Pelaku Jaringan Perdagangan Orang Kupang-Medan Bebas Berkeliaran - Katong NTT    
Minggu, 29 Januari , 2023
  • Login
NEWSLETTER
Katong NTT
No Result
View All Result
  • Peristiwa
    • Kekerasan Berbasis Gender
    • Pekerja Migran
    • Lingkungan
    • Inspirasi
  • Ekonomi dan Bisnis
    • Industri Pariwisata
    • Dekranasda NTT
    • Agribisnis
  • Sorotan
  • Perspektif
    • Opini
  • Pemilu 2024
  • Peristiwa
    • Kekerasan Berbasis Gender
    • Pekerja Migran
    • Lingkungan
    • Inspirasi
  • Ekonomi dan Bisnis
    • Industri Pariwisata
    • Dekranasda NTT
    • Agribisnis
  • Sorotan
  • Perspektif
    • Opini
  • Pemilu 2024
No Result
View All Result
Katong NTT
No Result
View All Result

Pelaku Jaringan Perdagangan Orang Kupang-Medan Bebas Berkeliaran

Editor: KatongNTT
1 April 2022
in Kekerasan Berbasis Gender
0
Akun FB Evelin, pelaku jaringan perdagangan orang asal Adonara, Provinsi NTT, Katarina Kewa Tupen. (KatongNTT.com)

Akun FB Evelin, pelaku jaringan perdagangan orang asal Adonara, Provinsi NTT, Katarina Kewa Tupen. (KatongNTT.com)

Kupang-Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Polda NTT) tidak memeriksa perempuan yang terlibat dalam perdagangan orang asal Adonara Timur, Katarina Kewa Tupen. Juga tidak ada penahanan.

Menurut Katarina kepada KatongNTT.com, 31 Maret 2022, perempuan yang menawarkan pekerjaan kepadanya melalui Facebook mengaku bernama Evelin, tinggal di Manulai 2, Kota Kupang.

RekomendasiUntukmu

Yosef Lejap, korban dugaan penganiayaan oleh aparat kepolisian di Lembata (Dok. Andreas Lejap)

Satu Polisi Jadi Tersangka Kasus Pengeroyokan ODGJ di Lembata

23 Januari 2023
Aksi Bekuk di Polres Lembata, NTT atas kasus penganiayaan ODGJ yang diduga dilakukan oleh polisi (Dok. Bentaranet)

Bekuk Sebut Kapolres Lembata Lindungi Pelaku Penganiayaan ODGJ

9 Januari 2023

“Saya sudah cari tahu ke rekan-rekan kerja, termasuk ke Polres Kota Kupang, tidak ada nama itu, atau kasus seperti yang diberitakan (di media Katongntt.com-red),” kata Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto kepada KatongNTT di ruang kerjanya, Kamis sore, 31 Maret 2022.

Krisna tampak menghubungi beberapa rekan kerjanya untuk menanyakan kasus human trafficking warga Adonara Timur dan nama “Evelin”.

“Tidak ada nama itu,” ujarnya memastikan.

Sebelumnya, Katarina yang dihubungi KatongNTT.com menjelaskan, Evelin sempat menghubungi dirinya dua hari setelah penggrebekan kantor PT Mitra Asia Sehati di kawasan Tembung, Kota Medan. Ahmad Yani yang disapa “Bos” oleh Evelin bekerja di perusahaan itu.

Lusi Tampubolon, pemerhati perempuan, yang membantu pembebasan Katarina dari sekapan Ahmad Yani untuk dikirim ke Singapura, menjelaskan Ahmad Yani telah ditahan di Polsek Percut Sei Tuan.

Menurut Katarina, Evelin menelepon dirinya pada Kamis pagi, memberitahu dia di kantor polisi.

“Dia mohon maaf kepada saya. Tapi saya katakan, anda tidak ada urusan dengan saya. Kamu berurusan dengan polisi,” kata Karina.

KatongNTT.com mengirimkan pesan ke nomor Whatsapp Evelin. Nomor tersebut yang diberikan Evelin saat berkenalan dengan Katarina di Facebook pada pertengahan Maret 2022.

KatongNTT.com : selamat sore kak Evelyn?
Jawaban : Iya selamat sore. Ini siapa?

Pertanyaan selanjutnya tidak dijawab. Panggilan telepon ditolak. Hingga pagi ini, nomor tersebut masih aktif.

Wakil Kepala Polsek Percut Sei Tuan, AKP Karya yang dihubungi KatongNTT.com pada Jumat pagi, 1 April 2022, menjawab singkat: “Nnt sy cek bu.”

Karya membaca penjelasan KatongNTT.com tentang kelanjutan pemeriksaan Ahmad Yani, pria yang menjanjikan pekerjaan perawat jompo di Medan kepada Katarina. Namun setiba di kota Medan dari perjalanannya dengan pesawat rute Larantuka-Kupang-Surabaya-Jakarta-Medan, pria ini malah mau mengirim Katarina ke Singapura.

Katarina sendiri masih berada di Medan untuk proses penyembuhan kaki kanannya yang dipukul Ahmad Yani menggunakan kayu saat disekap. Pemukulan ini terjadi setelah ketahuan Katarina menelepon polisi. (Rita Hasugian)

Previous Post

Penjahit Keliling di Kupang, Kreatif Meraup Cuan

Next Post

Dilema Kemanusiaan dari Pandemi Covid-19

KatongNTT

KatongNTT

Media berita online berkantor di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Fokus pada isu-isu ekonomi, sosial, budaya, kesehatan, dan lingkungan.

Next Post
Ilustrasi Petugas memeriksa sampel tes rapid sehubungan pandemi Covid-19 di Kota Kupang, NTT. (KatongNTT.com)

Dilema Kemanusiaan dari Pandemi Covid-19

Milenial Pecinta Malaka (MPM) melakukan gerakan menanam pohon melawan perubahan iklim (dok. MPM)

Gerakan ‘Akar Rumput’ di NTT Melawan Perubahan Iklim

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Anggota dari :

  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Iklan
  • Kontak Kami
  • Redaksi

© 2022 KatongNTT

No Result
View All Result
  • Peristiwa
    • Kekerasan Berbasis Gender
    • Pekerja Migran
    • Lingkungan
    • Inspirasi
  • Ekonomi dan Bisnis
    • Industri Pariwisata
    • Dekranasda NTT
    • Agribisnis
  • Sorotan
  • Perspektif
    • Opini
  • Pemilu 2024

© 2022 KatongNTT

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In