Malaysia Cari PMI asal TTS yang 10 Tahun Tak Diizinkan Pulang - Katong NTT    
No Result
View All Result
Kamis, Juli 7, 2022
  • Login
Katong NTT
  • Peristiwa
    • Kekerasan Berbasis Gender
    • Pekerja Migran
    • Lingkungan
    • Inspirasi
    • Cerita Puan
  • Ekonomi dan Bisnis
    • Agribisnis
    • Industri Pariwisata
    • Dekranasda NTT
  • Sorotan
  • Perspektif
    • Editorial
    • Opini
  • Peristiwa
    • Kekerasan Berbasis Gender
    • Pekerja Migran
    • Lingkungan
    • Inspirasi
    • Cerita Puan
  • Ekonomi dan Bisnis
    • Agribisnis
    • Industri Pariwisata
    • Dekranasda NTT
  • Sorotan
  • Perspektif
    • Editorial
    • Opini
No Result
View All Result
Katong NTT
No Result
View All Result
  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Iklan
  • Kontak Kami
  • Redaksi
Home Peristiwa Pekerja Migran

Malaysia Cari PMI asal TTS yang 10 Tahun Tak Diizinkan Pulang

KatongNTT Editor: KatongNTT
31 Mei 2022
A A
PMI asal NTT minta bantuan tetangga majiikan untuk pulang setelah 11 tahun tak diizinkan pulang. (Istimewa)

PMI asal NTT minta bantuan tetangga majiikan untuk pulang setelah 11 tahun tak diizinkan pulang. (Istimewa)

1
SHARES
Share on FacebookShare on TwitterWhatsapp

Kupang – Pemerintah Indonesia telah berkoordinasi dan mengirimkan surat resmi kepada Jabatan Tenaga Kerja Semenanjung Malaysia (JTKSM) untuk mengambil tindakan atas pekerja migran Indonesia (PMI), Demi Delita Alfi.

PMI asal Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) itu telah meminta bantuan tetangga majikannya untuk dapat dipulangkan ke negaranya. Demi sudah 10 tahun bekerja dan tidak diizinkan pulang oleh majikannya.

BacaJuga:

Abdul Aziz Ismail, consultan LSM Tanaganita Malaysia (kiri) bersama Kristo Kolimo (tengah) di rumah orang tua Adelina Sau (Joe-KatongNTT)

Tangis Haru Pecah di Rumah Orang Tua Adelina Sau

6 Juli 2022
Ilustrasi Perdagangan Orang (Jalastoria)

Kasus Adelina Sau Adalah Masalah Kebangsaan dan Martabat Orang NTT

27 Juni 2022

“KBRI (Kedutaan Besar RI) telah berkoordinasi dan mengirimkan surat resmi kepada pihak JTKSM,” kata Judha Nugraha, Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri kepada KatongNTT.com, Sabtu, 9 April 2022.

Menurut Judha, pihak JTKSM atau otoritas ketenagakerjaan di Semenanjung Malaysia telah merespons surat KBRI di Kuala Lumpur. JTKSM menyampaikan akan segera mengambil tindakan ke alamat rumah di mana Demi Delita berada.

KBRI Kuala Lumpur juga telah mencoba menghubungi tetangga yang membantu Demi Delita untuk bisa pulang ke rumahnya, kata Judha, namun tidak aktif.

Sebelumnya, KatongNTT menerima informasi dari Unit Pelaksana Teknis Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (UPT BP2MI) Nusa Tenggara Timur, KBRI Kuala Lumpur mengirimkan surat ke JTKSM pada 6 April 2022 untuk mengambil tindakan terhadap PMI Demi Delita di rumah majikannya di Melawati, Kuala Lumpur.

Berdasarkan surat pengaduan tertulis seorang wartawan media A1 Channel ke UPT BP2MI NTT pada 24 Maret 2022, majikan Demi Delita beralamat di 28, Jalan G2, Taman Melawati, Kuala Lumpur, Selangor, Malaysia.

Demi Delita disebut dalam surat pengaduan itu berasal dari TTS, Provinsi NTT. PMI itu meminta bantuan tetangga majikannya agar dipulangkan ke rumahnya setelah 11 tahun bekerja tanpa diizinkan pulang. Dia mengaku mengalami penyiksaan dan tidak menerima gajinya.

PT Dinasti Insan Mandiri disebut sebagai agen yang mempekerjakan Demi Delita di rumah majikannya itu.

Tetangga majikannya itu kemudian memposting permintaan bantuan Demi Delita di akun Facebooknya berikut foto PMI itu. Wartawan tersebut memberitakan tentang Demi Delita dan kemudian memberikan bantuan dengan membuat pengaduan ke UPT BP2MI NTT. (Rita Hasugian)

ShareTweetSend
Previous Post

Kisah Pergulatan Hidup Maria Mbaddarudin, Nelayan Pesisir Kota Kupang

Next Post

DPR Sahkan UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual, Simak 4 Poin Penting Ini

KatongNTT

KatongNTT

Media berita online berkantor di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Fokus pada isu-isu ekonomi, sosial, budaya, kesehatan, dan lingkungan.

RelatedPosts

Abdul Aziz Ismail, consultan LSM Tanaganita Malaysia (kiri) bersama Kristo Kolimo (tengah) di rumah orang tua Adelina Sau (Joe-KatongNTT)
Pekerja Migran

Tangis Haru Pecah di Rumah Orang Tua Adelina Sau

6 Juli 2022
Ilustrasi Perdagangan Orang (Jalastoria)
Opini

Kasus Adelina Sau Adalah Masalah Kebangsaan dan Martabat Orang NTT

27 Juni 2022
Majikan Adelina Sau, Ambika M.A. Shan (Malay Mail)
Pekerja Migran

Peluang Menjerat Pembunuh Adelina Sau Masih Terbuka

25 Juni 2022
Kondisi Mariance Kabu saat dirawat di Rumah Sakit pada Desember 2014 (TEMPO/Masrur Dimyathi)
Pekerja Migran

Mariance Kabu, PMI yang Disiksa di Malaysia Surati Jokowi

10 Juni 2022
Next Post
120422-DPR sahkan RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual jadi UU (Antara)

DPR Sahkan UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual, Simak 4 Poin Penting Ini

Discussion about this post

Iklan KatongNTT

Kerupuk Gendhar Jawi Kerupuk2A oke lagi

Video

KatongNTT com

KatongNTT com
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLjl3TDVlXzhULVFF Berawal dari tugas kuliah, Epi dan Siska kemudian memutuskan untuk fokus berjualan camilan Ublin. Keduanya merupakan mahasiswa pertanian Universitas Nusa Cendana yang pada tahun 2015 ditugaskan untuk membuat makanan dari pangan lokal dan memasarkannya.

Ublin ini adalah camilan tempo dulu. “Anak muda sekarang tidak tahu ini makanan apa. Yang tahu hanya orang-orang tua saja, jadi yang pesan itu kebanyakan orang tua. Jadi mereka seperti mengenang kembali masa lalu dengan Ublin ini," kata Epi.. Yuk, simak tayangan videonya. *****
Berawal dari tugas kuliah, Epi dan Siska kemudian memutuskan untuk fokus berjualan camilan Ublin. Keduanya merupakan mahasiswa pertanian Universitas Nusa Cendana yang pada tahun 2015 ditugaskan untuk membuat makanan dari pangan lokal dan memasarkannya.

Ublin ini adalah camilan tempo dulu. “Anak muda sekarang tidak tahu ini makanan apa. Yang tahu hanya orang-orang tua saja, jadi yang pesan itu kebanyakan orang tua. Jadi mereka seperti mengenang kembali masa lalu dengan Ublin ini," kata Epi.. Yuk, simak tayangan videonya. *****
Kisah Orang Muda NTT Bisnis Camilan Jadul Ublin
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLjl3TDVlXzhULVFF
Aisha Djawas atau disapa Icha Djawas sejak kecil memimpikan bekerja sebagai konsultan teknik.  Dia fokus untuk mewujudkan impiannya dengan mengambil studi teknik sipil. Namun dengan kehadiran ketiga putrinya, Icha memutuskan bekerja dari rumah sambil mendampingi sepenuhnya masa tumbuh kembang mereka. Hobi lamanya meracik dan memasak sambal menjadi sumber mata pencarian baru. Icha kini menjadi pengusaha UMKM di NTT yang dikenal dengan sambal se'i sapi dan aneka sambal lainnya. Setiap bulan dia meraup penghasilan antara Rp 4 juta hingga Rp 5 juta. *****
Tinggalkan Konsultan Teknik, Aisyah Djawas Fokus Berbisnis Aneka Sambal
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLjhrb1ZFTzNNblJZ
Jublina Juliana Kule, 67 tahun memanfaatkan daun dan serat pohon lontar untuk membuat anyaman. Meski awalnya ragu tentang minat pembelinya dan pasar, Julia, sapaan akrabnya, boleh tersenyum karena anyamannya diminati banyak orang. Dekranasda NTT membuka jalan bagi Julia untuk mendapat pembeli dan pasar. Yuk... silakan menontonnya. *****
Julia Manfaatkan Daun & Serat Pohon Lontar Membuat Anyaman Unik
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLjBCZnB4VTk2YXNR
Pandemi Covid-19 membuat dunia bisnis terpuruk. Begitupun Meli Kurniawan, penjualan produk abon sapi, abon ikan dan bumbu siap saji sempat anjlok. Namun Meli tak menyerah, dia beralih dengan memanfaatkan media sosial atau medsos. Alhasil produk UMKM buatan Meli banjir pesanan. Yuk tonton bagaimana Meli mengelola bisnis ini. *****
Manfaatkan Medsos, Abon Sapi & Ikan Buatan Meli Banjir Pesanan
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLldON3hhUHQ3bkpF
Duta Besar Republik Indonesia untuk Rumania & Republik Moldova, M. Amhar Azeth dan istrinya Martiyas Indriastuti berkunjung ke gedung Dekranasda NTT pada 6 Juni 2022. Dubes Amhar mengatakan, produk NTT berpeluang untuk diekspor ke Rumania.  
"Ada beberapa komunitas di Eropa yang menyukai produk-produk yang bersifat budaya. Nah itu yang jadi pasar kita,” kata Amhar. Silakan menontonnya...
Dubes RI Jajaki Peluang Ekspor Produk NTT di Rumania
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLnVHRjRsSFVKRF9F
Epa Lomi Ga, 43 tahun, pengusaha UMKM produk hasil laut kota Kupang terinsiprasi dengan kekayaan laut Provinsi NTT. Dia pun memproduksi se'i ikan sebagai oleh-oleh khas NTT. Jika selama ini kuliner terkenal NTT berupa se'i babi dan se'i sapi, maka Epa mencoba memperkenalkan se'i ikan yang bahan bakunya adalah ikan Marlin. Tak disangka produk se'i ikan buatan pria asal Amarasi ini mendapat sambutan dari masyarakat. Mencermati potensi pasar yang besar, Epa ingin mengembangkan sayap bisnisnya. Hanya saja dia terkendala modal dan akses pasar di luar NTT. Yuk, simak videonya untuk mendapatkan informasi lebih rinci dan lengkap. (Kerjasama KatongNTT.com-Dekranasda NTT)
Terinspirasi Kekayaan Laut NTT, Epa Gagas Se’i Ikan
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLi1jY0w1LWdzNUdB
Tak disangka di tangan Gladys Matthew,  resep kecap manis tanpa kedelai warisan mertuanya mulai mendapat tempat di hati masyarakat NTT bahkan hingga di luar NTT. Kecap yang bahan bakunya berupa nira pohon lontar dan rempah-rempah dikemas dalam dua wadah berbeda, botol dan standing pouch. Harganya terjangkau semua kalangan.  
Gladys menuturkan, kecap manis Letodae cap Malada berbahan organik sehingga ini menambah nilai jual dari produknya itu. Pemasaran kecap pertama kali di Surabaya. Dia kemudian memasarkannya ke beberapa toko penjual produk kecap di Kota Kupang. Di Dekranasda NTT, kecap tanpa kedelai ini  laris manis. Dan dalam waktu dekat, Gladys akan memasarkannya ke Labuan Bajo dan mengekspornya ke Timor Leste. *****
Kecap Tanpa Kedelai dari Nira Lontar Jadi Icon NTT
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLm54NHpJcHZSbU9F
Boleh jadi banyak masyarakat Indonesia belum tahu bahwa NTT punya cokelat yang bahan bakunya yakni kakao yang terbaik di dunia. Cokelat Ghaura, begitu nama yang diberikan pemiliknya. Cokelat ini diproduksi pertama kali tahun 2019 dan dalam tempo tiga tahun sudah dipasarkan ke beberapa kota termasuk ke luar negeri seperti Australia, Amerika, Inggris, Prancis, dan Belanda. Yuk simak tayangan KatongNTT.com menyusuri sejarah lahirnya cokelat Ghaura yang dkilaim berkualitas premium.
Menyusuri Sejarah Cokelat Ghaura Hadir di NTT
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLlY3YjBleXlpVy04
Ketua Dekranasda NTT: SLB Fokus ke Talenta dan Kebutuhan Pasar
YouTube Video VVU3bHFnV29aN2RtNVFueUgyVVhCMkJnLi1uNXpBUlotLU0w
Load More... Subscribe

Podcast

Poling

Recent News

Abdul Aziz Ismail, consultan LSM Tanaganita Malaysia (kiri) bersama Kristo Kolimo (tengah) di rumah orang tua Adelina Sau (Joe-KatongNTT)

Tangis Haru Pecah di Rumah Orang Tua Adelina Sau

6 Juli 2022
Ilustrasi Komodo (Ist)

Tarif Masuk Pulau Komodo Rp 3,75 Juta Mulai 1 Agustus 2022

5 Juli 2022

© 2022 Katongntt.com - Merawat Suara Hati

  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Iklan
  • Kontak Kami
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Peristiwa
    • Kekerasan Berbasis Gender
    • Pekerja Migran
    • Lingkungan
    • Inspirasi
    • Cerita Puan
  • Ekonomi dan Bisnis
    • Agribisnis
    • Industri Pariwisata
    • Dekranasda NTT
  • Sorotan
  • Perspektif
    • Editorial
    • Opini

© 2022 Katongntt.com - Merawat Suara Hati

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
Sign Up with Linked In
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In