Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan terjadinya hujan sedang hingga deras di wilayah Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Kondisi ini dipengaruhi oleh eks Siklon Tropis Anika.
Deputi Bidang Meteorologi Guswanto dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu, mengatakan eks Siklon Tropis Anika yang melemah dan menjauhi Indonesia, menyebabkan dampak tidak langsung selama 24 ke depan.
Siklon Tropis Anika pertama kali terdeteksi tumbuh pada 26 Februari 2022 di sekitar Laut Timor, sebelah utara Australia.
Pada Rabu (2/3/2022) posisi eks Siklon Tropis Anika berada di wilayah pesisir barat Australia. Dengan koordinator 19,0 Lintang Selatan dan 121,3 Bujur Timur atau sekitar 940 km dari sebelah selatan pulau barat daya Rote.
Kemudian dinyatakan sebagai sistem siklon yang melemah dengan kecepatan angin maksimumnya sekitar 35 knot (65 km/jam) dan tekanan udara minimum di pusatnya sekitar 993 hPa.
“Pergerakan sistemnya semakin menjauhi wilayah Indonesia ke arah selatan-barat daya,” ujar Guswanto.
Dampak lain yang ditimbilkan eks Siklon Tropis Anika yakni tinggi gelombang 1,25-2,5 meter di Perairan Kepulauan Selayar, Perairan Barat Kepulauan Selayar, Laut Flores bagian barat, Perairan utara Kepulauan Flores, Perairan P. Sawu, Laut Sawu, Perairan Kupang – P.Rote, Samudra Hindia Selatan Kupang – P. Rote.
Kemudian mempengaruhi tinggi gelombang 2,5-4 meter di Samudra Hindia selatan P. Sumba.
Guswanto mengatakan BMKG melalui Jakarta Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC) terus melakukan pemantauan perkembangan potensi Siklon Tropis dan aktivitas dinamika atmosfer lainnya beserta potensi dampak cuaca ekstrem. (K-04)