuk mengakhiri krisis keamanan yang berkepanjangan di negara itu.
Pemimpin umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus dalam pernyataannya mengatakan, dirinya telah mengetahui tentang serangan terhadap Gereja di Ondo. Kematian puluhan umat termasuk anak-anak saat perayaan Pentakosta.
Saat ini Vatikan sedang mengklarifikasi rincian peristiwa serangan terhadap gereja dan umat Katolik di Nigeria itu.
“Paus Fransiskus berdoa untuk para korban dan negara yang terkena dampak memprihatinkan saat perayaan, dan menyerahkan mereka kepada Tuhan sehingga Dia dapat mengirimkan rohnya untuk menghibur mereka,” kata Paus melalui kantor berita Vatikan.
Belum diketahui identitas gerombolan pelaku penembakan di Gereja Santo Fransiskus di Ondo. Selama ini, Ondo yang berada di barat daya Nigeria relatif aman dari berbagai aksi kekerasan bersenjata maupun serangan teror.
Namun akhir-akhir ini di Ondo meningkat konflik antara petani dan penggembala.
Warga Nigeria menyampaikan rasa duka sekaligus frustasi mereka dengan situasi keamanan Nigeria yang tak kunjung pulih.
“Mereka yang dibunuh meninggalkan rumah mereka pagi ini tanpa pernah sedikitpun memperkirakan bahwa hal ini akan terjadi pada mereka. Negara ini, tempat ini semakin menakutkan setiap hari,” tulis Johnny Drille di akun Twitternya seperti dikutip dari Daily Post.
“Pemerintah Nigeria, Federal, Negara Bagian, dan Lokal, Rakyatmu sekarat!, Jika mereka membunuh kami semua, siapa yang akan Anda pimpin?”, tulis Macaroni, seniman Nigeria di akun Twitternya. *****