Sukses Beternak Ayam Kampung, Rofin Muda Bantu Anak Stunting - Katong NTT    
Selasa, Mei 24, 2022
No Result
View All Result
  • Login
Katong NTT
  • Fokus
  • Liputan Khusus
  • Budaya
  • Nasional
    • Cerita Puan
  • Inspirasi
  • Ekonomi Bisnis
    • Dekranasda NTT
  • Opini
  • Kesehatan
  • Lingkungan
  • Fokus
  • Liputan Khusus
  • Budaya
  • Nasional
    • Cerita Puan
  • Inspirasi
  • Ekonomi Bisnis
    • Dekranasda NTT
  • Opini
  • Kesehatan
  • Lingkungan
No Result
View All Result
Katong NTT
No Result
View All Result
Home Ekonomi dan Bisnis

Sukses Beternak Ayam Kampung, Rofin Muda Bantu Anak Stunting

KatongNTT Editor: KatongNTT
21 Agustus 2021
Damianus-Rofin-Sere-Muda-saat-diwawancari-awak-media-di-kandang-ayam-kampung-miliknya di Kabupaten Flores Timur, NTT,Kamis, 19-Agustus-2021. (SUN-Katongntt.com)

Damianus-Rofin-Sere-Muda-saat-diwawancari-awak-media-di-kandang-ayam-kampung-miliknya di Kabupaten Flores Timur, Kamis, 19-Agustus-2021. (SUN-Katongntt.com)

Share on FacebookShare on TwitterWhatsapp

Kebanyakan orang masih menganggap beternak ayam kampung sebagai usaha sampingan saja. Padahal bisnis ini bisa mengubah hidup seseorang dengan penghasilan yang fantastis.

Damianus Rofin Sere Muda (36), kelahiran Lewotobi, Kecamatan Ilebura, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur telah membuktikannya. Anak laki-laki dari pasangan Pius Tata Muda, Lusia Ema sukses beternak ayam kampung ribuan ekor dan berpenghasilan puluhan juta rupiah per bulan.

BacaJuga:

Ilustrasi kabel Laut Timor (Ist)

Sampah, Stunting NTT, dan Diplomasi Laut (Bagian Kedua dari Tiga Tulisan)

23 Maret 2022
Pemimpin Perum Bulog Kanwil NTT, Asmal saat menyerahkan secara simbolis bantuan beras fortivit bagi anak penderita stunting di TTS (ist)

Bulog NTT Salurkan 11.460 Ton Beras Fortivit Cegah Stunting di TTS

12 Februari 2022

Rofin Muda, begitu dia disapa kepada KatongNTT pada Kamis, 19 Agustus 2021 menuturkan kisah suksesnya berawal dari tahun 2016, saat dia mulai menggeluti usaha beternak ayam kampung.

Mengawali usahanya, Rofin Muda memelihara ayam kampung dan ayam bangkok. Tetapi musibah datang sekitar 500 ekor ayamnya mati dalam hitungan singkat. Nyaris membuatnya putus asa.

Tak menyerah, di tahun 2019 Rofin Muda memutuskan fokus beternak ayam kampung dengan menggunakan pakan seperti dedak padi, jagung, dan diselingi pakan ayam yang dibeli dari toko serta obat dan vaksin berbahan herbal.

Rofin Muda mendatangkan DOC (day old chicken) atau ayam umur sehari dari Bali seharga Rp 900 ribu per box. Ayam itu dipelihara di atas lahan miliknya seluas 20 x 10 meter di Desa Geliting Kecamatan Kewapante dengan menyasar segmen pasar umum.

“Saya beli DOC dari Bali Rp 900 satu box yang dikirim melalui pesawat. Sekarang saya sudah memiliki mesin tetas sendiri. Puji Tuhan, usaha saya makin membaik sampai saat ini,” kata Rofin Muda yang diaminkan istrinya.

Rofin Muda memiliki tiga produk utama yaitu telur, DOC, dan ayam konsumsi. DOC juga dapat dibagi dua, yaitu kelas super dan kelas murni. Sedangkan, ayam konsumsi dapat dibagi dua, yaitu dalam kondisi hidup ataupun kondisi siap yang diolah.

“DOC saya pesan dari Jawa dan Bali sebelum saya membeli mesin tetas sendiri. Sekarang saya sudah beli berkapasitas produksi DOC 500 per bulan,” ujarnya .

Usaha beterna ayam kampungnya mampu memproduksi telur mencapai 250 butir per hari. Total ayam kampung miliknya saat ini sebanyak 1.987 ekor.

Keuntungan ayam potong lebih menggiurkan namun, Rofin Muda optimistis usaha yang diberi nama Solideo Farm memiliki segmen pasar tersendiri.

Damianus Rofin Sere Muda memberi makan ayam kampungnya, Kamis, 18 Agustus 202. (SUN-Katongntt.com)

Rofin Muda menyadari bahwa sukses beternak ayam kampung atas restu yang Maha Kuasa, sehingga dalam menjalankan bisnisnya selain mencari keuntungan juga memiliki misi kemanusiaan.

Melihat angka anak penderita stunting yang tinggi di Flores Timur membuat Rofin Muda prihatin dan mendiskusikan dengan istrinya agar bisa mengambil bagian dalam persoalan itu.

Di tahun 2019, Rofin Muda mengajukan kerja sama dengan sejumlah desa di Kecamatan Hewokloang. Dia menawarkan ide kerja sama dengan menyuplai telur dan daging ayam kampung setiap hari selama 3 bulan untuk anak stunting, gizi buruk dan ibu hamil.

Niat baik Rofin Muda direspon positif oleh pemerintah desa sehingga dialokasikan melalui ADD tahun 2020, untuk 5 desa yakni Desa Munerana, Wolomapa, Hewokloang, Kajowair dan Desa Baomekot.

“Saya prihatin dan juga peluang bisnis. Saya diskusikan dengan istri saya dan dia sangat mendukung saya kerja sama dengan desa-desa,” ujarnya.

Menurut penelitian anak berusia 6 hingga 9 bulan diberikan 1 butir telur setiap hari selama 3 bulan. Hasilnya, pertumbuhan tinggi badan naik signifikan pada anak yang mengkonsumsi sebutir telur per hari dibandingkan yang tidak.

“Saya bangga karena berhasil turunkan angka stunting di Kecamatan Hewokloang, dari 176 kasus di tahun 2020, menurun hingga tersisa 87 kasus di tahun 2021,” kata Rofin Muda

Angka stunting, gizi buruk dan ibu hamil di Desa Munerana tahun 2020 sebanyak 29 kasus turun menjadi 15 kasus. Desa Wolomapa dari 29 kasus turun menjadi 13 kasus.

Desa Hewokloang dari 30 kasus turun menjadi 3 kasus. Desa Kajowair dari 64 kasus turun menjadi 40 kasus dan Desa Baomekot 24 kasus turun menjadi 12 kasus.

“Untung adalah tujuan dalam usaha apapun, tetapi misi kemanusiaan juga harus jalan. Saya atas dukungan istri tercinta sangat bangga bisa mengambil bagian atasi stunting dan gizi buruk,” ujarnya..

Rofin berharap agar generasi muda tidak gengsi menjadi petani atau peternak. Usaha apapun asalkan tekun dan fokus pasti berhasil.”Tidak selamanya harus menjadi ASN, tetapi apapun profesi butuh kegigihan dan keuletan untuk menggapai sukses,” tutur Rofin Muda. (SUN)

ShareTweetSend
Previous Post

Ibu Hamil di Kota Kupang Terima Vaksin, Sempat Khawatir

Next Post

32 Pekerja Migran asal NTT Tes PCR, 4 Orang Positif

KatongNTT

KatongNTT

Media berita online berkantor di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Fokus pada isu-isu ekonomi, sosial, budaya, kesehatan, dan lingkungan.

RelatedPosts

Ilustrasi kabel Laut Timor (Ist)
Opini

Sampah, Stunting NTT, dan Diplomasi Laut (Bagian Kedua dari Tiga Tulisan)

23 Maret 2022
Pemimpin Perum Bulog Kanwil NTT, Asmal saat menyerahkan secara simbolis bantuan beras fortivit bagi anak penderita stunting di TTS (ist)
Fokus

Bulog NTT Salurkan 11.460 Ton Beras Fortivit Cegah Stunting di TTS

12 Februari 2022
Focus Group Discussion (FGD) tentang manfaat singkong (Heri - KatongNTT.com)
Fokus

NTT Perlu Kembangkan Singkong untuk Atasi Stunting

10 Maret 2022
Penanaman perdana padi varietas Inpari IR Nutri Zinc untuk atasi Stunting di Desa Konga, Kecamatan Titehena, Flores Timur, NTT Desember 2021. (BPTP)
Fokus

Cegah Stunting, BPTP NTT Garap Benih Padi Inpari IR Nutri Zinc

11 Januari 2022
Next Post
32-Pekerja-Migran-asal-NTT-tiba-di-Kota-Kupang-NTT-dan-menjalani-tes-PCR-di-Lab-Biokesmas 21 Agustus 2021. (Lab Biokesmas NTT)

32 Pekerja Migran asal NTT Tes PCR, 4 Orang Positif

Discussion about this post

Iklan KatongNTT

Kerupuk Gendhar Jawi Kerupuk2A oke lagi

Video

KatongNTT com

KatongNTT com
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLlY3YjBleXlpVy04 Boleh jadi banyak masyarakat Indonesia belum tahu bahwa NTT punya cokelat yang bahan bakunya yakni kakao yang terbaik di dunia. Cokelat Ghaura, begitu nama yang diberikan pemiliknya. Cokelat ini diproduksi pertama kali tahun 2019 dan dalam tempo tiga tahun sudah dipasarkan ke beberapa kota termasuk ke luar negeri seperti Australia, Amerika, Inggris, Prancis, dan Belanda. Yuk simak tayangan KatongNTT.com menyusuri sejarah lahirnya cokelat Ghaura yang dkilaim berkualitas premium.
Boleh jadi banyak masyarakat Indonesia belum tahu bahwa NTT punya cokelat yang bahan bakunya yakni kakao yang terbaik di dunia. Cokelat Ghaura, begitu nama yang diberikan pemiliknya. Cokelat ini diproduksi pertama kali tahun 2019 dan dalam tempo tiga tahun sudah dipasarkan ke beberapa kota termasuk ke luar negeri seperti Australia, Amerika, Inggris, Prancis, dan Belanda. Yuk simak tayangan KatongNTT.com menyusuri sejarah lahirnya cokelat Ghaura yang dkilaim berkualitas premium.
Menyusuri Sejarah Cokelat Ghaura Hadir di NTT
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLlY3YjBleXlpVy04
Ketua Dekranasda NTT: SLB Fokus ke Talenta dan Kebutuhan Pasar
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLi1uNXpBUlotLU0w
Memotret Ketekunan Ina Koro Dari Kampung Tenun di Manutapen
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLmdsYTFreGlWbWlJ
Ketika Bunda Julie Bertemu Siswa SLB Negeri di Kupang dan TTS
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLjNVcEZhZnlsd1dZ
Warga Minta Pemerintah Hentikan Pembangunan Bendungan Kolhua (Part 2)
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLmFKOEx2SlJtb0s4
Katarina Kedo Pa, 48 tahun, selama lebih dari 20 tahun mendedikasikan dirinya sebagai pengrajin tenun ikat NTT secara tradisional. KatongNTT.com memotret proses pembuatan tenun ikat NTT yang dilakukan Katarina di rumahnya di Kelurahan Belo, Kota Kupang, pekan lalu. Ternyata proses pembuatannya tidak mudah,  memakan waktu minimal 10 hari untuk selembar kain, harus sabar dan hati-hati agar tidak rusak, dan hebatnya Katarina masih menggunakan alat tenun tua warisan neneknya dan tungku api saat merebus benang sebelum ditenun. Yuk, simak tayangan video ini. *****
Buah Ketekunan Katarina Kedo Pa, Pengrajin Tenun Ikat NTT
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLnZFMGhIUEFsRUcw
Jurnalis Fabianus Latuan: Penyerangan Ini Sudah Diatur
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLndVU2xaTHlfZFpr
Etnis Helong di Kolhua, Kota Kupang, NTT menolak rencana pembangunan bendungan Kolhua
Masyarakat Dibelenggu Isu Pembangunan Bendungan Kolhua Lebih dari 25 Tahun (Part 1)
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLmVzNl8tMkRoOHVF
Uskup Atambua Mgr Dominikus Saku, Pr memaparkan sejumlah program kerja Keuskupan untuk memberdayakan perekonomian masyarakat dan meningkatkan produktivitas mereka. Uskup juga melarang umatnya menerima semua bentuk bantuan yang disebutnya membentuk karakter masyarakat jadi pengemis, pemalas dan tidak produktif. Dalam wawancara KatongNTT.com pada 19 Maret 2022, Uskup secara detil menjelaskan capaian-capaian dari hasil pemberdayaan ekonomi umat yang menggambarkan sosoknya menggantikan peran pemerintah daerah yang kurang responsif atas kebutuhan masyarakatnya. (Redaksi)
Gebrakan Uskup Atambua untuk Berdayakan Ekonomi dan Produktivitas Masyarakat NTT
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLnM0S2MwVHZROWRn
Load More... Subscribe

Podcast

Poling

Recent News

KADIN NTT bertemu KADIN Timor Leste bahas rencana bisnis (dok. KADIN NTT)

KADIN NTT Siap Ekspor Perdana Produk UMKM ke Timor Leste

23 Mei 2022
Karyawan sedang membungkus Cokelat Ghaura di pabrik yang berlokasi di Oepura, Kota Kupang, NTT , Kamis, 19 Mei 2022. (Ruth-KatongNTT.com)

7 Fakta Menarik tentang Cokelat Ghaura

22 Mei 2022

© 2022 Katongntt.com - Merawat Suara Hati

  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Iklan
  • Kontak Kami
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Fokus
  • Liputan Khusus
  • Budaya
  • Nasional
    • Cerita Puan
  • Inspirasi
  • Ekonomi Bisnis
    • Dekranasda NTT
  • Opini
  • Kesehatan
  • Lingkungan

© 2022 Katongntt.com - Merawat Suara Hati

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
Sign Up with Linked In
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In