6 Fakta PMI NTT Dieksploitasi di Malaysia - Katong NTT    
No Result
View All Result
Kamis, Juli 7, 2022
  • Login
Katong NTT
  • Peristiwa
    • Kekerasan Berbasis Gender
    • Pekerja Migran
    • Lingkungan
    • Inspirasi
    • Cerita Puan
  • Ekonomi dan Bisnis
    • Agribisnis
    • Industri Pariwisata
    • Dekranasda NTT
  • Sorotan
  • Perspektif
    • Editorial
    • Opini
  • Peristiwa
    • Kekerasan Berbasis Gender
    • Pekerja Migran
    • Lingkungan
    • Inspirasi
    • Cerita Puan
  • Ekonomi dan Bisnis
    • Agribisnis
    • Industri Pariwisata
    • Dekranasda NTT
  • Sorotan
  • Perspektif
    • Editorial
    • Opini
No Result
View All Result
Katong NTT
No Result
View All Result
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Iklan
  • Kontak Kami
  • Redaksi
Home Peristiwa Pekerja Migran

6 Fakta PMI NTT Dieksploitasi di Malaysia

Joe Tkikhau Editor: Joe Tkikhau
31 Mei 2022
A A
DB yang bekerja 9 tahun tanpa digaji di Malaysia (ANTARA?HO-KBRI Kuala Lumpur)

DB yang bekerja 9 tahun tanpa digaji di Malaysia (ANTARA?HO-KBRI Kuala Lumpur)

1
SHARES
Share on FacebookShare on TwitterWhatsapp

Indonesia kembali menerima kabar yang tidak menyenangkan terkait keadilan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI). Kabar itu lagi-lagi datang dari Malaysia.

Seorang majikan diputus bebas oleh Pengadilan Kota Bahru, Negara bagian Kelantan. KBRI Kuala Lumpur menyesalkan putusan bebas tersebut.

BacaJuga:

Kondisi Mariance Kabu saat dirawat di Rumah Sakit pada Desember 2014 (TEMPO/Masrur Dimyathi)

Mariance Kabu, PMI yang Disiksa di Malaysia Surati Jokowi

10 Juni 2022
Jenazah PMI asal Ende diterima Kepala UPT. BP2MI Kupang di Larantuka (Dok. UPT. BP2MI Kupang)

2 Jenazah PMI Asal Ende Tertahan 3 Hari Dalam KM Sirimau

31 Mei 2022

Majikan tersebut diketahui mempekerjakan DB, warga Desa Bakuin, Kecamatan Amfoang Utara, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) selama bekerja 9 tahun tanpa gaji.

Berikut 6 fakta terkait eksploitasi PMI asal NTT di Malaysia yang dihimpun oleh katongNTT.

Pertama, korban DB berangkat ke Malaysia melalui jalur non-prosedural. Kepala UPT BP2MI NTT, Siwa menjelaskan, nama DB tidak tercatat dalam SISKOTKLN dan SISKO P2MI BP2MI.

SISKOTKLN atau Sistem Komputerisasi Tenaga Kerja Luar Negeri merupakan sistem pendataan bagi Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) yang akan bekerja di luar negeri.

SISKO P2MI BP2MI adalah Sistem Komputerisasi Perlindungan Pekerja Migran Indonesia. Sistem pendataan ini adalah sistem administrasi penempatan Pekerja Migran Indonesia di luar negeri.

Data DB tidak ditemukan pada dua sistem data tersebut, sehingga KBRI Kuala Lumpur kesulitan menemukan keluarga korban.

“Kami dihubungi KBRI Kuala Lumpur pada tanggal 21 Januari 2021,” kata Siwa kepada katongNTT.

Kedua, DB bekerja 9 tahun pada majikannya di Malaysia. Selama bekerja, DB, PMI asal NTT ini dieksploitasi oleh majikannya. Bukan hanya bekerja dalam rumah, DB pun dipekerjakan pada bengkel mobil milik majikannya.

Ia mengalami kerja paksa selama 15 jam setiap hari tanpa libur. DB kerap mengalami kekerasan fisik, hingga pendengarnya terganggu.

Akhir Oktober 2020, DB melarikan diri karena tidak tahan dengan beban kerja dan kekerasan fisik yang dialaminya.

KBRI Kuala Lumpur menyebut, perbuatan majikan DB merupakan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Ketiga, selama 9 tahun bekerja di Malaysia, DB putus komunikasi dengan keluarganya di Desa Bakuin, Kabupaten Kupang, NTT.

KBRI Kuala Lumpur kesulitan menghubungi keluarga korban. Siwa menjelaskan, pihaknya diminta menelusuri keluarga korban.

“Karena telah 9 tahun PMI-Terkendala tidak berkomunikasi dengan keluarga maka kami diminta menelusuri keluarganya,” kata Siwa.

Hasil penelusuran keluarga PMI asal NTT yang Dieksploitasi di Malaysia disampaikan ke KBRI Kuala Lumpur pada 27 Januari 2021.

Empat, KBRI Kuala Lumpur mengajukan tuntutan pidana dan perdata terhadap majikan DB.

Berdasarkan laporan DB, pada November 2020 Dinas Tenaga Kerja Kelantan dan Polisi setempat menangkap majikannya. Dia diajukan ke Pengadilan dengan tuduhan melakukan TPPO disertai kerja paksa dan penganiayaan.

Sejalan dengan proses pengadilan pidana di tingkat banding, KBRI Kuala Lumpur telah menunjuk pengacara untuk menuntut majikan DB di peradilan perdata.

“Kami tidak hanya menuntut gaji yang tidak dibayar, tetapi juga bunga dan kompensasi. Ini penting untuk memberikan efek jera kepada majikan,” kata Hermono, Duta Besar RI di Kuala Lumpur.

Lima, pada 17 Januari 2022, Dinas Tenaga Kerja Kelantan menginformasikan majikan DB diputus bebas dari semua tuduhan oleh Pengadilan Kota Bahru.

“Keputusan ini tentu sangat mengecewakan dan tidak memberi keadilan kepada korban kerja paksa dan kekerasan fisik selama bertahun-tahun,” ujar Hermono.

Melalui pengacaranya, majikan DB pernah mengusulkan penyelesaian di luar pengadilan dengan membayar gaji yang tidak dibayar. Tawaran itu ditolak oleh DB sebagai korban dan KBRI Kuala Lumpur karena jauh dibawah tuntutan gaji yang seharusnya dibayar majikan.

Enam, DB saat ini berada di KBRI Kuala Lumpur. Saat melarikan diri dari rumah majikannya, DB diamankan di Rumah Perlindungan Kelantan Malaysia.

“DB saat ini berada di shelter KBRI Kuala Lumpur. Sejak berada di shelter, kondisi DB kembali sehat, baik fisik maupun mentalnya,” kata Judha Nugraha, Direktur Perlindungan WNI, Kementerian Luar Negeri Indonesia kepada katongNTT. (K-04)

ShareTweetSend
Previous Post

Visa Pertanian Australia Jadi Peluang Generasi Muda Sumba

Next Post

Simak, Aturan Baru Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala

Joe Tkikhau

Joe Tkikhau

RelatedPosts

Kondisi Mariance Kabu saat dirawat di Rumah Sakit pada Desember 2014 (TEMPO/Masrur Dimyathi)
Pekerja Migran

Mariance Kabu, PMI yang Disiksa di Malaysia Surati Jokowi

10 Juni 2022
Jenazah PMI asal Ende diterima Kepala UPT. BP2MI Kupang di Larantuka (Dok. UPT. BP2MI Kupang)
Pekerja Migran

2 Jenazah PMI Asal Ende Tertahan 3 Hari Dalam KM Sirimau

31 Mei 2022
Kepala BP2MI NTT Benny Rhamdani melepas PMI program G to G ke Jepang pada Desember 2020 (dok. BP2MI)
Pekerja Migran

Peluang Kerja di Jepang dan Jerman Bagi Perawat Asal NTT

31 Mei 2022
PMI asal NTT minta bantuan tetangga majiikan untuk pulang setelah 11 tahun tak diizinkan pulang. (Istimewa)
Pekerja Migran

Malaysia Cari PMI asal TTS yang 10 Tahun Tak Diizinkan Pulang

31 Mei 2022
Next Post
Ilustrasi pengeras suara di masjid. (DW)

Simak, Aturan Baru Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala

Discussion about this post

Iklan KatongNTT

Kerupuk Gendhar Jawi Kerupuk2A oke lagi

Video

KatongNTT com

KatongNTT com
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLjl3TDVlXzhULVFF Berawal dari tugas kuliah, Epi dan Siska kemudian memutuskan untuk fokus berjualan camilan Ublin. Keduanya merupakan mahasiswa pertanian Universitas Nusa Cendana yang pada tahun 2015 ditugaskan untuk membuat makanan dari pangan lokal dan memasarkannya.

Ublin ini adalah camilan tempo dulu. “Anak muda sekarang tidak tahu ini makanan apa. Yang tahu hanya orang-orang tua saja, jadi yang pesan itu kebanyakan orang tua. Jadi mereka seperti mengenang kembali masa lalu dengan Ublin ini," kata Epi.. Yuk, simak tayangan videonya. *****
Berawal dari tugas kuliah, Epi dan Siska kemudian memutuskan untuk fokus berjualan camilan Ublin. Keduanya merupakan mahasiswa pertanian Universitas Nusa Cendana yang pada tahun 2015 ditugaskan untuk membuat makanan dari pangan lokal dan memasarkannya.

Ublin ini adalah camilan tempo dulu. “Anak muda sekarang tidak tahu ini makanan apa. Yang tahu hanya orang-orang tua saja, jadi yang pesan itu kebanyakan orang tua. Jadi mereka seperti mengenang kembali masa lalu dengan Ublin ini," kata Epi.. Yuk, simak tayangan videonya. *****
Kisah Orang Muda NTT Bisnis Camilan Jadul Ublin
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLjl3TDVlXzhULVFF
Aisha Djawas atau disapa Icha Djawas sejak kecil memimpikan bekerja sebagai konsultan teknik.  Dia fokus untuk mewujudkan impiannya dengan mengambil studi teknik sipil. Namun dengan kehadiran ketiga putrinya, Icha memutuskan bekerja dari rumah sambil mendampingi sepenuhnya masa tumbuh kembang mereka. Hobi lamanya meracik dan memasak sambal menjadi sumber mata pencarian baru. Icha kini menjadi pengusaha UMKM di NTT yang dikenal dengan sambal se'i sapi dan aneka sambal lainnya. Setiap bulan dia meraup penghasilan antara Rp 4 juta hingga Rp 5 juta. *****
Tinggalkan Konsultan Teknik, Aisyah Djawas Fokus Berbisnis Aneka Sambal
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLjhrb1ZFTzNNblJZ
Jublina Juliana Kule, 67 tahun memanfaatkan daun dan serat pohon lontar untuk membuat anyaman. Meski awalnya ragu tentang minat pembelinya dan pasar, Julia, sapaan akrabnya, boleh tersenyum karena anyamannya diminati banyak orang. Dekranasda NTT membuka jalan bagi Julia untuk mendapat pembeli dan pasar. Yuk... silakan menontonnya. *****
Julia Manfaatkan Daun & Serat Pohon Lontar Membuat Anyaman Unik
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLjBCZnB4VTk2YXNR
Pandemi Covid-19 membuat dunia bisnis terpuruk. Begitupun Meli Kurniawan, penjualan produk abon sapi, abon ikan dan bumbu siap saji sempat anjlok. Namun Meli tak menyerah, dia beralih dengan memanfaatkan media sosial atau medsos. Alhasil produk UMKM buatan Meli banjir pesanan. Yuk tonton bagaimana Meli mengelola bisnis ini. *****
Manfaatkan Medsos, Abon Sapi & Ikan Buatan Meli Banjir Pesanan
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLldON3hhUHQ3bkpF
Duta Besar Republik Indonesia untuk Rumania & Republik Moldova, M. Amhar Azeth dan istrinya Martiyas Indriastuti berkunjung ke gedung Dekranasda NTT pada 6 Juni 2022. Dubes Amhar mengatakan, produk NTT berpeluang untuk diekspor ke Rumania.  
"Ada beberapa komunitas di Eropa yang menyukai produk-produk yang bersifat budaya. Nah itu yang jadi pasar kita,” kata Amhar. Silakan menontonnya...
Dubes RI Jajaki Peluang Ekspor Produk NTT di Rumania
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLnVHRjRsSFVKRF9F
Epa Lomi Ga, 43 tahun, pengusaha UMKM produk hasil laut kota Kupang terinsiprasi dengan kekayaan laut Provinsi NTT. Dia pun memproduksi se'i ikan sebagai oleh-oleh khas NTT. Jika selama ini kuliner terkenal NTT berupa se'i babi dan se'i sapi, maka Epa mencoba memperkenalkan se'i ikan yang bahan bakunya adalah ikan Marlin. Tak disangka produk se'i ikan buatan pria asal Amarasi ini mendapat sambutan dari masyarakat. Mencermati potensi pasar yang besar, Epa ingin mengembangkan sayap bisnisnya. Hanya saja dia terkendala modal dan akses pasar di luar NTT. Yuk, simak videonya untuk mendapatkan informasi lebih rinci dan lengkap. (Kerjasama KatongNTT.com-Dekranasda NTT)
Terinspirasi Kekayaan Laut NTT, Epa Gagas Se’i Ikan
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLi1jY0w1LWdzNUdB
Tak disangka di tangan Gladys Matthew,  resep kecap manis tanpa kedelai warisan mertuanya mulai mendapat tempat di hati masyarakat NTT bahkan hingga di luar NTT. Kecap yang bahan bakunya berupa nira pohon lontar dan rempah-rempah dikemas dalam dua wadah berbeda, botol dan standing pouch. Harganya terjangkau semua kalangan.  
Gladys menuturkan, kecap manis Letodae cap Malada berbahan organik sehingga ini menambah nilai jual dari produknya itu. Pemasaran kecap pertama kali di Surabaya. Dia kemudian memasarkannya ke beberapa toko penjual produk kecap di Kota Kupang. Di Dekranasda NTT, kecap tanpa kedelai ini  laris manis. Dan dalam waktu dekat, Gladys akan memasarkannya ke Labuan Bajo dan mengekspornya ke Timor Leste. *****
Kecap Tanpa Kedelai dari Nira Lontar Jadi Icon NTT
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLm54NHpJcHZSbU9F
Boleh jadi banyak masyarakat Indonesia belum tahu bahwa NTT punya cokelat yang bahan bakunya yakni kakao yang terbaik di dunia. Cokelat Ghaura, begitu nama yang diberikan pemiliknya. Cokelat ini diproduksi pertama kali tahun 2019 dan dalam tempo tiga tahun sudah dipasarkan ke beberapa kota termasuk ke luar negeri seperti Australia, Amerika, Inggris, Prancis, dan Belanda. Yuk simak tayangan KatongNTT.com menyusuri sejarah lahirnya cokelat Ghaura yang dkilaim berkualitas premium.
Menyusuri Sejarah Cokelat Ghaura Hadir di NTT
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLlY3YjBleXlpVy04
Ketua Dekranasda NTT: SLB Fokus ke Talenta dan Kebutuhan Pasar
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLi1uNXpBUlotLU0w
Load More... Subscribe

Podcast

Poling

Recent News

Lab Biokesmas Dorong NTT Miliki Kemandirian Riset

Lab Biokesmas Dorong NTT Miliki Kemandirian Riset

7 Juli 2022
Abdul Aziz Ismail, consultan LSM Tanaganita Malaysia (kiri) bersama Kristo Kolimo (tengah) di rumah orang tua Adelina Sau (Joe-KatongNTT)

Tangis Haru Pecah di Rumah Orang Tua Adelina Sau

6 Juli 2022

© 2022 Katongntt.com - Merawat Suara Hati

  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Iklan
  • Kontak Kami
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Peristiwa
    • Kekerasan Berbasis Gender
    • Pekerja Migran
    • Lingkungan
    • Inspirasi
    • Cerita Puan
  • Ekonomi dan Bisnis
    • Agribisnis
    • Industri Pariwisata
    • Dekranasda NTT
  • Sorotan
  • Perspektif
    • Editorial
    • Opini

© 2022 Katongntt.com - Merawat Suara Hati

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
Sign Up with Linked In
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In