Hujan yang mengguyur Kota Kupang sejak 22-23 Februari mengakibatkan sejumlah wilayah terendam banjir. Sebanyak 13 warga di Kelurahan Bakunase, Kecamatan Kota Raja mengungsi ke rumah tetangga.
Dua rumah di pinggir sawah Bakunase terendam banjir dengan ketinggian permukaan air mencapai pinggang.
Informasi yang dihimpun katongNTT warga yang terdampak berada di RT 11, RW 04. Rumah yang terendam banjir masing-masing milik Maria Tamonob-Wae dengan jumlah anggota keluarga 7 orang dan Arwadi Hauteas, jumlah anggota keluarga 5 orang.
“(Mereka) sementara mengungsi di rumah warga atas nama Pendeta Emy Sahertian,” kata Lurah Bakunase, Wilhelmus Diken kepada katongNTT, Kamis (24/2/2022).
Diken mengatakan, ada 41 keluarga yang terdampak cuaca ekstrem dengan total jiwa 182 orang. Namun hanya 2 keluarga yang mengungsi, sementara 39 keluarga tetap tinggal di rumah mereka.
Pendeta Emy Sahertian mengatakan, rumah Mama Maria terendam air hingga pinggang. Akibatnya semua barang termasuk tempat tidur, pakaian dan dokumen-dokumen penting seperti ijazah ikut terendam.
“Mereka perlu mengungsi ke tempat kering terutama anak-anak yang masih kecil,” kata Pendeta Emy.
Rumah milik Arwadi Hauteas letaknya agak diatas sehingga air cepat surut. Namun mereka perlu mengungsi karena ada 3 orang anak kecil dalam rumah.
Diken mengatakan, saat ini kerugian belum bisa dihitung karena air belum surut. “Kondisi ini kami sudah laporkan ke Dinas teknis dan masih menunggu tindak lanjut,” jelas Diken.
Kepala BPBD Kota Kupang, Ernest Ludji menyampaikan, banjir terjadi di 6 Kecamatan di Kota Kupang. Tinggi permukaan air berkisar antara 15-50 centimeter. Data sementara yang dihimpun, ada 197 KK yang terdampak banjir dengan total jiwa 985.
Ernest menjelaskan, 23 keluarga di Kelurahan Fatululi mengungsi ke Gereja Menara Kesaksian. Total ada 115 jiwa yang diungsikan.
Dalam data yang disampaikan BPBD Kota Kupang, korban di kelurahan Bakunase belum terdata. Ernest mengatakan, tim SAR melakukan evakuasi terhadap 1 keluarga di kelurahan Alak, tepatnya di belakang Rumah Sakit Angkatan Laut yang terjebak banjir dalam rumah.
“Pihak BPBD Kota Kupang terus berkoordinasi dengan pihak kelurahan dan OPD terkait dalam pendataan dan penanganan,” kata Ernest.(K-04)