• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Minggu, Juni 22, 2025
  • Login
Katong NTT
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi
No Result
View All Result
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi
No Result
View All Result
Katong NTT
No Result
View All Result
Home Bisnis Agribisnis

Cegah ASF Kembali Meluas, Lembata Larang Masuk Babi dan Produk Olahannya

Rita Hasugian by Rita Hasugian
2 tahun ago
in Agribisnis
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Yunus Mbura (paling kanan) peternak babi di Maumere, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur menjelaskan tata cara pemelihraan babi yang benar (Agrifood.id)

Yunus Mbura (paling kanan) peternak babi di Maumere, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur menjelaskan tata cara pemelihraan babi yang benar (Agrifood.id)

0
SHARES
158
VIEWS

Kupang – Pemerintah Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), melarang warga untuk membawa ternak babi dari luar masuk ke daerah itu. Hal ini  untuk mencegah penyebaran penyakit African Swine Fever (ASF/ Demam Babi Afrika).

Para peternak di daratan Flores pun kembali memperketat pengawasan untuk mencegah wabah ASF yang merebak sejak awal 2020.

BacaJuga

Warga Desa Kairane di NTT Rawat 9 Jenis Bibit Jagung Lokal dari Kepunahan

Warga Desa Kairane di NTT Rawat 9 Jenis Bibit Jagung Lokal dari Kepunahan

12 September 2024
Petani rumput laut di NTT meradang pasca terbitnya pergub yang melarang pengiriman ke luar daerah (Joe-KatongNTT)

NTT Belum Ekspor Rumput Laut Tahun Ini

30 Mei 2024

“Dilarang keras membawa ternak babi dan produk babi berupa daging babi, sei, dendeng, sosis, roti babi, ataupun olahan daging babi lainnya dari luar Kabupaten Lembata,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lembata Kanisius Tuaq.

Baca juga: Beternak Ayam Mandek,  Kristiaan Raih Cuan di Usaha Aksesoris dan Kuliner NTT

Pihaknya, kata Kanisius, mengetahui kematian babi akibat penyakit ASF kembali marak sejak awal 2023 di Maumere (Kabupaten Sikka), Larantuka, dan Pulau Adonara di Kabupaten Flores Timur, Kota Kupang, dan daratan Pulau Timor.

Untuk itu, kata dia, warga daeah itu yang melakukan perjalanan ke Lembata dilarang membawa ternak, daging, maupun produk olahan lainnya dari babi.

Selain itu, warga setempat juga dilarang memotong, mengedarkan, dan menjual daging babi yang sakit atau mati. Apalagi membagi-bagikan daging babi sakit ke keluarga atau kerabat.

Bangkai babi yang mati, kata dia, juga tidak boleh dibuang di tempat umum seperti laut, saluran air, dan kali atau jalan umum karena berpotensi mencemarkan dan menyebarkan virus ASF.

“Silahkan warga mengubur setiap ternak babi yang mati secara mandiri di lokasi masing-masing,” katanya seperti ditulis Antara.

Baca juga: Cegah PMK, Gubernur NTT Larang Masuk Hewan Ternak dan Produk Turunannya

Asosiasi Peternak Babi Sikka (APBS) juga terus mewaspadai meluasnya virus ASF sejak awal 2023. Antisipasi itu menyusul ribuan peternak babi di Kabupaten Sikka, terpuruk setelah dua tahun terserang wabah demam babi Afrika.

“Setidaknya ada sekitar 300 peternak dalam APBS yang terkena dampak. Sebagian besar belum bisa beternak lagi. Tetapi ada yang sudah memulai kembali sejak medio 2022. Jika wabah ASF kembali meluas maka kegiatan peternak bisa lumpuh total,” kata Ketua APBS Gabriel Arimatea kepada KatongNTT.com, Minggu (15/01/2023).

Dia menjelaskan, umumnya peternak babi di Sikka memelihara 3-10 ekor. Sehingga bisa dikategorikan dalam skala mikro dan skala kecil. Ada beberapa dalam skala menengah dan memakai cara-cara intensif.

Pihaknya, kata dia, sudah mewaspadai perluasan ASF sejak akhir 2022. Saat memasuki Natal dan Tahun Baru lalu lintas perdagangan babi meningkat tajam.

Baca juga: Bisnis UMKM Kokoh di Tengah Pandemi

Dia mengimbau warga jika ada ternak babi yang sakit atau mati agar segera melapor ke petugas kesehatan hewan terdekat. Warga juga bisa melaporkan ke jajaran Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan setempat.

“Dukungan dari berbagai pihak, terutama pemerintah pusat dan daerah, sangat diharapkan. Ini agar efektivitas ekonomi masyarakat dari ternak babi semakin berkembang,” tegas alumnus Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang ini.

Untuk itu, APBS mendorong pemerintah dan semua pihak manapun membantu benih, modal, dan cara-cara ternak yang murah, sehat dan efisien. Pada Mei 2022, data Dinas Pertanian setempat menyebutkan ternak babi yang tersisa hanya 10 persen dari 70 ribu ekor babi di Kabupaten Sikka. [K-02]

Tags: #ASF#AsosiasiPeternakBabiSikka#Babi#DinasPertanianNTT#Lembata#Sikka#virusASF
Rita Hasugian

Rita Hasugian

Baca Juga

Warga Desa Kairane di NTT Rawat 9 Jenis Bibit Jagung Lokal dari Kepunahan

Warga Desa Kairane di NTT Rawat 9 Jenis Bibit Jagung Lokal dari Kepunahan

by Rita Hasugian
12 September 2024
0

Boleh jadi kita tidak pernah terlintas cari tahu tentang jenis jagung yang kita konsumsi, apakah berasal dari bibit jagung lokal...

Petani rumput laut di NTT meradang pasca terbitnya pergub yang melarang pengiriman ke luar daerah (Joe-KatongNTT)

NTT Belum Ekspor Rumput Laut Tahun Ini

by Tim Redaksi
30 Mei 2024
0

Ekspor rumput laut NTT ini memang minim sejak ekspor perdana pada 2019 lalu sebesar 25 ton Alkali Treated Cottonii (ATC)...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Katong NTT

Merawat Suara Hati

Menu

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

Follow Us

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi

Merawat Suara Hati