6 June 2023
Vaksinasi untuk Anak Belum Jadi Target Pemkot Kupang
Perempuan dan Anak

Vaksinasi untuk Anak Belum Jadi Target Pemkot Kupang

Sep 1, 2021

Pemerintah Kota Kupang, NTT masih menyasar masyarakat umum dan pelayan publik untuk vaksinasi demi mengejar herd immunity atau kekebalan kelompok.

Sedangkan vaksinasi untuk anak, menurut Wakil Wali Kota Kupang, Hermanus Man, belum menjadi konsentrasi.

Hermanus saat ditemui di Balai Kota, Rabu 1 September 2021 menyebut pihaknya mengejar herd immunity terlebih dahulu hingga pertengahan September.

“Vaksinasi untuk anak-anak masih secara sporadis. Konsentrasi kita masih pada pelayanan publik, belum 70 persen,” kata Hermanus.

“Meskipun sekarang ada vaksinasi ibu hamil yang disponsori oleh TP PKK Provinsi NTT dan BKKBN itu sah-sah saja. Kita sekarang masih untuk publik ini,” ujarnya.

Wakil Walikota Kupang, NTT Hermanus Man mengatakan vaksinasi anak belum menjadi konsentrasi kepada wartaran di Balai Kota, Rabu, 1 September 2021. (Ra-KatongNTT.com)

Untuk pencapaian herd immunity Kota Kupang, menurut dia, akan disampaikan pada minggu kedua atau ketiga September ini.

“Saya berupaya merilis angka presentasi target herd immunity,” sambung Hermanus.

Target herd immunity di Kota Kupang yakni 333.628 orang. Vaksinasi yang ingin dia capai adalah 80 persen atau 250 ribu orang dari target 333.628 orang hingga September ini.

Pemerintah Kota Kupang mencatat 196 ribu orang telah tervaksinasi pada Selasa, 31 Agustus 2021 khususnya tahap I.

“Tinggal 50 ribuan orang lagi.Meskipun Kementerian bilangnya 70 persen tapi saya ambil 80 persen karena 10 persen dari penduduk luar kota Kupang,” jelasnya.

Hermanus tidak ingin partisipasi vaksinasi yang tinggi ini menjadi euforia di masyarakat karena jumlah vaksinasi tahap pertama dan kedua masih cukup berbeda jauh.

“Oleh karena itu vaksinasi kedua itu kita kejar. Ada yang mau vaksin untuk tujuan administrasi tapi bukan itu esensinya tapi kita mau mencapai herd immunity,” jelasmya.

“Biar edaran wali kota berapa puluh halaman pun tapi tidak akan memperkuat herd immunity,” pungkas Hermanus. (Ra)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *