Kupang – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini cuaca di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (14/3/2022). Warga diminta mewaspadai potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat.
Sejumlah wilayah yang diprediksi mengalami cuaca tersebut yakni Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Ende dan Sikka. Selanjutnya Kabupaten Alor, Belu, Malaka, TTU, TTS, Kabupaten Kupang dan Kota Kupang.
Rata-rata suhu di NTT berkisar 17 sampai 32 derajat. Kota Bajawa memiliki suhu paling rendah yang diperkirakan berkisar 17 sampai 25 derajat.
Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Agung Sudiono Abadi mengatakan, suhu muka laut di NTT masih cukup hangat. Dengan labilitas lokal yang kuat sehingga mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan atau awan konvektif. Kondisi ini menyebabkan potensi hujan ringan hingga lebat yang dapat disertai angin kencang.
Agung mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi dampak cuaca ekstrem yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, jalanan licin dan sambaran petir.
“Untuk daerah bertopografi curam/bergunung/tebing patut waspada akan potensi longsor dan banjir bandang pada saat terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang terjadi dalam durasi yang panjang,” jelas Agung.
Di wilayah perairan NTT, potensi gelombang tinggi berpeluang terjadi di perairan Samudera Hindia Selatan Sumba – Sabu. Potensi tinggi gelombang mencapai 1,25 – ,1,5 meter.
Masyarakat terutama para nelayan diharapkan memperhatikan risiko yang dapat terjadi di wilayah perairan NTT. Kondisi kecepatan angin 15 knot dan tinggi gelombang 1,25 meter beresiko terhadap perahu nelayan. Pada tinggi gelombang 1,5 meter dengan kecepatan angin lebih dari 16 knot berbahaya bagi kapal tongkang.(K-04)