Kupang– Gempa berkekuatan 5,2 mengguncang Sabu Raijua, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Senin, 31 Januari 2022 sekitar jam 03.22 WIB.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat pusat gempa di kedalaman 40 kilometer, terletak sejauh 67 kilometer di Timur Laut Sabu Raijua.
Warga Sabu, Pendeta Daniel Hendrik yang dihubungi KatongNTT.com, Senin, 31 Januari 2022 membenarkan terjadi gempa dini hari tadi. Namun, menurut Pendeta Daniel, getaran gempa tidak terlalu terasa.
“Getaran terlalu terasa, baru tahu setelah ada berita tadi pagi,” katanya.
Menurut Pendeta Daniel, selama 15 tahun tinggal di Sabu baru kali ini terjadi gempa.
“Seingat saya baru kali ini ada gempa yang lokasinya di Sabu,” ujar Pendeta Daniel.
“Gempa sangat jarang terjadi di Sabu. Hampir tidak pernah ada gempa selama 15 tahun saya di Sabu.”
Saat ini, Pendeta Daniel melanjutkan, Sabu diterjang cuaca buruk. Sehingga pelabuhan ditutup sudah lebih dari seminggu hingga batas waktu yang tidak dapat ditentukan.
Bahkan PT ASDP Indonesia Ferry lebih dulu menutup pelabuhannya lebih dari seminggu lalu. Jaringan Internet juga buruk.
Bandara Terdamu juga tidak dapat didarati pesawat karena cuaca buruk saat ini.
Bandara hanya mampu melayani pesawat berbadan kecil seperti jenis Susi Air karena landasan pacunya baru sepanjang 900 meter.
“Kalau lagi musim hujan angin pada Januari hingga Februari, kami kewalahan. Kami terisolir,” tutur Pendeta Daniel yang berasal dari Rote.
Cuaca buruk, ujarnya, baru akan mereda pada Maret hingga Juli. Setelah itu, Sabu kembali diterjang musim angin dari arah timur. Situasi ini juga menyulitkan masyarakat Sabu untuk melakukan aktivitas di luar. (k-02)