Kupang – Hore Labo tidak dapat lagi dihubungi keluarganya di kampung di Kabupaten Sumba Barat, NTT sejak tahun 2020. Mereka kemarin terkejut ketika polisi dari Polres Sumba Barat memberitahu bahwa Hore meninggal di Malaysia.
Nathan Agu Ate, pihak keluarga menjelaskan, polisi memberitahukan Hore meninggal 3 Agustus 2023 di Pulau Pinang, Malaysia Barat.
“Kemarin dapat info dari Polres bahwa Hore Labbo telah meninggal pada tanggal 3 Agustus di Pulau Pinang Malaysia Barat,” kata Nathan kepada KatongNTT.com, Senin malam 21 Agustus 2023.
Dua anggota polisi dari Polres Sumba Barat menemui keluarga almarhum di kampung Hodana, Desa Laboya, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat pada 16 Agustus 2023. Mereka diperintahkan dari Polda NTT untuk memberitahukan ke keluarga tentang kematiannya.
Sepupunya itu bekerja sebagai pembantu rumah tangga satu keluarga di Malaysia. Hore berangkat dari rumahnya di Kampung Hodana menuju Malaysia pada tahun 2010. Namun Nathan tidak menjelaskan lebih rinci tentang proses keberangkatan perempuan berstatus lajang tersebut.
Hore berhenti mengirimkan bantuan dana untuk keluarganya di kampung sejak tahun 2017. Akun media sosialnya juga tidak aktif di tahun yang sama.
Hore berhenti mengirimkan bantuan dana untuk keluarganya di kampung sejak tahun 2017. Akun media sosialnya juga tidak aktif di tahun yang sama. Tiga tahun kemudian, 2020, keluarga tidak dapat lagi menghubungi Hore.
Dalam Surat Keterangan Kematian yang dikeluarkan Konsulat Jenderal RI di Penang, Hore dinyatakan meninggal pada 3 Agustus 2023 jam 11.22 pagi. Penyebab kematian disebutkan sebagai right pulmonary artery thrombosis with possible pulmonary malignancy.
Kepala Desa Surati Direktur Perlindungan WNI
Kepala Desa Laboya Dete melalui Sekretaris Desa Robert Pati Tunu bertindak cepat setelah menerima laporan dari Polres Sumba Barat dengan membuat surat permohonan pemulangan jenazah Hore Labo.
Surat bertanggal 18 Agustus 2023 ditujukan kepada Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, Kepala Badan Pelayanan dan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Beni Ramdhani, dan Duta Besar RI di Kuala Lumpur, Hermono.
“Dengan ini memohon Bapak untuk dapat membantu memulangkan jenazah warga desa kami yang meninggal dunia di Blok 510-2-5 Apartemen Desa Gemilang Jalan Abdullah Ariff, Pulau Pinang, pada tanggal 3 Agustus 2023,” tulis Kepala Desa dalam suratnya.
Judha belum merespons pesan whatsapp KatongNTT.com tentang surat Kepala Desa Laboya Dete yang memohon bantuan pemulangan jenazah Hore Labo.
Ketua Dewan Pembina Padma Indonesia, Gabriel Goa mendukung upaya Kepala Desa Laboya Dete dan Camat Lamboya. Gabriel menduga Hore Labo merupakan korban perdagangan manusia sehingga kerja kolaborasi untuk mengungkap kasus ini menjadi kebutuhan. *****