• Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, Desember 2, 2023
  • Login
Katong NTT
  • Ekonomi dan Agribisnis
    • Agribisnis
  • Perempuan dan Anak
  • Pekerja Migran
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Inspirator
  • Sorotan
  • Pemilu 2024
  • Opini
  • Kolaborasi
    • Dekranasda Provinsi NTT
    • Kabar dari Badan Penghubung NTT
    • Cerita Puan
No Result
View All Result
  • Ekonomi dan Agribisnis
    • Agribisnis
  • Perempuan dan Anak
  • Pekerja Migran
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Inspirator
  • Sorotan
  • Pemilu 2024
  • Opini
  • Kolaborasi
    • Dekranasda Provinsi NTT
    • Kabar dari Badan Penghubung NTT
    • Cerita Puan
No Result
View All Result
Katong NTT
No Result
View All Result
Home Cuaca, Iklim dan Lingkungan

Waspadai Kebakaran Hutan dan Lahan di NTT

Rita Hasugian by Rita Hasugian
2 tahun ago
in Cuaca, Iklim dan Lingkungan
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Ilustrasi - Kebakaran hutan yang terjadi di Pulau Komodo, Flores, NTT, beberapa waktu lalu, di luar di kawasan lahan wisata Taman Nasional Komodo (TNK). (ANTARA Foto)

Ilustrasi - Kebakaran hutan yang terjadi di Pulau Komodo, Flores, NTT, beberapa waktu lalu, di luar di kawasan lahan wisata Taman Nasional Komodo (TNK). (ANTARA Foto)

0
SHARES
114
VIEWS

Kupang – Masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) diminta mewaspadai potensi kebakaran hutan dan lahan. Hal itu disampaikan Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Agung Sudiono Abadi, Rabu (11/5/2022).

Agung mengatakan saat ini wilayah NTT sudah memasuki musim kemarau. Resiko kebakaran hutan dan lahan, kata Agung, perlu menjadi perhatian masyarakat.

BacaJuga

Ilustrasi masyarakat adat ntt dalam menghadapi krisis iklim (Ruth Botha-KatongNTT)

Kisah Masyarakat Adat NTT Atasi Perubahan Iklim, Di Mana Pemerintah?

25 November 2023
Sebulan TPA Alak Terbakar, Pemkot Tak Berdaya, Warga Terancam Idap Kanker

Pemadaman Kebakaran TPA Alak Telan Anggaran Ratusan Juta

29 November 2023

Stasiun Meteorologi El Tari Kupang mengeluarkan peringatan dini yang berlaku per hari ini. Dalam keterangan resminya, Agung mengatakan, sebagian besar wilayah NTT dalam kondisi rentan atau sangat mudah terbakar. Potensi kebakaran bisa terjadi pada dedaunan dan alang-alang yang sangat kering dan mudah terbakar.

Wilayah tersebut yakni seluruh daratan Timor, Rote Ndao, Sabu dan pulau Sumba. Selain itu, Kabupaten Lembata, Flores Timur, Sikka, Kabupaten Nagekeo, sebagian Kabupaten Ngada, sebagian Alor, sebagian Ende dan sebagian wilayah Kabupaten Manggarai Barat.

Wilayah di NTT dengan kondisi relatif lebih aman dari potensi kejadian ini yakni sebagian Kabupaten Manggarai, Manggarai Timur dan sebagian kecil Manggarai Barat dan sebagian kecil wilayah di Alor. Pada daerah-daerah ini relatif lebih aman karena dedaunan dan alang-alang yang menutupi lantai tanah dalam keadaan basah dan sulit terbakar.

Agung mengatakan, umumnya kebakaran hutan dan lahan terjadi akibat aktivitas manusia baik disengaja maupun tidak saat membuka lahan untuk kegiatan pertanian atau perkebunan. Selain itu, potensi kebakaran bisa terjadi akibat tindakan warga yang membuang puntung rokok ataupun petasan yang membuat api mudah tersambar pada rumput atau daun yang kering.

Agung mengimbau warga agar menghindari berbagai aksi yang rawan memicu kebakaran karena saat ini angin di wilayah NTT sudah mulai terasa cukup kencang.

“Jika ada titik api maka dapat merambat dengan cepat akibat angin yang kencang sehingga harus dihindari,” katanya. (Joe)

Tags: #BMKGNTT#kebakaranhutandanlahan#NTT#potensikebakaranhutan#Stasiunmeteorologieltarikupang
Rita Hasugian

Rita Hasugian

Baca Juga

Ilustrasi masyarakat adat ntt dalam menghadapi krisis iklim (Ruth Botha-KatongNTT)

Kisah Masyarakat Adat NTT Atasi Perubahan Iklim, Di Mana Pemerintah?

by Ruth Botha
25 November 2023
0

Apa yang dilakukan oleh masyarakat adat tak akan ada arti jika tak disokong pula oleh pemerintah. Mereka seringkali paling terdampak...

Sebulan TPA Alak Terbakar, Pemkot Tak Berdaya, Warga Terancam Idap Kanker

Pemadaman Kebakaran TPA Alak Telan Anggaran Ratusan Juta

by Putra Bali Mula
29 November 2023
0

Alokasi BTT sendiri sekitar Rp 400 juta untuk 14 hari penetapan status tersebut. Namun bila penanganannya 8 hari terselesaikan maka...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

© 2023 Katongntt.com - Merawat Suara Hati

No Result
View All Result
  • Ekonomi dan Agribisnis
    • Agribisnis
  • Perempuan dan Anak
  • Pekerja Migran
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Inspirator
  • Sorotan
  • Pemilu 2024
  • Opini
  • Kolaborasi
    • Dekranasda Provinsi NTT
    • Kabar dari Badan Penghubung NTT
    • Cerita Puan

© 2023 Katongntt.com - Merawat Suara Hati

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In