Penjabat Wali Kota Kupang Targetkan Masalah Sampah Teratasi 2 Bulan - Katong NTT    
Sabtu, 28 Januari , 2023
  • Login
NEWSLETTER
Katong NTT
No Result
View All Result
  • Peristiwa
    • Kekerasan Berbasis Gender
    • Pekerja Migran
    • Lingkungan
    • Inspirasi
  • Ekonomi dan Bisnis
    • Industri Pariwisata
    • Dekranasda NTT
    • Agribisnis
  • Sorotan
  • Perspektif
    • Opini
  • Pemilu 2024
  • Peristiwa
    • Kekerasan Berbasis Gender
    • Pekerja Migran
    • Lingkungan
    • Inspirasi
  • Ekonomi dan Bisnis
    • Industri Pariwisata
    • Dekranasda NTT
    • Agribisnis
  • Sorotan
  • Perspektif
    • Opini
  • Pemilu 2024
No Result
View All Result
Katong NTT
No Result
View All Result
Home Peristiwa Lingkungan

Penjabat Wali Kota Kupang Targetkan Masalah Sampah Teratasi 2 Bulan

Editor: KatongNTT
26 Agustus 2022
in Lingkungan
0
Penjabat Wali Kota Kupang, George Hadjoh saat memantau sampah di pasar Oesapa (PKP Kota Kupang)
Penjabat Wali Kota Kupang, George Hadjoh saat memantau sampah di pasar Oesapa (PKP Kota Kupang)

Penjabat Wali Kota Kupang, George Hadjoh saat memantau sampah di pasar Oesapa (PKP Kota Kupang)

0
SHARES
126
VIEWS
Share on WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

Kupang – Penanganan sampah di Kota Kupang menjadi persoalan yang seolah tak berujung. Penjabat Wali Kota Kupang, George Hadjoh berfokus menyelesaikan masalah tersebut

Masalah sampah di Kota Kupang perlu diurus dari hulu hingga ke hilir. Sampah berserakan di mana-mana, mulai dari pinggir-pinggir jalan, lahan-lahan kosong hingga ke pesisir pantai.

RekomendasiUntukmu

Penampungan air kotor dari parit di desa Wolowea Kabupaten Nagekeo, Provinsi NTT (Dok.Dobo Deu )

Krisis Air Bersih, Warga Desa Wolowea di Nagekeo Sudah 2 Tahun Konsumsi Air Kotor dari Parit

26 Januari 2023
Sampah Plastik kiriman dari sungai di Liliba yang berujung di Ekowisata Mangrove Oesapa, Kupang, NTT. (Ruth-KatongNTT)

10 Brand Penyumbang Sampah Plastik di Perairan Kupang

12 Januari 2023

Usai dilantik Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat pada Senin (23/8/2022) George mendatangi beberapa lokasi seperti pasar tradisional untuk melihat pengelolaan sampah di sana. George meminta kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Kupang untuk menempatkan petugas kebersihan di setiap pasar tradisional.

George bahkan menargetkan masalah sampah di Kota Kupang teratasi dalam 2 bulan pertama kepemimpinannya. Menurutnya, gerakan tersebut harus dimulai dari lingkungan Pemerintah.

“Tunjukkan kepada masyarakat bahwa kebersihan adalah bagian dari peradaban,” kata George saat memimpin apel perdana pada Selasa (24/8/2022) lalu.

Ia menginginkan respon yang cepat dalam penanganan sampah di Kota Kupang. Ia mengatakan penanganan sampah yang baik perlu segera dilakukan mengingat masalah ini menjadi sorotan warga Kota Kupang.

George mengatakan akan melibatkan aparat pemerintah hingga tingkat RT dan RW dalam penanganan sampah. Sehingga ke depan tidak lagi ada sampah yang terbuang di sembarang tempat.

Pihaknya pun sedang mengkaji penambahan armada pengangkut sampah. Penambahan tersebut bisa memanfaatkan kredit kendaraan dari Bank NTT. Rencananya, setiap RT disediakan kendaraan roda tiga untuk mengangkut sampah dari rumah warga.

Untuk saat ini, pemerintah berfokus mengangkut sampah-sampah yang berserakan. George membuka ruang bagi warga untuk melaporkan jika ada sampah-sampah yang berserakan atau yang belum terangkut.

“Nanti kita cek, suruh tindak lanjuti,” jelasnya.

Sampah kepung Kota Kupang. Warga membuat papan larangan namun namun larangan itu tidak dihiraukan (Joe-KatongNTT)
Sampah kepung Kota Kupang. Warga membuat papan larangan namun namun larangan itu tidak dihiraukan (Joe-KatongNTT)

Sampah juga banyak berserakan di pesisir pantai. Salah satunya di dekat area ekowisata mangrove Oesapa Barat. Tumpukan sampah ini sangat mengkhawatirkan.

Deddy Holo, Kepala Divisi Perubahan Iklim dan Kebencanaan WALHI NTT mengatakan, penanganan sampah di pesisir pantai Kota Kupang belum efektif. Deddy melihat pemerintah masih absen dalam penanganan sampah dari sumbernya.

Di pesisir pantai, sampah yang berasal dari rumah tangga banyak dijumpai. Sampah ini dibawa oleh arus air saat musim hujan.

“Sampah yang berada di pesisir pantai Kota Kupang saat ini semakin tidak terkendali. Ada kecenderungan sampah dibuang ke laut,” kata Deddy kepada KatongNTT, Jumat (26/8/2022).

Menurutnya, penanganan sampah di Kota Kupang harus dimulai dari hulu. Persoalan ini tidak bisa terselesaikan bila hanya diurus dari hilir saja.

Pengelolaan sampah dengan metode reduce, reuse dan recycle. Deddy melihat pemerintah Kota Kupang belum menggunakan metode ini secara efektif.

“Pemerintah masih menggunakan metode lama yakni kumpul, angkut dan buang,” jelasnya.

Pengelolaan sampah bisa memanfaatkan Bank Sampah atau pun melalui para pengepul yang menerima sampah-sampah yang masih bernilai ekonomis.

Penjabat Wali Kota Kupang George Hadjoh mengatakan, untuk masalah sampah di pesisir pantai, pihaknya akan melakukan gerakan membersihkan pantai dan laut. Melalui para RT dan RW yang ada akan digerakkan untuk bersama-sama membersihkan area pantai dari sampah.

Ia mengatakan, Kota Kupang harusnya memiliki wisata pantai yang indah dan bebas dari masalah sampah. Bila itu terjadi, potensi ekonomi warga pun bisa dikembangkan.(Joe)

Baca juga: Sampah di Laut NTT Kian Mengkhawatirkan

SendShareTweetShare
Previous Post

Pengajuan Bantuan Kekeringan di Sikka Tunggu Status Darurat Bencana

Next Post

Gokma Tampubolon Kembangkan Bisnis Madu “Big Bolon” dari Hutan Timor

KatongNTT

KatongNTT

Media berita online berkantor di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Fokus pada isu-isu ekonomi, sosial, budaya, kesehatan, dan lingkungan.

Rekomendasi Untukmu

Lingkungan

Krisis Air Bersih, Warga Desa Wolowea di Nagekeo Sudah 2 Tahun Konsumsi Air Kotor dari Parit

26 Januari 2023
Penampungan air kotor dari parit di desa Wolowea Kabupaten Nagekeo, Provinsi NTT (Dok.Dobo Deu )

"Demi bertahan hidup warga desa Wolowea mau tidak mau terpaksa mengonsumsi air yang tidak layak itu,” kata Ludgardis Azi Deze,...

Read more
by Rita Hasugian
0 Comments
Lingkungan

10 Brand Penyumbang Sampah Plastik di Perairan Kupang

12 Januari 2023
Sampah Plastik kiriman dari sungai di Liliba yang berujung di Ekowisata Mangrove Oesapa, Kupang, NTT. (Ruth-KatongNTT)

Hasilnya mendapati 10 produsen penyumbang sampah kemasan plastik yang mencemari perairan Kota Kupang.

Read more
by Ruth Botha
0 Comments
Lingkungan

Cerita Dari TPA Alak: Sampah B3 Yang Diacuhkan Pemkot Kupang

12 Januari 2023
Ambius Bulu (kiri) dan Rina (kanan) sedang membereskan sampah yang didapat di di TPA Alak untuk selanjutnya ditimbang (Ruth-KatongNTT)

Perihal sampah yang terbakar, limbah B3 yang dibuang utuh tanpa prosedur, asap kebakaran sampah yang tercium, air yang tercemar, dan...

Read more
by Ruth Botha
0 Comments
Lingkungan

BMKG Akhiri Peringatan Tsunami Akibat Gempa Maluku M 7.5

10 Januari 2023
Gempa M 7.5 terjang Maluku, Selasa, 10/1/2023 (Tangkapan Layar Peta guncangan BMKG)

kenaikan tinggi air laut yang tidak signifikan kemudian oleh BMKG diakhiri peringatan dini tsunami tersebut.

Read more
by Ruth Botha
0 Comments
Lingkungan

BMKG: NTT Masih Diterpa Hujan dan Angin Kencang Di 7 Januari

7 Januari 2023
Angin kencang terjadi di NTT (Ruth-KatongNTT)

Kupang –Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) NTT memprediksi angin kencang masih akan menghantam sebagian wilayah NTT hingga 7/1/2023. Agung...

Read more
by Ruth Botha
0 Comments
Lingkungan

3.982 Gempa Menerjang NTT Selama 2022

5 Januari 2023
Rumah satu warga di Amarasi Selatan yang runtuh akibat gempa bumi pada 20 November 2022 (Dok. BPBD Kab. Kupang)

Kupang - Sebanyak 3.982 gempa menerjang NTT sepanjang tahun 2022. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika NTT mencatat 51 gempa dirasakan...

Read more
by Ruth Botha
0 Comments
Next Post
Gokma Tampubulon, memperkenalkan produk Big Bolon, madu asli dari Hutan Timor (KatongNTT)

Gokma Tampubolon Kembangkan Bisnis Madu "Big Bolon" dari Hutan Timor

Seniman patung Dolorosa Sinaga menjelaskan tentang maket patung Birgjen Polisi Purnawirawan Antonius Stefanus Enga Tifaona sebelum diserahkan pihak keluarga ke Bupati. Antonius diusulkan sebagai pahlawan nasional . (Rita-KatongNTT.com)

Antonius Stefanus Enga Tifaona, Polisi Asal Lembata Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Popular News

  • Yosef Lejap, korban dugaan penganiayaan oleh aparat kepolisian di Lembata (Dok. Andreas Lejap)

    Penganiayaan ODGJ, Satu Polisi Disebut Minta Maaf atas Ulah Rekannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aparat Polisi Diduga Aniaya ODGJ di Lembata

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Komnas Disabilitas: Penganiaya ODGJ di Lembata Rendahkan Martabat Manusia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Potret Kesederhanaan Nono, Juara Matematika Dunia dan Kagumi Elon Musk

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Budaya Politik Baru Berkearifan Lamaholot untuk Memajukan Peradaban (Bagian Pertama)

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Newsletter

Silahkan klik tombol di bawah untuk berlangganan berita KatongNTT.
SUBSCRIBE

Anggota dari :

  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Kami
  • Iklan
  • Kontak Kami
  • Redaksi

© 2022 KatongNTT

No Result
View All Result
  • Peristiwa
    • Kekerasan Berbasis Gender
    • Pekerja Migran
    • Lingkungan
    • Inspirasi
  • Ekonomi dan Bisnis
    • Industri Pariwisata
    • Dekranasda NTT
    • Agribisnis
  • Sorotan
  • Perspektif
    • Opini
  • Pemilu 2024

© 2022 KatongNTT

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
Sign Up with Linked In
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist