• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Jumat, Mei 23, 2025
  • Login
Katong NTT
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi
No Result
View All Result
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi
No Result
View All Result
Katong NTT
No Result
View All Result
Home Bisnis Agribisnis

Warga Manggarai Timur Diimbau Tidak Konsumsi Produk Olahan Babi

Rita Hasugian by Rita Hasugian
2 tahun ago
in Agribisnis
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Tim Dinas Peternakan Provinsi NTT mengambil sampel darah babi milik peternak babi di Naibonat Kabupaten Kupang pada Januari 2023. (Dok Dinas Peternakan NTT)

Tim Dinas Peternakan Provinsi NTT mengambil sampel darah babi milik peternak babi di Naibonat Kabupaten Kupang pada Januari 2023. (Dok Dinas Peternakan NTT)

0
SHARES
55
VIEWS

Kupang – Warga diimbau tidak membeli ternak, daging, dan produk olahan babi seperti se’i dari wilayah yang belum diketahui status kesehatan ternak. Hal ini untuk mencegah penularan virus African Swine Fever (ASF) atau demam babi Afrika semakin meluas.

Begitupun, konsumsi daging ternak yang terkena virus ASF aman karena virus tidak menular ke manusia.

BacaJuga

Warga Desa Kairane di NTT Rawat 9 Jenis Bibit Jagung Lokal dari Kepunahan

Warga Desa Kairane di NTT Rawat 9 Jenis Bibit Jagung Lokal dari Kepunahan

12 September 2024
Petani rumput laut di NTT meradang pasca terbitnya pergub yang melarang pengiriman ke luar daerah (Joe-KatongNTT)

NTT Belum Ekspor Rumput Laut Tahun Ini

30 Mei 2024

“Kami berharap masyarakat Kabupaten Manggarai Timur untuk sementara ini tidak membeli ternak babi dan produk olahan, seperti se’i babi maupun sosis daging babi dan pentolan daging babi. Ini guna mengantisipasi penyakit babi ASF yang sedang terjadi di beberapa daerah di pulau Flores,” kata Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Manggarai Timur Maximus Jujur Nohos, Rabu (18/1/2023).

Baca juga: Babi Bantuan Kementerian Pertanian untuk NTT Diduga Terjangkit Virus ASF

Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur, seperti ditulis Antara, melalui Dinas Peternakan telah menerbitkan surat imbauan kepada warga daerah itu dengan nomor Disnask.524/49/I/2023 tanggal 18 Januari 2023.

Menurut Maximus pencegahan masuknya virus ASF dengan tidak membuang bangkai babi mati ke sungai atau laut maupun tempat terbuka. Warga juga diminta untuk tidak memotong atau menjual daging babi yang sakit kepada masyarakat. Hal ini  dapat menyebarkan penyakit.

Dia juga mengatakan para peternak babi untuk tidak memberikan makanan babi dari sisa-sisa makanan atau limbah bekas cucian daging babi. Ini karena dapat menyebarkan penyakit.

Kementerian Pertanian memastikan ASF tidak berbahaya bagi manusia dan bukan masalah kesehatan masyarakat. ASF bukan penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia (zoonosis). Jadi produk babi dipastikan tetap aman untuk konsumsi.

Baca juga: Cegah ASF Kembali Meluas, Lembata Larang Masuk Babi dan Produk Olahannya

“ASF pun tidak dikategorikan sebagai penyakit zoonosis atau penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia. Produk babi dipastikan tetap aman untuk konsumsi,” demikian dikutip dari pertanian.go.id.

Seperti dikutip dari laman Kementerian Pertanian RI, ASF jadi ancaman terhadap populasi babi di Indonesia yang mencapai 8,5 juta ekor.  Merebaknysa flu babi di Kupang ini sebenarnya bukan yang pertama kali. Pada Februari 2021 lalu, ribuan babi di NTT dilaporkan mati akibat ASF. Hal yang sama juga pernah terjadi pada tahun 2020 lalu. [K-02]

Tags: #Babi#flores#KabupatenManggaraiTimur#KementerianPertanian#Se'iBabi#Sosisbabi#virusASF
Rita Hasugian

Rita Hasugian

Baca Juga

Warga Desa Kairane di NTT Rawat 9 Jenis Bibit Jagung Lokal dari Kepunahan

Warga Desa Kairane di NTT Rawat 9 Jenis Bibit Jagung Lokal dari Kepunahan

by Rita Hasugian
12 September 2024
0

Boleh jadi kita tidak pernah terlintas cari tahu tentang jenis jagung yang kita konsumsi, apakah berasal dari bibit jagung lokal...

Petani rumput laut di NTT meradang pasca terbitnya pergub yang melarang pengiriman ke luar daerah (Joe-KatongNTT)

NTT Belum Ekspor Rumput Laut Tahun Ini

by Tim Redaksi
30 Mei 2024
0

Ekspor rumput laut NTT ini memang minim sejak ekspor perdana pada 2019 lalu sebesar 25 ton Alkali Treated Cottonii (ATC)...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Katong NTT

Merawat Suara Hati

Menu

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

Follow Us

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi

Merawat Suara Hati