Warung Sup Ubi Merdeka di kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur setiap hari ramai dikunjungi para pelanggan setianya. Pemilik warung, Tyasmi Nellu-Damanik melanjutkan bisnis mertua laki-lakinya yang meninggal.
Suami Tyasmi dan dirinya yang sebelumnya tinggal di Bali memutuskan pulang ke kota Kupang untuk melanjutkan bisnis warung Sup Ubi. Mertua laki-lakinya yang pensiunan dari TNI Angkatan Laut merintis warung Sup Ubi.
Suaminya kemudian meninggal. Tyasmi sepenuhnya mengelola dan melanjutkan warung Sup Ubi. Dia dibantu oleh saudara-saudara dari pihak suaminya. Tentu saja mereka mendapat upahdari hasil penjualan warung. Hanya saja ibu dengan satu anak ini enggan menjelaskan upah mereka.
Saat KatongNTT.com menikmati sup ubi beberapa kali pada Juli 2021, halaman depan rumah pemilik warung Sup Ubi dipenuhi sejumlah mobil dan motor pelanggan pengunjung sejak sekitar jam 8 pagi. Warung ini buka sekitar jam 8 pagi dan hampir setiap hari tutup sebelum jam 12 siang,
Menu favorit mereka Sup Ubi dan Es Palubutung hasil racikan Tyasmi . Dia meneruskan resep almarhum mertuanya. Rata-rata 100 porsi Sup Ubi ludes sebelum jam 12 siang. Satu porsi Sup Ubi dihargai Rp 12 ribu. Bisa diperkirakan rata-rata penghasilan Tyasmi per bulan.
Bisnis kuliner Tyasmi sempat sepi lantaran pandemi Covid-19 selama hampir satu tahun. Dia hanya mampu menjual sekitar 30-35 porsi Sup Ubi. Awal 2001, bisnis warung Sup Ubi miliknya kembali normal. (Tim redaksi)