Cegah ASF Kembali Meluas, Lembata Larang Masuk Babi dan Produk Olahannya - Katong NTT    
Sabtu, 28 Januari , 2023
  • Login
NEWSLETTER
Katong NTT
No Result
View All Result
  • Peristiwa
    • Kekerasan Berbasis Gender
    • Pekerja Migran
    • Lingkungan
    • Inspirasi
  • Ekonomi dan Bisnis
    • Industri Pariwisata
    • Dekranasda NTT
    • Agribisnis
  • Sorotan
  • Perspektif
    • Opini
  • Pemilu 2024
  • Peristiwa
    • Kekerasan Berbasis Gender
    • Pekerja Migran
    • Lingkungan
    • Inspirasi
  • Ekonomi dan Bisnis
    • Industri Pariwisata
    • Dekranasda NTT
    • Agribisnis
  • Sorotan
  • Perspektif
    • Opini
  • Pemilu 2024
No Result
View All Result
Katong NTT
No Result
View All Result
Home Ekonomi dan Bisnis Agribisnis

Cegah ASF Kembali Meluas, Lembata Larang Masuk Babi dan Produk Olahannya

Editor: Rita Hasugian
15 Januari 2023
in Agribisnis
0
Yunus Mbura (paling kanan) peternak babi di Maumere, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur menjelaskan tata cara pemelihraan babi yang benar (Agrifood.id)
Yunus Mbura (paling kanan) peternak babi di Maumere, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur menjelaskan tata cara pemelihraan babi yang benar (Agrifood.id)

Yunus Mbura (paling kanan) peternak babi di Maumere, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur menjelaskan tata cara pemelihraan babi yang benar (Agrifood.id)

0
SHARES
95
VIEWS
Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

Kupang – Pemerintah Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), melarang warga untuk membawa ternak babi dari luar masuk ke daerah itu. Hal ini  untuk mencegah penyebaran penyakit African Swine Fever (ASF/ Demam Babi Afrika).

Para peternak di daratan Flores pun kembali memperketat pengawasan untuk mencegah wabah ASF yang merebak sejak awal 2020.

RekomendasiUntukmu

Ternak sapi di instalasi karantina BKP Kelas I Kupang. (Putra Bali Mula - KatongNTT.com)

Kuota Pengiriman Sapi Keluar NTT Masih Ditinjau Gubernur

27 Januari 2023
Ketua Umum Kadin NTT Bobby Lianto (baju biru) bersama Direktur Politeknik kelautan dan Perikanan Kupang, Aris Widagdo menandatangani nota kesepahaman (MoU) kewirausahaan pada Kamis, 26 Januari 2023. (Dok.Kadin NTT)

Kadin NTT dan Politeknik Kelautan dan Perikanan Kupang Kerjasama Kewirausahaan

26 Januari 2023

“Dilarang keras membawa ternak babi dan produk babi berupa daging babi, sei, dendeng, sosis, roti babi, ataupun olahan daging babi lainnya dari luar Kabupaten Lembata,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lembata Kanisius Tuaq.

Baca juga: Beternak Ayam Mandek,  Kristiaan Raih Cuan di Usaha Aksesoris dan Kuliner NTT

Pihaknya, kata Kanisius, mengetahui kematian babi akibat penyakit ASF kembali marak sejak awal 2023 di Maumere (Kabupaten Sikka), Larantuka, dan Pulau Adonara di Kabupaten Flores Timur, Kota Kupang, dan daratan Pulau Timor.

Untuk itu, kata dia, warga daeah itu yang melakukan perjalanan ke Lembata dilarang membawa ternak, daging, maupun produk olahan lainnya dari babi.

Selain itu, warga setempat juga dilarang memotong, mengedarkan, dan menjual daging babi yang sakit atau mati. Apalagi membagi-bagikan daging babi sakit ke keluarga atau kerabat.

Bangkai babi yang mati, kata dia, juga tidak boleh dibuang di tempat umum seperti laut, saluran air, dan kali atau jalan umum karena berpotensi mencemarkan dan menyebarkan virus ASF.

“Silahkan warga mengubur setiap ternak babi yang mati secara mandiri di lokasi masing-masing,” katanya seperti ditulis Antara.

Baca juga: Cegah PMK, Gubernur NTT Larang Masuk Hewan Ternak dan Produk Turunannya

Asosiasi Peternak Babi Sikka (APBS) juga terus mewaspadai meluasnya virus ASF sejak awal 2023. Antisipasi itu menyusul ribuan peternak babi di Kabupaten Sikka, terpuruk setelah dua tahun terserang wabah demam babi Afrika.

“Setidaknya ada sekitar 300 peternak dalam APBS yang terkena dampak. Sebagian besar belum bisa beternak lagi. Tetapi ada yang sudah memulai kembali sejak medio 2022. Jika wabah ASF kembali meluas maka kegiatan peternak bisa lumpuh total,” kata Ketua APBS Gabriel Arimatea kepada KatongNTT.com, Minggu (15/01/2023).

Dia menjelaskan, umumnya peternak babi di Sikka memelihara 3-10 ekor. Sehingga bisa dikategorikan dalam skala mikro dan skala kecil. Ada beberapa dalam skala menengah dan memakai cara-cara intensif.

Pihaknya, kata dia, sudah mewaspadai perluasan ASF sejak akhir 2022. Saat memasuki Natal dan Tahun Baru lalu lintas perdagangan babi meningkat tajam.

Baca juga: Bisnis UMKM Kokoh di Tengah Pandemi

Dia mengimbau warga jika ada ternak babi yang sakit atau mati agar segera melapor ke petugas kesehatan hewan terdekat. Warga juga bisa melaporkan ke jajaran Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan setempat.

“Dukungan dari berbagai pihak, terutama pemerintah pusat dan daerah, sangat diharapkan. Ini agar efektivitas ekonomi masyarakat dari ternak babi semakin berkembang,” tegas alumnus Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang ini.

Untuk itu, APBS mendorong pemerintah dan semua pihak manapun membantu benih, modal, dan cara-cara ternak yang murah, sehat dan efisien. Pada Mei 2022, data Dinas Pertanian setempat menyebutkan ternak babi yang tersisa hanya 10 persen dari 70 ribu ekor babi di Kabupaten Sikka. [K-02]

SendShareTweetShare
Previous Post

Strategi Unik Evi Novesa Jual Pisang Goreng Madu, Enam Bulan Modal Kembali

Next Post

Qatar Siap Investasi US$ 80 Juta di Labuan Bajo

Rita Hasugian

Rita Hasugian

Rekomendasi Untukmu

Agribisnis

Kuota Pengiriman Sapi Keluar NTT Masih Ditinjau Gubernur

27 Januari 2023
Ternak sapi di instalasi karantina BKP Kelas I Kupang. (Putra Bali Mula - KatongNTT.com)

Sapi NTT menjadi ternak paling banyak diminta diikuti kuda dan kerbau. Namun begitu pemerintah NTT memprioritaskan menjaga populasi hewan-hewan ini.

Read more
by Rita Hasugian
0 Comments
Agribisnis

Kadin NTT dan Politeknik Kelautan dan Perikanan Kupang Kerjasama Kewirausahaan

26 Januari 2023
Ketua Umum Kadin NTT Bobby Lianto (baju biru) bersama Direktur Politeknik kelautan dan Perikanan Kupang, Aris Widagdo menandatangani nota kesepahaman (MoU) kewirausahaan pada Kamis, 26 Januari 2023. (Dok.Kadin NTT)

Ketua Umum Kadin NTT, Bobby Lianto dan Direktur Politeknik Kelautan dan Perikanan Kupang, Aris Widagdo menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk...

Read more
by Rita Hasugian
0 Comments
Agribisnis

Peternak Merugi, Harga Jual Babi Turun 50 Persen Akibat Virus ASF

25 Januari 2023
Seekor babi milik peternak di Kelurahan Kelapa Lima Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, 25 Januari 2023. (Putra Bali Mula-KatongNTT.com)

"Harga jual perekor juga ikut turun yang biasanya bisa dijual dengan harga Rp 4 jutaan turun jadi Rp 2 juta,"...

Read more
by Rita Hasugian
0 Comments
Agribisnis

Pulau Flores dan Lembata Belum Bebas Rabies Sejak 1997, Ini Penyebabnya

24 Januari 2023
Ilustrasi rabies yang ditularkan melalui anjing (Liputan6,.com)

Pulau Flores dan Lembata yang terdiri dari 9 kabupaten itu masih menjadi Zona Karantina Rabies. 

Read more
by Rita Hasugian
0 Comments
Agribisnis

Virus ASF Tewaskan 239 Babi di NTT

24 Januari 2023
Tim Dinas Peternakan Provinsi NTT mengambil sampel darah babi milik peternak babi di Naibonat Kabupaten Kupang pada Januari 2023. (Dok Dinas Peternakan NTT)

Kasus kematian ternak babi diserang virus ASF di Kota Kupang tercatat 39 kasus. Sebanyak 75 kasus di Kabupaten Kupang, Sumba...

Read more
by Rita Hasugian
0 Comments
Agribisnis

Sumba Timur Bakal Miliki Tambak Udang Modern Serap 5.000 Tenaga Kerja

24 Januari 2023
Ilustrasi - Aktivitas membuka lahan pesisir untuk budidaya udang di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, belum lama ini. (Agrifood.id)

Tambak udang modern direncanakan didirikan di Desa Palakahembi, Kabupaten Sumba Timur dengan menyerap 5.000 tenaga kerja.

Read more
by Rita Hasugian
0 Comments
Next Post
Labuan Bajo (Dok Kementerian PUPR)

Qatar Siap Investasi US$ 80 Juta di Labuan Bajo

Nono, bocah dari Buraen Amarasi yang memenangkan lomba hitung cepat matematika dunia dengan sempoa (Ruth-KatongNTT)

Potret Kesederhanaan Nono, Juara Matematika Dunia dan Kagumi Elon Musk

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Popular News

  • Yosef Lejap, korban dugaan penganiayaan oleh aparat kepolisian di Lembata (Dok. Andreas Lejap)

    Penganiayaan ODGJ, Satu Polisi Disebut Minta Maaf atas Ulah Rekannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aparat Polisi Diduga Aniaya ODGJ di Lembata

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Komnas Disabilitas: Penganiaya ODGJ di Lembata Rendahkan Martabat Manusia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Potret Kesederhanaan Nono, Juara Matematika Dunia dan Kagumi Elon Musk

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Budaya Politik Baru Berkearifan Lamaholot untuk Memajukan Peradaban (Bagian Pertama)

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Newsletter

Silahkan klik tombol di bawah untuk berlangganan berita KatongNTT.
SUBSCRIBE

Anggota dari :

  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Iklan
  • Kontak Kami
  • Redaksi

© 2022 KatongNTT

No Result
View All Result
  • Peristiwa
    • Kekerasan Berbasis Gender
    • Pekerja Migran
    • Lingkungan
    • Inspirasi
  • Ekonomi dan Bisnis
    • Industri Pariwisata
    • Dekranasda NTT
    • Agribisnis
  • Sorotan
  • Perspektif
    • Opini
  • Pemilu 2024

© 2022 KatongNTT

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
Sign Up with Linked In
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist