Kupang – Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) masuk daftar 3 besar daerah termiskin di Indonesia. Presentase penduduk miskin di NTT pada Maret 2022 sebesar 20,05 persen.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada Jumat (15/7/2022), NTT hanya berada di bawah Provinsi Papua dan Papua Barat sebagai daerah termiskin. Presentase kemiskinan di Provinsi Papua 26,56 persen diikuti Papua Barat 21, 33 persen.
Jumlah penduduk miskin berada di atas 1 juta orang tepatnya 1.131.062 orang. Angka ini menurun 14, 7 ribu dari September 2021. Bila dibandingkan Maret 2021 terjadi penurunan 37,7 ribu orang.
Kepala BPS NTT, Matamira B. Kale menjelaskan penurunan angka kemiskinan di NTT pada Maret 2022 dipengaruhi beberapa faktor termasuk menurunnya angka Covid-19.
Ia menjelaskan, pertumbuhan ekonomi NTT pada triwulan I (Januari-Maret) 2022 meningkat 1,62 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2021. Pada triwulan I 2021, perekonomian NTT hanya bertumbuh 0,22 persen bila dibandingkan dengan triwulan I 2020.
Menurutnya, komponen utama pertumbuhan ekonomi di NTT dipengaruhi oleh menguatnya konsumsi rumah tangga yang meningkat 0,80 persen pada triwulan I 2022 dibandingkan periode yang sama ditahun 2021 yang terkontraksi sebesar 3,26 persen.
“Terjadi produksi padi di Provinsi Nusa Tenggara Timur pada subround I (Januari-April) 2022 meningkat sebesar 63,05 ribu ton jika dibandingkan subround III tahun 2021,” jelas Matamira.
Selain itu, penurunan angka kemiskinan turut dipengaruhi oleh jumlah penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19 menurun 96,25 ribu orang pada Februari 2022 menjadi 211,79 ribu.
Fenomena lain yang turut berperan adalah tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK). TPAK di daerah perkotaan mengalami penurunan 3,19 persen pada Februari 2022 . Periode yang sama, TPAK di daerah Perdesaan mengalami peningkatan 1,03 persen menjadi 77,03 persen dibandingkan Agustus 2021.(Joe)
Baca juga : Wapres Soroti Air Bersih dan Stunting, 2025 Separuh Populasi Dunia Kesulitan Air