Kupang – Potensi angin kencang masih melanda 4 pulau di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT). Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi angin kencang akan berlanjut hingga 24 Agustus 2022.
Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Agung Sudiono Abadi dalam keterangan resminya, Senin (22/8/2023) menjelaskan, wilayah yang berpotensi mengalami cuaca tersebut yakni Pulau Timor, Rote Sabu dan Sumba.
Menurutnya, fenomena angin kencang pada musim kemarau sering dan lazim terjadi di wilayah NTT terutama di NTT bagian selatan yang berbatasan langsung dengan Australia seperti di sekitar Pulau Timor, Rote, Sabu, dan Sumba.
“Faktor pendorong bergeraknya massa udara ini adalah perbedaan tekanan udara antara satu tempat dengan tempat yang lain dan biasanya di NTT berlangsung pada musim kemarau,” jelas Agung.
Ia menambahkan, kondisi ini dapat terjadi dipengaruhi oleh garis semu matahari yang masih berada di belahan bumi utara (BBU). Akibatnya, tekanan udara di utara (Asia) akan lebih rendah dibandingkan tekanan udara di selatan khatulistiwa (Australia).
“Semakin tinggi selisih tekanan udara antara dua daerah, maka kecepatan gerak massa udara juga akan semakin tinggi/cepat,” ujar Agung.
Ia mengimbau warga tetap waspada mengingat wilayah NTT saat ini berada pada musim kemarau. Angin kencang yang bersifat kering berpotensi menyebarkan meluasnya kebakaran hutan dan lahan.(Joe)
Baca juga: BMKG Peringatkan Angin Kencang Landa NTT