13 Kura-kura Langka Dipulangkan ke Kupang dari Singapura - Katong NTT    
Selasa, Mei 24, 2022
No Result
View All Result
  • Login
Katong NTT
  • Fokus
  • Liputan Khusus
  • Budaya
  • Nasional
    • Cerita Puan
  • Inspirasi
  • Ekonomi Bisnis
    • Dekranasda NTT
  • Opini
  • Kesehatan
  • Lingkungan
  • Fokus
  • Liputan Khusus
  • Budaya
  • Nasional
    • Cerita Puan
  • Inspirasi
  • Ekonomi Bisnis
    • Dekranasda NTT
  • Opini
  • Kesehatan
  • Lingkungan
No Result
View All Result
Katong NTT
No Result
View All Result
Home Fokus

13 Kura-kura Langka Dipulangkan ke Kupang dari Singapura

KatongNTT Editor: KatongNTT
27 September 2021
13-kura-kura-langka-yang-dinamai-Kura-kura-Leher-Ular-Rote-direpatriasi-dari-Kebun-Binatang-di-Singapura-ke-Kota-Kupang-Kamis-23-September-2021.-Ra-KatongNTT.com

13-kura-kura-langka-yang-dinamai-Kura-kura-Leher-Ular-Rote-direpatriasi-dari-Kebun-Binatang-di-Singapura-ke-Kota-Kupang-Kamis-23-September-2021.-Ra-KatongNTT.com

Share on FacebookShare on TwitterWhatsapp

Sebanyak 13 Kura-kura langka asal Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur dipulangkan dari kebun binatang Singapura ke Kota Kupang.

Pemulangan 13 Kura-kura Leher Ular Rote ini dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati Spesies dan Genetik (KKHSSG).

BacaJuga:

Katarina Kewa Tupen, 21 tahun, korban jeratan perdagangan manusia di Medan. (Istmewa)

Kisah Warga Adonara Lolos dari Jeratan Perdagangan Orang di Medan

31 Maret 2022
Ilustrasi buron

3 Fakta Penting dari Perjanjian Ekstradisi Indonesia-Singapura

26 Januari 2022

Upaya repatriasi ini untuk mengatasi kepunahan kura-kura spesies Chelodina Mccordi ini di habitat asalnya yaitu di Rote Ndao.

Sebanyak 13 kura-kura langka ini tiba di Kargo Bandara El Tari Kupang hari Kamis, 23 September 2021 jam 13.00 WITA dengan pesawat Garuda.

Semuanya kemudian ditampung di Instalasi Karantina Hewan Reptilia dan Amphibi Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi NTT di Kupang.

Selanjutnya 13 Kura-kura Leher Ular Rote akan melewati 6 bulan masa habituasi sebelum dilepas ke Rote Ndao.

Arief Mahmud selaku Kepala BBKSDA NTT menyebut usia rata-rata kura-kura itu berusia 6 tahun. Sebanyak 6 ekor jantan dan 7 ekor betina.

Semua kura-kura langka ini siap dikembangbiakkan kembali untuk memperbanyak populasinya.

Arief menjelaskan hal ini kepada media usai menandatangani berita acara serah terima 13 kura-kura ini dengan KKHSG di instalasi karantina,

Perihal masa habituasi hewan ini, jelas Arief, bertujuan agar 13 ekor kura-kura ini dapat menyesuaikan dengan iklim, makanan dan kondisi alam di NTT khususnya di Rote Ndao.

Ada tiga danau yang ditetapkan pemerintah sebagai kawasan esensial bagi Kura-kura Leher Ular Rote yakni Danau Lendeon, Peto dan Ledulu.

“Mereka kita latih dan periksa kesehatannya agar dapat menyesuaikan diri dengan kondisi alam Rote nanti sebelum dilepasliarkan,” kata Arief.

BBKSDA NTT sebelumnya merilis punahnya hewan ini akibat perburuan liar sehingga perlu repatriasi.

Upaya repatriasi dari Singapura ini, jelas dia, karena kura-kura ini sebelumnya dikategorikan hewan yang diperjualbelikan secara resmi.

Pada laman website resmi bbksdantt.menlhk.go.id disebut kura-kura ini satwa ikonik-endemik Pulau Rote.

Kura-kura ini satu-satunya dari genus Chelodina yang berada di luar dataran Papua-Australia. Kura-kura ini juga telah dimasukkan ke dalam daftar CITES.

Dalam CITES ini Kura-kura Leher Ular Rote terdaftar dalam Appendix II (perdagangan dengan pembatasan kuota) sejak tahun 2005. Dan, penetapan perdagangan nol kuota untuk spesimen dari alam sejak tahun 2013.

Keberadaan kura-kura ini penting bagi ekosistem karena menjaga kesehatan perairan dan danau dengan memakan hewan mati di perairan tersebut.

Selain itu kura-kura langka ini menyuburkan dan menambah kandungan nutrisi tanah melalui bekas sarang bertelur atau telur yang gagal menetas.

Kura-kura ini juga mengendalikan populasi serangga agar vegetasi danau terjaga. Pengendalian ini akan mengurangi penguapan air danau serta mengendalikan populasi katak dengan memakan kecebong.

Spesies ini menjadi satu dari 25 spesies kura-kura paling terancam punah di dunia, status keterancamannya dikategorikan CR (PEW) atau Possibly Extinct in the Wild.

Sejak tahun 2018, Kura-kura leher ular Rote dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri LHK Nomor P.106/Menlhk/Setjen/Kum.2/12/2018.

Sejak pertama kali dideskripsikan sebagai spesies baru di tahun 1994, tidak ada data jumlah populasi di alam.

Penurunan populasi bahkan hingga dinyatakan punah di alam liar disebabkan eksploitasi berlebihan yaitu perdagangan masif tahun 1980-1990an. Selain itu adanya alih fungsi lahan menjadi kawasan pertanian.

Upaya konservasi yang telah dilakukan yaitu penelitian populasi (2005) namun tidak berhasil menemukan spesies liar di alam. Kemudian pelepasliaran 40 ekor Kura-kura Leher Ular Rote di Danau Peto (2009), pengembangbiakan ex-situ (sejak 2009).

Selanjutnya inisiasi program konservasi kura-kura langka ini ke alam (sejak 2016), dan pengusulan 3 danau (Peto, Lendoen, dan Ledulu) menjadi kawasan ekosistem esensial yang melindungi habitat dan Kura-kura leher ular Rote.

Pemerintah Provinsi NTT telah menerbitkan Keputusan Gubernur NTT Nomor : 204/KEP/HK/2019 tentang Kawasan Ekosistem Esensial Lahan Basah sebagai Habitat Kura-kura Leher Ular Rote di Kabupaten Rote Ndao.

Sebagai tindak lanjut dari peraturan ini akan dibentuk Forum Kolaborasi yang bertugas menyusun Rencana Aksi Pengelolaan Kawasan Ekosistem Esensial. (Ra)

ShareTweetSend
Previous Post

Laboratorium Tes PCR Kota Kupang Dijadwalkan Beroperasi Oktober Ini

Next Post

TTS dan Alor Miliki Desa Sangat Tertinggal Terbanyak

KatongNTT

KatongNTT

Media berita online berkantor di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Fokus pada isu-isu ekonomi, sosial, budaya, kesehatan, dan lingkungan.

RelatedPosts

Katarina Kewa Tupen, 21 tahun, korban jeratan perdagangan manusia di Medan. (Istmewa)
Nasional

Kisah Warga Adonara Lolos dari Jeratan Perdagangan Orang di Medan

31 Maret 2022
Ilustrasi buron
Fokus

3 Fakta Penting dari Perjanjian Ekstradisi Indonesia-Singapura

26 Januari 2022
Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong menyaksikan penandatanganan Perjanjian Ekstradisi kedua negara di Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, Selasa, 25 Januari 2022 (Foto: VOI)
Fokus

Perjanjian Ekstradisi Indonesia-Singapura Diteken, 3 Kejahatan Ini Jadi Target

26 Januari 2022
Next Post
Data-Kategori-Desa-di-Provinsi-NTT-24-Agustus-2021 (Ra-KatongNTT.com)

TTS dan Alor Miliki Desa Sangat Tertinggal Terbanyak

Discussion about this post

Iklan KatongNTT

Kerupuk Gendhar Jawi Kerupuk2A oke lagi

Video

KatongNTT com

KatongNTT com
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLlY3YjBleXlpVy04 Boleh jadi banyak masyarakat Indonesia belum tahu bahwa NTT punya cokelat yang bahan bakunya yakni kakao yang terbaik di dunia. Cokelat Ghaura, begitu nama yang diberikan pemiliknya. Cokelat ini diproduksi pertama kali tahun 2019 dan dalam tempo tiga tahun sudah dipasarkan ke beberapa kota termasuk ke luar negeri seperti Australia, Amerika, Inggris, Prancis, dan Belanda. Yuk simak tayangan KatongNTT.com menyusuri sejarah lahirnya cokelat Ghaura yang dkilaim berkualitas premium.
Boleh jadi banyak masyarakat Indonesia belum tahu bahwa NTT punya cokelat yang bahan bakunya yakni kakao yang terbaik di dunia. Cokelat Ghaura, begitu nama yang diberikan pemiliknya. Cokelat ini diproduksi pertama kali tahun 2019 dan dalam tempo tiga tahun sudah dipasarkan ke beberapa kota termasuk ke luar negeri seperti Australia, Amerika, Inggris, Prancis, dan Belanda. Yuk simak tayangan KatongNTT.com menyusuri sejarah lahirnya cokelat Ghaura yang dkilaim berkualitas premium.
Menyusuri Sejarah Cokelat Ghaura Hadir di NTT
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLlY3YjBleXlpVy04
Ketua Dekranasda NTT: SLB Fokus ke Talenta dan Kebutuhan Pasar
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLi1uNXpBUlotLU0w
Memotret Ketekunan Ina Koro Dari Kampung Tenun di Manutapen
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLmdsYTFreGlWbWlJ
Ketika Bunda Julie Bertemu Siswa SLB Negeri di Kupang dan TTS
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLjNVcEZhZnlsd1dZ
Warga Minta Pemerintah Hentikan Pembangunan Bendungan Kolhua (Part 2)
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLmFKOEx2SlJtb0s4
Katarina Kedo Pa, 48 tahun, selama lebih dari 20 tahun mendedikasikan dirinya sebagai pengrajin tenun ikat NTT secara tradisional. KatongNTT.com memotret proses pembuatan tenun ikat NTT yang dilakukan Katarina di rumahnya di Kelurahan Belo, Kota Kupang, pekan lalu. Ternyata proses pembuatannya tidak mudah,  memakan waktu minimal 10 hari untuk selembar kain, harus sabar dan hati-hati agar tidak rusak, dan hebatnya Katarina masih menggunakan alat tenun tua warisan neneknya dan tungku api saat merebus benang sebelum ditenun. Yuk, simak tayangan video ini. *****
Buah Ketekunan Katarina Kedo Pa, Pengrajin Tenun Ikat NTT
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLnZFMGhIUEFsRUcw
Jurnalis Fabianus Latuan: Penyerangan Ini Sudah Diatur
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLndVU2xaTHlfZFpr
Etnis Helong di Kolhua, Kota Kupang, NTT menolak rencana pembangunan bendungan Kolhua
Masyarakat Dibelenggu Isu Pembangunan Bendungan Kolhua Lebih dari 25 Tahun (Part 1)
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLmVzNl8tMkRoOHVF
Uskup Atambua Mgr Dominikus Saku, Pr memaparkan sejumlah program kerja Keuskupan untuk memberdayakan perekonomian masyarakat dan meningkatkan produktivitas mereka. Uskup juga melarang umatnya menerima semua bentuk bantuan yang disebutnya membentuk karakter masyarakat jadi pengemis, pemalas dan tidak produktif. Dalam wawancara KatongNTT.com pada 19 Maret 2022, Uskup secara detil menjelaskan capaian-capaian dari hasil pemberdayaan ekonomi umat yang menggambarkan sosoknya menggantikan peran pemerintah daerah yang kurang responsif atas kebutuhan masyarakatnya. (Redaksi)
Gebrakan Uskup Atambua untuk Berdayakan Ekonomi dan Produktivitas Masyarakat NTT
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLnM0S2MwVHZROWRn
Load More... Subscribe

Podcast

Poling

Recent News

KADIN NTT bertemu KADIN Timor Leste bahas rencana bisnis (dok. KADIN NTT)

KADIN NTT Siap Ekspor Perdana Produk UMKM ke Timor Leste

23 Mei 2022
Karyawan sedang membungkus Cokelat Ghaura di pabrik yang berlokasi di Oepura, Kota Kupang, NTT , Kamis, 19 Mei 2022. (Ruth-KatongNTT.com)

7 Fakta Menarik tentang Cokelat Ghaura

22 Mei 2022

© 2022 Katongntt.com - Merawat Suara Hati

  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Iklan
  • Kontak Kami
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Fokus
  • Liputan Khusus
  • Budaya
  • Nasional
    • Cerita Puan
  • Inspirasi
  • Ekonomi Bisnis
    • Dekranasda NTT
  • Opini
  • Kesehatan
  • Lingkungan

© 2022 Katongntt.com - Merawat Suara Hati

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
Sign Up with Linked In
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In