• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
Kamis, Juli 17, 2025
  • Login
Katong NTT
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi
No Result
View All Result
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi
No Result
View All Result
Katong NTT
No Result
View All Result
Home Cuaca, Iklim dan Lingkungan

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erupsi, Dentuman Terdengar Hingga ke Lembata dan Bangunan Rusak Terbakar

KatongNTT by KatongNTT
9 bulan ago
in Cuaca, Iklim dan Lingkungan
Reading Time: 3 mins read
A A
0
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erupsi, Dentuman Terdengar Hingga ke Lembata dan Bangunan Rusak Terbakar

Gunung Lewotobi Laki-laki kembali erupsi pada Minggu, 3 November 2024 jam 23.57 Wita. Sejumlah bangunan rusak terbakar materil yang dimuntahkan dan dentuman keras terdengar jhingga ke Lembata. (Dok. magma.esdm.go.id)

0
SHARES
112
VIEWS

Kupang  – Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur erupsi pada Minggu, 3 November 2024 sekitar jam 23.57 Wita. Sejumlah bangunan mengalami kerusakan hingga terbakar dipicu erupsi yang mengeluarkan lahar panas dan bebatuan. Sejumlah warga diduga tertimbun bangunan yang rubuh.

Dentuman keras yang berasal dari Gunung Lewotobi Laki-Laki yang erupsi dini hari tadi terdengar hingga ke Lembata, kabupaten yang bersinggungan dengan Flores Timur.

BacaJuga

Warga Kampung Waerii di Desa Kolisia, Kabupaten Sikka menunjuk limbah berbahaya dan beracun yang dibuang di pekarangan rumah mereka. (Yohanes Fandi/KatongNTT.com)

Limbah Beracun Dibuang di Pemukiman Warga di Maumere

3 April 2025
Direktur RSUD TC Hillers Maumere, dr Clara Y Francis. (Yohannes Fandy/KatongNTT.com)

Direktur RSUD TC Hillers Maumere: Insinerator Dihentikan karena Warga Keberatan

14 Maret 2025

Baca juga:  Erupsi Sehari Gunung Semeru, Marapi dan Lewotobi Laki-laki

“Saya masih belum tidur. Saya dan teman-teman masih diskusi tentang acara Hari Aids Sedunia tanggal 1 Desember. Tiba-tiba terdengar bunyi dentuman, saya kira tembakan. Kami keluar rumah ternyata ada telepon dari teman yang orangtuanya di Lewoleba untuk memberitahukan letusan Gunung Lewoleba,” kata Nefri Eken kepada KatongNTT, Senin pagi, 4 November 2024.

Menurut Nefri, dentuman keras terjadi jam 23.55 Wita.Beberapa menit berselang teman Nefri bertelepon karena mengetahui Nefri sebagai anggota komunitas Taman Daud yang fokus pada penggalangan bantuan bencana di Flores.

Maria Loka dari Yayasan Permata di Lembata mengatakan, letusan Gunung Lewotobi terjadi dini hari Dia dan jejaring perempuan Lembata dan Larantuka, Flores Timur segera menggalang bantuan untuk para korban letusan Gunung Lewotobi Laki-laki.

Gunung Lewotobi Laki-laki sudah beberapa kali erupsi dalam tahun ini. Pada 21 Oktober 2024, Gunung Lewotobi Laki-laki erupsi memuntahkan abu vulkanik setinggi 1.000 meter dari permukaan mulut kawah. Erupsi ini telah merusak ratusan rumah warga.

Baca juga:  Siaga Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Bahaya Awan Panas Mengintai

Pos Pengamanan Gunung Api Lewotobi melarang warga maupun wisatawan beraktivitas di radus 3 kilometer dari pusat Gunung Lewotobi Laki-Laki dan Gunung Lewotobi Perempuan.

Gunung Lewotobi yang terletak antara Kecamatan Ile Bura dan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, berstatus Siaga hingga letusan yang terjadi dini hari tadi.

Pada Juni dan Juli 2024, Gunung Lewotobi juga mengalami erupsi. Namun tidak separah erupsi dini hari tadi. [*]

 

 

KatongNTT

KatongNTT

Baca Juga

Warga Kampung Waerii di Desa Kolisia, Kabupaten Sikka menunjuk limbah berbahaya dan beracun yang dibuang di pekarangan rumah mereka. (Yohanes Fandi/KatongNTT.com)

Limbah Beracun Dibuang di Pemukiman Warga di Maumere

by Tim Redaksi
3 April 2025
0

Maumere- Lahan pemukiman warga kampung Waerii di Desa Kolisia, Kabupaten Sikka menjadi tempat pembuangan limbah mengandung bahan berbahaya dan beracun...

Direktur RSUD TC Hillers Maumere, dr Clara Y Francis. (Yohannes Fandy/KatongNTT.com)

Direktur RSUD TC Hillers Maumere: Insinerator Dihentikan karena Warga Keberatan

by Tim Redaksi
14 Maret 2025
0

Dr Clara Y. Francis sebagai Direktur RSUD TC Hillers Maumere menerima jurnalis KatongNTT pada 4 Maret 2025 di ruang kerjanya....

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Katong NTT

Merawat Suara Hati

Menu

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak

Follow Us

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Home
  • Sorotan
  • Perempuan dan Anak
  • Cuaca, Iklim dan Lingkungan
  • Pekerja Migran & Perdagangan Orang
  • Lainnya
    • Bisnis
      • Agribisnis
      • Industri Pariwisata
    • Inspirator
    • Opini
    • Pemilu 2024
    • Kolaborasi
      • Cerita Puan
      • Dekranasda Provinsi NTT
      • Kabar dari Badan Penghubung NTT
      • Media dan Literasi

Merawat Suara Hati