Kupang – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi angin kencang di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT). Angin kencang berpotensi melanda sejumlah wilayah mulai 19-21 Agustus 2022.
Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Kupang, Agung Sudiono Abadi dalam keterangan resminya, Jumat (19/8/2022) menjelaskan, wilayah NTT dalam 3 hari ini tidak berpotensi mengalami hujan.
Ia menjelaskan, sejumlah wilayah yang berpotensi mengalami angin kencang yakni Pulau Timor, Sabu, Rote, Sumba dan Kabupaten Manggarai Barat. Cuaca ini berpotensi mengalami melanda wilayah-wilayah tersebut selama 3 hari berturut-turut.
Wilayah NTT saat ini berada pada puncak musim kemarau. Dari 23 zona musim (ZOM), 96 persen atau 22 ZOM sudah memasuki musim kemarau.
Wilayah NTT mengalami hari tanpa hujan (HTH) dengan kategori panjang, sekitar 21-30 hari. Ada juga beberapa wilayah yang mengalami HTH kategori ekstrem panjang atau lebih dari 80 hari. Wilayah dengan hari tanpa hujan berturut-turut kategori ekstrem panjang yakni sekitar Rambangaru, Sumba Timur dan sekitar Busalangga di Kabupaten Rote Ndao.
Kondisi ini meningkatkan potensi kebakaran hutan dan lahan akibat dari daun dan rumput penutup lantai hutan yang relatif sangat kering. BMKG El Tari Kupang mengeluarkan peringatan potensi kebakaran hutan di NTT yang amenunjukkan sebagian besar wilayah di NTT masuk kategori rentan kebakaran.
Agung mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah-daerah yang berpotensi mengalami angin kencang untuk lebih waspada terhadap kebakaran hutan dan lahan. Kondisi angin kencang akan turut menyebarkan kebakaran hutan dan lahan.
“Waspadai potensi angin kencang yang sifatnya kering di musim kemarau yang berpotensi menyebabkan meluasnya kebakaran hutan dan lahan di wilayah NTT,” jelas Agung.(Joe)
Baca juga: Waspada Potensi Angin Kencang Hari Ini di Wilayah NTT