Kupang – Koordinator proyek Krealogi Mira Seke mengatakan, pasar UMKM NTT masih minim karena kurang maksimalnya pemanfaatan media digital.
Walau saat ini, beberapa pelaku UMKM telah melek teknologi dan memberdayakan media digital yang berkembang pesat. Namun sebut Mira, pemanfaatannya hanya sekadar untuk mengupload foto atau video tanpa strategi yang bisa menggaet pembeli secara besar.
“Ada beberapa hal yang harus diperhatikan, bukan hanya upload begitu saja,” ujar Mira saat ditemui di pelatihan pemasaran Digital di gedung Dekranasda NTT, Kota Kupang, Rabu, 23 November 2022.
Baca Juga: Pelaku UMKM NTT Belum Optimalkan Pemasaran Digital
Berikut, beberapa hal yang harus diperhatikan pebisnis UMKM dalam memasarkan produknya di media digital agar dapat menarik pasar.
1. Ambil Foto Produk yang Bagus
Hal-hal seperti membuat konten (foto/video) perlu diperhatikan. Mira menyebut, dengan mengunggah konten yang bagus, akan lebih menarik minat pembeli.
“Foto/video itu bisa menunjang pemasaran. Jadi dengan pengambilan foto/video produk yang bagus bisa mendapat pasar yang luas,” kata Mira.
Ada beberapa pihak yang bisa menyambungkan produk UMKM dengan pasar yang lebih luas lagi. Ketika mereka lihat di media sosial atau Marketplace (Pasar Online). Sehingga tampilan produk menjadi penting.
2. Gunakan Keterangan Foto (Caption) yang Menarik
“Misalnya tenun, jangan hanya bilang ‘Dijual tenun panjang segini, lebar segini, minat Inbox’. Tapi bisa gunakan cerita produknya. Atau cerita komunitasnya. Cerita tentang pengambilan bahan baku,” kata Mira.
Lebih lanjut ia menyebut, pembeli itu ada dua tipe. Pembeli yang benar-benar butuh produknya. Yang kedua pembeli yang membeli karena punya misi sosial untuk membantu UMKM.
“Di luar NTT banyak ditemui pembeli seperti itu. Sehingga jika kita jual barang dengan cerita-cerita tersebut bisa menarik minat pembeli juga,” ungkapnya.
3. Unggah Konten Jualan Terjadwal
“Posting di media sosial, kontennya juga harus dijadwalkan. Jangan langsung posting dijual produk ini,” ungkap Mira.
Jam posting suatu produk harus dijadwalkan agar dapat mendatangkan engagement atau dilihat dan berinteraksi dengan calon pembeli yang banyak.
Baca Juga: Bermodal Awal Rp 20 Ribu, Klara Motivasi Perempuan NTT Berbisnis Pangan Lokal
Mira menyebut, pebisnis UMKM NTT masih belum memaksimalkan media digital yang ada dengan baik. Sehingga perlu adanya pelatihan pemasaran digital para pegiat UMKM.
Dekranasda NTT kemudian menggandeng Krealogi, yang adalah media UMKM dalam bentuk aplikasi. Terdapat beragam fitur yang dapat membantu proses usaha. Mulai dari pencatatan bahan baku, pencatatan pesanan, perencanaan produksi, hingga laporan usaha.
Kerja sama pelatihan UMKM ini menjadi langkah awal untuk membantu UMKM lebih melek digital. Serta mendapat pasar yang lebih luas. ***