Pasca tsunami Tonga pada 15 Januari 2022 sore, kondisi 5 WNI belum diketahui. Erupsi gunung bawah laut Hunga-Tonga-Hunga-Ha’apai yang memicu tsunami mengakibatkan jalur komunikasi lumpuh.
Erupsi yang terjadi berjarak 65 kilometer dari Ibukota Tonga, Nuku’alofa. Wilayah paling terdampak adalah Tongatapu-pulau utama di Tonga, di bagian utara Ibukota Nuku’alofa. Di daerah ini banyak kapal dan perahu yang terdampar ke daratan.
5 WNI yang berada di Tonga diketahui tinggal di Nuku’alofa. Jalur komunikasi terputus membuat mereka tidak dapat dihubungi.
Berdasarkan informasi Pemerintah Selandia Baru, belum ada laporan jatuhnya korban jiwa pasca tsunami Tonga.
Kendati demikian, KBRI Wellington telah mengeluarkan imbauan kewaspadaan bagi seluruh WNI di wilayah akreditasi KBRI Wellington.
Mengenai kondisi 5 WNI di Tonga, KBRI Wellington terus membangun komunikasi dengan Pemerintah Selandia Baru dan Tonga untuk mengetahui kondisi mereka.
Namun hingga Senin, 17 Januari 2022, belum ada perkembangan informasi mengenai 5 WNI tersebut.
KBRI Wellington kepada KatongNTT menjelaskan, pihaknya telah berupaya menghubungi 5 WNI tersebut namun belum berhasil.
“Belum terdapat komunikasi resmi dari Pemerintahan Tonga terkait letusan gunung serta tsunami yang terjadi pada hari Sabtu, 15 Januari 2022,” tulis KBRI Wellington dalam keterangannya.
Menurut KBRI, New Zealand Defense Force mengirimkan pesawat P3-K Orion pada Senin kemarin. Pengiriman pesawat itu untuk melakukan observasi udara mengenai situasi terkini di Tonga.
Pesawat tersebut menyelesaikan observasi pada pukul 16.30 waktu Selandia Baru. Pesawat diketahui tidak melakukan pendaratan di Tonga.
Menteri Pertahanan Selandia Baru, Peni Henare, menyampaikan saat ini jaringan listrik di Tongatapu, pulau terbesar di Tonga sedang proses pemulihan`.
“Berdasarkan laporan media stuff.co.nz belum terdapat laporan adanya korban jiwa karena bencana ini,” demikian penjelasan KBRI Wellington. (k-04)