Koperasi Kredit di NTT Belum Miliki Data tentang Perannya Atasi Kemiskinan - Katong NTT    
Minggu, 29 Januari , 2023
  • Login
NEWSLETTER
Katong NTT
No Result
View All Result
  • Peristiwa
    • Kekerasan Berbasis Gender
    • Pekerja Migran
    • Lingkungan
    • Inspirasi
  • Ekonomi dan Bisnis
    • Industri Pariwisata
    • Dekranasda NTT
    • Agribisnis
  • Sorotan
  • Perspektif
    • Opini
  • Pemilu 2024
  • Peristiwa
    • Kekerasan Berbasis Gender
    • Pekerja Migran
    • Lingkungan
    • Inspirasi
  • Ekonomi dan Bisnis
    • Industri Pariwisata
    • Dekranasda NTT
    • Agribisnis
  • Sorotan
  • Perspektif
    • Opini
  • Pemilu 2024
No Result
View All Result
Katong NTT
No Result
View All Result

Koperasi Kredit di NTT Belum Miliki Data tentang Perannya Atasi Kemiskinan

Editor: KatongNTT
26 Juli 2022
in Ekonomi dan Bisnis
0
Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo melakukan pengukuran tinggi badan anak stunting di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur (dok. BKKBN)

Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo melakukan pengukuran tinggi badan anak stunting di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur (dok. BKKBN)

Kupang– Ketua Pusat Koperasi Kredit (Puskopdit) Bekatigade Timor, Vincentius Rapu mengatakan kemiskinan dan penyakit stunting di NTT menjadi pekerjaan rumah dan tantangan bagi koperasi kredit. Sehingga koperasi kredit diharapkan tahun mendatang memiliki data pasti tentang persentase peningkatan kesejahteraan anggotanya secara periodik.

Data in nantinyai memberikan gambaran bahwa koperasi berperan menurunkan tingkat kemiskinan anggotanya. Itu artinya mengurangi juga angka penderita stunting di NTT.

RekomendasiUntukmu

Ternak sapi di instalasi karantina BKP Kelas I Kupang. (Putra Bali Mula - KatongNTT.com)

Kuota Pengiriman Sapi Keluar NTT Masih Ditinjau Gubernur

27 Januari 2023
Suasana di konter boarding pass di Bandara El Tari Kupang. (Putra Bali Mula - KatongNTT.com)

Monopoli Maskapai Diduga Penyebab Tiket Pesawat ke NTT Mahal  

26 Januari 2023

“Jika kesejahteraan anggota meningkat, otomatis stunting dapat diturunkan,” kata Vincentius dalam wawancara dengan KatongNTT.com di sela rangkaian acara Inkopdit di Kota Kupang, Senin, 25 Juli 2022.

Menurut dia, tantangan ini dimungkinkan untuk dikerjasamakan oleh koperasi-koperasi di NTT secara erat.

Vincentius menanggapi munculnya pertanyaan tentang peran koperasi kredit untuk menurunkan tingkat kemiskinan dan stunting dalam forum diskusi anggota koperasi kredit, Senin, 25 Juli 2022. Forum diskusi ini sebagai rangkaian memeriahkan Rapat Anggota Tahun 2021 yang diselenggarakan Induk Koperasi Kredit Indonesia di Kota Kupang.     

Menurut laporan Badan Pusat Statistik 2021, NTT menempati posisi provinsi ketiga termiskin di Indonesia setelah Papua dan Papua Barat.

Hasil Studi Status Gizi Indonesia 2021 menyebutkan, ada 15 kabupaten di NTT yang berkategori merah dalam kasus stunting. Kategori merah ini berarti prevalensi stunting masih berada di atas 30 persen. 15 Kabupaten di NTT dengan status merah adalah Timor Tengah Selatan (TTS), Timor Tengah Utara (TTU), Alor, Manggarai Timur, Kabupaten Kupang, Rote Ndao, Belu, Manggarai Barat, Sumba Barat,  Sumba Barat  Daya, Sumba Tengah, Sabu Rajua, Manggarai , Lembata dan Malaka.  Bahkan prevalansi stunting di TTS dan TTU di atas 46 persen.  

Tidak ada satupun kabupaten di NTT yang berkategori hijau yakni persentasinya berkisar 10-20 persen untuk kasus stunting.

Sebaliknya, pertumbuhan koperasi kredit di NTT signifikan. Saat ini jumlah anggotanya mencapai 1,3 juta orang  atau sekitar 20 persen dari total jumlah penduduk NTT sebanyak 5 juta orang. Menurut Vincentius, tingkat partisipasi masyarakat NTT terhadap koperasi merupakan yang tertinggi di Indonesia. Bahkan aset seluruh koperasi kredit NTT mencapai Rp 8 triliun.  

Tabel Anggota Puskopdit Bekatigade Timor dan Jumlah Aset    

Swasti Sari            936.049.684.002
 Serviam            344.012.436.591
 Solidaritas            123.882.881.935
 Citra Hidup Tribuana            115.261.403.029
 Adiguna            104.621.384.921
 Samamora              53.177.406.556
 Sami Jaya              52.226.399.538
 Sehati              51.308.579.265
 Monafen              38.507.429.016
 Timau              30.561.814.987
 Familia              29.077.164.882
 Lego-lego              13.989.513.905
 Harmoni              13.113.778.191
 Dolorosa                9.972.853.877
 Embu Welu                4.846.112.655
 Perempuan Alfa Omega                2.811.128.273
 Harapan Sejahtera                2.252.507.858
 Rana Mese                1.640.910.238
 Sanyona                1.568.302.528
 Corypha Gebanga                1.512.823.311
 Sesawi                1.271.466.945
 Husar Binan                   918.783.434
Sumber: Puskopdit Bekatigade Timor, 202

Menarget Generasi Milenial NTT

Koperasi Kredit di NTT juga semakin gencar menarget generasi milenial.  Menurut Vincentius, program menjangkau kelompok milenial sudah disepakati akan digelar bertepatan dengan Hari Koperasi Kredit Dunia pada Oktober 2022 di Sumba.

“Kami akan melakukan aktivitas yang menyasar untuk sekolah menengah dan perguruan tinggi. Kami akan menyelenggarakan olah raga, pentas seni, lomba pidato, cerdas cermat,” ujarnya.

Menurut Vincentius, kegiatan semacam ini diadakan untuk menunjukkan kepada para milenial bahwa koperasi itu seperti yang mereka alami sehari-hari. “ Mereka selama ini memandang koperasi itu untuk orang tua. Kita ubah mindsetnya,” pungkas Vincentius.

Martonsius Juang, manajer area Obormas dI Sikka dan Daratan Timor, NTT saat menggelar pameran UKM di halaman hotel Kristal, Kota Kupang, Senin, 25 Juli 2022. (Rita-KatongNTT.com)

Koperasi Kredit Obormas yang berkantor pusat di Maumere, Kabupaten Sikka memiliki produk untuk para milenial yang usia sekolah dari TK hingga SD. 

Martonsius Juang sebagai manajer area Sikka dan Daratan Timor mengatakan, Obormas menyediakan produk simpanan pendidikan untuk anak sekolah TK hingga SD. Setiap hari anak disarankan menabung minimal Rp 1.000 per hari.  

Setiap hari Sabtu, mobil operasional Obormas akan datang ke sekolah-sekolah untuk menerima dana simpanan anak-anak milenial.

“Kami bekerjasama dengan sekolah-sekolah TK sampai SD supaya punya simpanan pendidikan,” kata Martonsius kepada KatongNTT.com pada Senin, 26 Juli 2022.

Produk simpanan pendidikan, menurut Martonsius sebagai upaya Obormas dan penyelenggara sekolah  untuk membudayakan menabung sejak usia dini. (Rita)  

Previous Post

Koperasi Kredit di NTT Kini Beranggotakan 1 Juta Orang dengan Aset Rp 8 Triliun

Next Post

6 Fakta Kunci tentang Gerakan Koperasi Kredit di Timor

KatongNTT

KatongNTT

Media berita online berkantor di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Fokus pada isu-isu ekonomi, sosial, budaya, kesehatan, dan lingkungan.

Next Post
Suasana stand koperasi kredit Swasti Sari, anggota Puskopdit Bekatigade Timor di pameran UKM yang digelar Inkopdit di hotel Kristal, Kota Kupang, Senin, 25 Juli 2022. (Rita Hasugian-KatongNTT.com)

6 Fakta Kunci tentang Gerakan Koperasi Kredit di Timor

Pendeta-Oetniel-Dhany-Liu-saat-memasuki-satu-gua-di-Kampung-Bonen-Desa-Baumata-Kabupaten KupangProvinsi-NTT-tahun-2021-Dok.-Pendeta-Oetniel-Dhany-Liu

Niat Cari Area Wisata, Sepasang Pendeta Justru Bertemu Puluhan Gua di Bonen (Tulisan 2)

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Anggota dari :

  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Iklan
  • Kontak Kami
  • Redaksi

© 2022 KatongNTT

No Result
View All Result
  • Peristiwa
    • Kekerasan Berbasis Gender
    • Pekerja Migran
    • Lingkungan
    • Inspirasi
  • Ekonomi dan Bisnis
    • Industri Pariwisata
    • Dekranasda NTT
    • Agribisnis
  • Sorotan
  • Perspektif
    • Opini
  • Pemilu 2024

© 2022 KatongNTT

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In