Kupang – Gunung Api Lewotobi Laki-laki berpotensi memiliki bahaya awan panas sehingga dinaikan status aktivitasnya dari Level II (Waspada) ke Level III (SIAGA) sejak pukul 04:00 WITA, 1 Januari 2024.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Hendra Gunawan, menyampaikan laporan ini Senin 1 Januari 2024.
Ia menyatakan aktivitas gunung terletak di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ini rawan bencana terhadap warga sekitar.
Baca juga : Perlawanan Pekerja Migran NTT: Hargai Saya Sebagai Manusia, Bukan Binatang
Warga sekitar pun telah mengungsi dan tidak boleh ada aktivitas manusia sejauh 3 kilometer (km) dari gunung api tersebut.
Bertepatan dengan hari pertama di tahun 2024 ini, kata Hendra, teramati adanya pusat erupsi baru yang berasal dari rekahan di sebelah tenggara-selatan puncak gunung api ini.
“Pada tanggal 1 Januari 2024 pukul 00.03 WITA terjadi peningkatan gempa Tremor Menerus dengan amplitude mencapai 7 mm,” jelas Hendra.
Baca juga : Siaga, Jauhi Gunung Lewotobi Laki-laki Radius 3 Km
Potensi bahaya yang dapat terjadi, lanjutnya, adalah erupsi eksplosif dengan jarak lontaran material erupsi lebih dari 3 km.
“Aktivitas erupsi yang lebih kuat ini juga dapat menyebabkan longsoran pada bagian rekahan dan dapat menyebabkan terjadinya awan panas dengan jarak luncur dapat mencapai 4 km ke arah barat laut, utara, dan selatan tenggara,” tukasnya.
Munculnya rekahan baru pada arah timur laut pada 1 Januari 2024 ini menunjukkan aktivitas hembusan asap kawah semakin melebar.
Baca juga : Ile Lewotolok Semburkan Abu, Warga Diimbau Gunakan Masker
“Sehingga tingkat ancaman akan semakin meningkat,” tandasnya.
Pengamatan sejak 1 Desember 2023 hingga 31 Desember 2023 lalu pun menunjukkan aktivitas vulkanik gunung api ini mengalami peningkatan yang signifikan.
“Yaitu dengan teramatinya kolom asap dengan tinggi berkisar 300-800 meter dari kawah pusat maupun dari rekahan yang berada di sebelah barat laut puncak,” kata dia.
Baca juga: Gunung Ile Lewotolok Lontarkan Lava Pijar, Tiga Desa Diminta Waspada
Saat ini rekomendasi yang sudah dikeluarkan oleh PVMBG kepada pemerintah adalah dengan membatasi aktivitas di sekitar gunung tersebut.
Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung atau wisatawan tidak boleh melakukan aktivitas apapun dalam radius 3 km dari pusat erupsi.
Imbauan ini pun berlaku untuk aktivitas di Gunung Lewotobi Perempuan serta 4 km di arah barat laut hingga utara dan selatan hingga tenggara dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Baca juga : Sukses Beternak Ayam Kampung, Rofin Muda Bantu Anak Stunting
Awan panas sendiri merupakan muntahan dari gunung berapi. Suhu awan ini harus dihindari karena panasnya dari 100 sampai 1000 derajat Celsius. Makhluk hidup tak akan mampu bertahan hidup bila dilewati awan panas yang berupa suspensi batu, kerikil, pasir, dan abu vulkanik yang bica berkecepatan tinggi ini. ***




