Kupang – Warga Besipae, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) sore ini memutuskan untuk menginap di depan Kantor Gubernur Nusa Tenggara Timur. Mereka menuntut bertemu Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat.
Sebanyak kurang lebih delapan mobil dan beberapa motor membawa ratusan masyarakat Pubabu ke depan kantor Gubernur NTT. Pada Senin, 8 Desember 2022. Warga kemudian membuat api dan memasak pisang yang di bawa.
“Kami akan menginap di kantor gubernur jika belum ada penyelesai persoalan karena sama saja kami pulang juga akan tidur di bawah pohon,” tegas Yeri Fallo, koordinator aksi.
Baca Juga: Besipae Kembali Memanas, Pemprov NTT Gusur Rumah Warga
Yeri mengatakan, kedatangan mereka hanya untuk bertemu dengan Viktor Laiskodat untuk mempertanyakan kelanjutan hidup masyarakat Pubabu.
“Kami hanya ingin bertemu agar kami bisa mendapatkan kepastian terkait dengan proses selanjutnya ini mau seperti apa,” ujar Yeri.
Diketahui, sejak 20 Oktober 2022 lalu rumah warga Besipae, kembali mengalami penggusuran oleh pemerintah.
Hingga saat ini, pemprov belum menjelaskan persoalan dan belum memberikan solusi terhadap warga yang berdampak atas penggusuran tersebut.
Kepolres Kupang Kota, Krisna Budhiaswanto yang sore itu duduk bersama para warga menyebut akan membantu perwakilan warga untuk bertemu dengan asisten II Gubernur

“Pilih beberapa perwakilan warga untuk dengan saya kita bertemu asisten II. Sampaikan supaya bapa asisten II bisa sampaikan ke bapa Gubernur,” ujar Krisna yang duduk di depan tungku api buatan warga.
Baca Juga: Gubernur NTT Dinilai Utamakan Proyek Daripada Nasib Warga Besipae
Namun, Niko Mnao, salah satu warga Besipae mengatakan sebelumnya mereka telah bertemu dengan asisten II. Sehingga jika bertemu dengan orang yang sama lagi, menurutnya tak akan ada penyelesaian.
“Tujuan kami datang ke sini untuk bertemu Viktor Laiskodat. Kalau pak Viktor tidak ada pun, kami tetap akan ada di sini tunggu pak Viktor datang dan berkantor dan bertemu kami.” tegas Niko. *****